Jika ditanya hewan apakah yang punya telinga paling besar? Sebagian dari kamu mungkin akan menjawab gajah. Meski begitu, gajah terlihat punya telinga besar karena badannya juga besar.
Lantas, jika dibandingkan dengan ukuran tubuhnya, hewan-hewan berikut juga bisa dibilang memiliki telinga yang besar, lho. Gak cuma buat gaya-gayaan, telinga besar ini berguna untuk mendengar lebih baik dan menangkal hama. Dilansir dari Ranker, berikut di antaranya.
Serval adalah spesies kucing liar yang bisa ditemukan di Afrika sub-Sahara. Meski begitu, sebagian juga terlihat di Afrika Utara dan Sahel. Serval adalah kucing berukuran sedang yang memiliki berat antara 9-18 kg. Mereka biasanya memiliki bintik-bintik hitam di tubuh mereka.
Uniknya, mereka memiliki telinga yang besar. Fungsinya sendiri untuk membantu mereka berburu mangsa khasnya, seperti hewan pengerat, burung, serangga, katak, dan reptil kecil. Mereka menggunakan indra pendengarannya untuk menemukan mangsanya. Gak hanya telinga, serval pun memiliki rasio kaki dan tubuh terpanjang dari spesies kucing mana pun.
Rubah fennec adalah spesies rubah terkenal karena memiliki telinga besar yang khas. Mereka biasa ditemukan di Sahara Afrika Utara, Semenanjung Sinai, Gurun Arab, dan Israel Barat Daya. Tubuh mereka telah berevolusi untuk membantu mereka selamat dari iklim kering.
Telinganya sendiri sangat membantu untuk berburu. Mereka bahkan bisa mendengar hewan yang bergerak di bawah tanah. Telinganya pun berfungsi untuk mendinginkan badan mereka yang panas.
Aye-aye adalah hewan yang bisa kamu temukan di Madagaskar. Mereka mempunyai gigi mirip hewan pengerat yang terus tumbuh. Mereka juga memiliki jari tengah tipis dan telinga yang menonjol. Telinga mereka mirip kucing dan berfungsi untuk menemukan makanan.
Mereka mengetuk pohon dan menggunakan pendengaran mereka untuk menemukan belatung di dalam pohon. Kemudian, mereka melubanginya dengan gigi seri dan memasukkan jari tengah mereka.
Gajah terkenal dengan telinga mereka yang besar. Adapun, gajah paling besar jika dilihat dari rasio badannya adalah gajah semak afrika. Telinganya berguna untuk membantu gajah hidup di iklim kering dan panas. Telinganya yang besar dan rata mereka gerakkan untuk menciptakan aliran udara. Sehingga, panas tubuh mereka bisa menghilang.
Mereka juga mengibas-ngibaskan telinganya untuk menakuti serangga dan hama. Telinganya juga berfungsi untuk berkomunikasi dengan frekuensi yang gak dapat didengar manusia. Terakhir, telinga gajah juga dipakai untuk pamer kekuatan karena bisa membuatnya tampak lebih besar.
Karakal adalah kucing yang bisa ditemukan di Afrika Timur Tengah, India, dan Asia Tengah. Karakal telah dijinakkan sejak zaman Mesir Kuno dan digunakan untuk membantu berburu. Mereka adalah kucing berukuran sedang dengan berat antara 8 -18 kg. Telinga mereka memiliki fungsi yang sama dengan kucing lain yaitu untuk membantu dalam berburu dan membuang panas tubuh.
Ada banyak jenis anjing di dunia. Namun, anjing dengan telinga terbesar adalah anjing basset. Anjing ini bukanlah hasil dari evolusi, melainkan hasil perkawinan silang oleh manusia dari serigala abu-abu, Canis lupus.
Anjing basset dikembangbiakkan untuk berburu kelinci. Telinga merupakan salah satu bagian tubuh mereka yang paling menonjol di samping kaki gemuk mereka. Meski begitu, keistimewaan anjing ini ternyata ada pada hidungnya yang bisa membedakan bau sejauh berkilo-kilo meter.
Galago, adalah spesies primata nokturnal yang berasal dari Afrika. Mereka terkenal dengan mata dan telinga mereka yang besar. Mata mereka beradaptasi untuk melihat mangsa dalam gelap. Sementara, telinga mereka telah berevolusi menjadi bagian yang sensitif untuk mendengar suara di kejauhan. Mereka menggunakannya untuk melacak serangga.
Itu tadi hewan-hewan bertelinga besar jika dilihat dari rasio badan mereka. Mana yang pernah kamu temui di alam liar?