7 Hewan Paling Mematikan di Benua Afrika, Ada yang Sering Kamu Temui!

- Nyamuk adalah hewan paling mematikan di Afrika, menularkan penyakit malaria, demam berdarah, dan virus West Nile.
- Buaya nil sering menyerang manusia di dekat sungai, danau, atau rawa-rawa dengan ratusan kematian dilaporkan setiap tahunnya.
- Gajah, mamba hitam, kuda nil, cape buffalo, dan singa juga termasuk hewan paling mematikan di Benua Afrika.
Benua Afrika merupakan rumah bagi tujuan safari paling populer di dunia. Terkenal dengan savana yang luas dan satwa liar yang eksotis. Namun, banyak hewan di Afrika yang bisa menimbulkan ancaman nyata bagi manusia. Bahaya bisa datang dari mana saja, baik dari hewan besar seperti gajah dan singa, maupun dari hewan kecil seperti nyamuk pembawa penyakit mematikan. Berikut beberapa hewan yang paling mematikan di Benua Afrika berserta alasannya.
1.Nyamuk

Nyamuk menjadi hewan paling mematikan di dunia. Di Afrika mereka bertanggung jawab atas ratusan ribu kematian setiap tahunnya. Serangga kecil ini menularkan penyakit malaria, demam berdarah, dan virus Wesy Nile melalui gigitannya. Sejauh ini kematian manusia karena penularan penyakit ini jauh melebihi makhluk lain di Benua Afrika.
Sebuah studi baru menyebutkan bahwa keinginan nyamuk menghisap darah manusia bisa berkembang pesat. Seiring dengan itu kemampuan mereka untuk menyebarkan penyakit pun ikut berkembang. Dilansir WHO Int, kawasan Afrika WHO menanggung beban malaria global yang jauh lebih tinggi. Pada tahun 2023, kawasan Afrika WHO menjadi rumah bagi 94% kasus malaria atau sekitar 246 juta dan 95% atau 596.000 kematian akibat malaria.
2.Buaya nil

Buaya nil termasuk dalam hewan berbahaya yang hidup di dekat sungai, danau, rawa-rawa di seluruh Afrika. Reptil yang kuat ini dikenal suka menyerang manusia, dengan ratusan kematian yang dilaporkan setiap tahunnya. Mereka umumnya menyerang cepat dengan kekuatan yang sangat besar. Rahangnya yang kuat bisa menyeret seseorang ke dalam air hingga dua jam.
Dilansir National Geographic, dekatnya habitat buaya nil dengan pemukiman manusia membuat pertemuan mereka sering kali terjadi. Dan pola makannya yang tidak pilih-pilih, membuat seorang penduduk desa yang sedang mencuci pakaian di tepi sungai bisa terlihat sama menggiurkannya dengan seekor rusa liar yang sedang bermigrasi. Diperkirakan hingga 200 orang tewas setiap tahunnya di rahang buaya, namun angka pastinya masih belum diketahui.
3.Gajah Afrika

Banyak yang menganggap gajah merupakan makhluk yang lembut dan penuh perhatian. Namun, mereka bisa juga mematikan, lho. Gajah Afrika sangat teritorial terhadap wilayahnya. Saat merasa terancam, mereka bisa saja agresif dan menginjak apa saja yang menghalangi jalannya.
Dilansir Discover Wildlife, hilangnya habitat dan penyerobotan lahan pertanian di wilayah gajah Afrika, membuat mereka sering berkonflik dengan manusia. Gajah dengan berat 6 ton ini sekali mengamuk bisa menghancurkan apa saja di sekitarnya. Sekelompok gajah diketahui menyerang pertanian dan desa, dan akan menginjak-injak manusia yang menghalangi jalan. Satu hantaman gajah sudah cukup untuk membunuh dan menyebabkan 500 kematian setiap tahunnya.
4.Mamba hitam

Mamba hitam atau Dendroaspis polylepis merupakan spesies ular mamba yang dikenal karena ukurannya yang besar, kecepatan, dan bisanya yang kuat. Panjangnya rata-rata 2-2,5 meter, dengan panjang maksimal 4,3 meter atau 14 kaki. Ular ini hidup di Afrika sub-Sahara dan merupakan salah satu ular yang paling berbahaya.
Dengan kecepatan dan bisanya yang sangat beracun, gigitannya dapat berakibat fatal dalam hitungan jam bila tidak segera diobati. Dua tetes racunnya dilaporkan dapat membunuh sebagian besar manusia, dengan menyerang sistem saraf dan jantung. Meskipun gigitannya berakibat fatal, racun ini hanya menyebabkan sejumlah kecil kematian setiap tahunnya. Selain itu, serangan tanpa sebab pada manusia belum terbukti.
5.Kuda nil

Kuda nil sering dianggap lucu, padahal sebenarnya mereka termasuk hewan paling ganas. Kuda nil adalah mamalia semi akuatik besar yang berasal dari Afrika sub-Sahara. Mereka adalah hewan darat terbesar ketiga setelah gajah dan badak putih. Spesies ini dikenal karena perilakunya yang agresif dan sangat berbahaya saat mempertahankan wilayahnya di sungai. Seekor kuda nil bisa menyerang dengan kecepatan luar biasa. Rahangnya yang besar dan kuat bisa menyebabkan cedera serius atau bahkan membunuh manusia.
6.Cape buffalo

Cape buffalo atau yang dikenal juga dengan sebutan kerbau tanjung. Mereka merupakan hewan liar terbesar dan paling tangguh di Afrika. Kerbau ini tidak terlalu tinggi hanya 130-150 cm saja dan kakinya relatif pendek. Tanduknya lebih lebar dan tebal dengan perisai yang lebar menutupi dahi.
Cape buffalo dikenal sebagai salah satu hewan paling berbahaya di Afrika. Mereka menyebabkan lebih banyak kematian di kalangan pemburu dibandingkan mamalia besar lainnya. Kerbau ini sangat teritorial dan sering menyerang manusia tanpa peringatan. Tubuhnya yang kuat dan tanduknya yang tajam membuat mereka mampu menyebabkan cedera parah atau kematian, terutama saat mereka merasa terancam.
7.Singa

Singa Afrika telah dikagumi sepanjang sejarah sebagai simbol keberanian dan kekuatan. Mereka memiliki tubuh yang kuat dalam keluarga kucing dan terbesar kedua setelah harimau. Di Afrika Selatan, singa jantan yang sakit sangat berbahaya. Sebagian besar singa tidak secara aktif memburu manusia. Namun, ada beberapa kejadian yang tercatat di mana singa menyerang manusia. Terutama saat mereka sakit atau tua dan tidak dapat memburu mangsanya. Serangan ini bisa berakibat fatal, dan singa masih menjadi predator paling berbahaya di Afrika.
Afrika dikenal sebagai benua yang kaya akan keanekaragaman hayati. Namun, di balik keindahannya menyimpan berbagai ancaman dari hewan-hewan yang mematikan. Oleh karena itu, penting untuk memahami karakter dan bahaya dari hewan tersebut untuk keselamatan diri.