Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hewan Asli Atlantic Forest, Rumah bagi Berbagai Hewan Langka

Golden lion tamarin (pixabay.com/NadineDoerle)
Golden lion tamarin (pixabay.com/NadineDoerle)

Atlantic Forest adalah salah satu ekoregion paling beragam di dunia, yang terletak di sepanjang pantai timur Brazil. Kekayaan hayati yang luar biasa dari ekoregion ini melahirkan beragam spesies fauna yang khas dan unik. Meskipun hanya menyisakan sebagian kecil dari habitat aslinya karena aktivitas manusia, hutan ini masih menjadi rumah bagi berbagai spesies unik.

Di antara keanekaragaman ekosistemnya, hutan ini menjadi rumah bagi berbagai hewan langka dan menarik. Pada ulasan ini, terdapat lima hewan asli yang menghuni Atlantic Forest. Daripada penasaran apa saja hewannya, yuk simak terus ulasan ini hingga selesai.

1. Golden lion tamarin

Golden lion tamarin (commons.wikimedia.org/Steve)

Golden lion tamarin adalah spesies monyet kecil yang berasal dari wilayah Atlantic Forest, Brazil. Monyet ini merupakan spesies sosial yang hidup dalam kelompok hingga delapan individu. Golden lion tamarin dikenal karena penampilannya yang mencolok, dengan bulu berwarna emas kemerahan dan surai rambut panjangnya yang khas di sekitar wajah dan telinganya.

Golden lion tamarin adalah hewan diurnal yang menghabiskan sebagian besar waktunya di pepohonan, menggunakan ekornya yang panjang untuk menjaga keseimbangan dan memiliki cakar untuk mencengkeram dahan. Namun, sayangnya spesies ini terancam punah karena hilangnya habitat, perburuan liar, dan perdagangan hewan.

2. Bristle-spined rat

Bristle-spined rat (animalia.bio)
Bristle-spined rat (animalia.bio)

Bristle-spined rat adalah hewan pengerat asli Brazil. Tikus ini merupakan satu-satunya anggota genus Chaetomys dan subfamili Chaetmyinae. Spesies arboreal ini ditemukan di Atlantic Forest di Brazil bagian timur dan ditandai dengan duri seperti bulu. Melansir animaldiversity, tikus ini memiliki panjang 380-457 mm dengan panjang ekor mancapai 255-280 mm.

Bristle-spined rat memiliki warna yang bervariasi dari kecoklatan hingga abu-abu, dan memiliki ekor yang panjang. Tikus ini adalah pemakan buah dan granivora, yang memakan buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Sayangnya spesies ini terancam oleh hilangnya habitat dan perburuan liar, sehingga dianggap rentan oleh Daftar Merah IUCN.

3. Toco toucan

Toco toucan (unsplash.com/Peter Burdon)
Toco toucan (unsplash.com/Peter Burdon)

Toco Toucan adalah burung besar berwarna-warni yang ditemukan di Amerika Selatan. Burung ini merupakan spesies toucan terbesar dan dikenal dengan penampilannya yang khas, yang meliputi tubuh hitam, tenggorokan putih, bulu bawah berwarna merah, serta paruh besar berwarna oranye kekuningan dengan pangkal dan ujung hitam.

Burung ini sangat umum ditemukan di cerrado Brazil dan lahan basah Pantanal. Toco Toucan memakan buah-buahan, selain itu, burung ini juga memakan serangga, telur, hingga vertebrata kecil. Toco Toucan dianggap sebagai burung yang tidak terlalu mengkhawatirkan oleh BirdLife International.

4. Tufted monkeys

Tufted monkeys (commons.wikimedia.org/Adrian Soldati)
Tufted monkeys (commons.wikimedia.org/Adrian Soldati)

Tufted capuchin monkeys adalah monyet yang dicirikan oleh jumbai rambut di atas mata mereka. Melansir monkeysanctuary, hewan ini berasal dari Amerika Selatan, mulai dari Brazil, Guyana, Suriname, Guyana Prancis, hingga Venezuela. Monyet ini dikenal dengan kecerdasan dan sifat sosialnya.

Secara fisik, Tufted capuchin monkeys memiliki ekor yang relatif pendek dan agak lentur, dengan warna tubuh mulai dari coklat muda hingga coklat tua. Hewan ini memiliki jambul rambut berwarna hitam yang khas di bagian atas kepala mereka, yang lebih jelas terlihat pada individu dewasa.

5. Northern muriqui

Northern muriqui (animalia.bio)
Northern muriqui (animalia.bio)

Northern muriqui atau bisa disebut dengan Northern Woolly Spider Monkey adalah spesies primata besar yang berasal dari bioma Atlantic Forest di Amerika Selatan. Hewan ini ditemukan di negara bagian Rio de Janeiro, Espirito Santo, Minas Gerais, dan Bahia di Brazil. Hewan ini adalah herbivora, biasanya memakan buah-buahan, daun, biji, bunga, hingga nektar.

Northern muriqui menunjukkan sistem perkawinan poligini, di mana jantan dan betina memiliki banyak pasangan selama setiap musim kawin. Melansir animalia.bio, hewan ini hidup dalam kelompok besar yang terdiri dari 48 hingga 81 individu. Sayangnya hewan ini terancam oleh perburuan dan peruaskan serta fragmentasi habitat Atlantic Forest mereka.

Atlantic Forest adalah rumah bagi kehidupan yang berlimpah, termasuk berbagai spesies hewan yang unik dan langka. Namun, tekanan dari aktivitas manusia seperti deforestasi, perburuan liar, dan perubahan iklim telah mengancam kelangsungan hidup hewan-hewan ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us