5 Hewan Unik nan Eksotis Endemik Khas Pulau Sokotra, Yaman

Pertama, terdapat blue baboon tarantula yang merupakan hewan invertebrata yang unik asli dari Pulau Sokotra. Tarantula ini memang unik karena warnanya yang cantik dengan perpaduan antara putih, abu-abu, dan biru yang sangat mencolok.

Berdasarkan laman Animal Scene, ukuran binatang ini cukup besar yang mampu mencapai 10-12 cm. Selain itu, mereka cenderung berada di dalam tanah dengan kedalaman tertentu dan memiliki mangsa utama, berupa kecoak, jangkrik, dan serangga lainnya. 

Socotra bunting merupakan burung endemik dari Yaman dan Pulau Sokotra, yang masuk dalam keluarga Emberizidae. Burung ini berhabitat di area subtropis dan tropis, terutama pada padang sabana.

Sementara, ukurannya tergolong kecil antara 13-14 cm dengan berat 13-16 gram, sesuai data dari laman HBW. Makanan utama burung ini adalah biji-bijian yang ada pada tanaman rumput. 

Burung ini juga termasuk dalam kategori hampir terancam berdasarkan data dari IUCN red list. Berkurangnya populasi burung ini disebabkan adanya kerusakan habitat alaminya.

Salah satu hewan unik di Pulau Sokotra lain adalah socotran chameleon yang termasuk jenis reptil unik. Warna dari bunglon ini memang beragam dengan corak yang menarik mata yang melihatnya.

Menurut laman Inaturalist, reptil ini memiliki keunikan dari alat pertahanan dirinya, berupa suara yang sangat keras apabila ia merasa terancam. Namun, keberadaannya semakin terancam akibat kerusakan lingkungan dan menyempitnya habitat hewan ini. Di samping itu, bunglon ini masuk kategori hampir terancam menurut IUCN.

Egyptian vulture termasuk jenis burung yang terdapat di Pulau Sokotra dan juga ditemukan di India hingga ke ujung timur Afrika. Berdasarkan dari laman 4vultures, ukuran burung ini mampu mencapai panjang 58-70 cm dan rentang sayap yang mencapai 155-170 cm.

Selain itu, mereka memiliki panjang usia yang cukup lama, yaitu mencapai 37 tahun. Sementara, makanan utama burung predator ini adalah bangkai, reptil, dan berbagai mamalia kecil.

Namun, populasi burung eksotis ini lambat laun semakin berkurang akibat adanya perburuan, teracuni secara tidak sengaja, atau menabrak tiang listrik. Menurut IUCN, burung ini termasuk kategori dalam bahaya.

Terakhir terdapat socotra cormorants yang masuk dalam jenis keluarga Phalacrocoracidae yang merupakan burung laut. Burung ini dapat ditemui di beberapa tempat tak hanya di Pulau Sokotra, tetapi juga di Bahrain, Qatar, dan UEA.

Menurut laman HBW, ukuran burung ini cukup besar, yaitu panjangnya mencapai 76-84 cm; rentang sayap sepanjang 102-110 cm; dan memiliki warna yang keseluruhannya hitam. 

Sementara, burung ini masuk dalam kategori terancam atau vulnerable berdasarkan IUCN red list. Hal tersebut disebabkan oleh adanya kerusakan lingkungan dan menyempitnya habitat utama burung ini. 

Nah, itu tadi binatang-binatang unik yang ada di Pulau Sokotra. Meski bukan hewan endemik Indonesia, kita juga perlu terus mendukung pelestarian hewan di seluruh dunia, ya.