Hidup di Perairan Pasifik, Ini 6 Jenis Singa Laut beserta Perbedaanya

Singa laut, bersama dengan anjing laut dan walrus, merupakan hewan mamalia yang tergabung dalam sub-ordo Pinnipedia. Semua hewan dari kelompok Pinnipedia memiliki ciri khas berupa kaki berinsang dan bentuk badan yang mirip torpedo, dikutip dari Britannica.
Meski kerap dikira mirip dengan anjing laut, singa laut dapat dibedakan dari keberadaan daun telinga serta keempat kaki insangnya yang bisa digunakan untuk berjalan. Saat ini terdapat 6 spesies singa laut yang tersebar di beberapa kawasan Samudra Pasifik. Apa saja perbedaan masing-masing jenis singa laut tersebut?
1. Singa laut steller
Singa laut steller (Eumetopias jubatus) adalah spesies singa laut terbesar dengan berat tubuh dapat mencapai lebih dari 1 ton. Nama steller diambil dari nama penemunya yaitu Georg Wilhem Steller.
Dibandingan jenis lainnya, singa laut steller memiliki warna tubuh yang lebih cerah yaitu kuning pucat. Singa laut steller tidak punya kebiasaan bermigrasi meskipun bisa berenang dalam jarak jauh, dikutip dari Animalia.
Samudra Pasifik Utara, tepatnya perairan Jepang hingga California, merupakan habitat asli singa laut steller. Aktivitas perikanan tangkap, infeksi parasit, dan kontaminasi zat beracun menjadi beberapa faktor yang mengancam populasinya, dikutip dari NOAA Fisheries.
2. Singa laut california
Singa laut california (Zalophus californianus) dapat dikenali dari warna cokelat tua di tubuhnya. Khusus untuk jantan, terdapat sagittal crest atau struktur tulang keras yang menonjol di sisi atas tengkoraknya.
Meski sebagian besar hidup di kawasan pesisir, singa laut california juga dapat ditemukan di sungai-sungai di sepanjang perairan Samudra Pasifik Utara. Dalam hal mencari makanan, singa laut california punya kebiasaan untuk berbagi dengan spesies hewan lainnya seperti burung pesisir, porpoise, juga kelompok cetacea, dikutip dari Animal Diversity.
Populasi singa laut california tersebar dari Pulau Vancouver hingga negara bagian Baja California di Mexico. Menurut The Marine Mammal Center, saat ini terdapat lebih dari 250ribu individu singa laut california dengan pertumbuhan populasi yang stabil.
3. Singa laut amerika selatan
Singa laut amerika selatan (Otaria flavescens) menunjukkan dimorfisme seksual yang paling mencolok antara jantan dan betinanya. Individu jantan tampak memiliki surai di kepalanya dan ukuran tubuhnya bisa mencapai tiga kali dari betina.
Pantai berpasir dengan bebatuan merupakan habitat favorit singa laut amerika selatan. Mereka lebih suka berburu ikan dan berbagai invertebrata laut dari kawasan perairan yang tidak terlalu dalam, dikutip dari Animal Diversity.
Singa laut amerika selatan dapat dijumpai di sepanjang pesisir Amerika Selatan. Diperkirakan terdapat 265 ribu individu spesies tersebut dan terbanyak berada di pesisir Chile, dikutip dari Marine Bio Conservation Society.
4. Singa laut galapagos
Singa laut galapagos (Zalophus wollebaeki) merupakan jenis spesies singa laut dengan ukuran tubuh terkecil. Dikutip dari Animalia, berat tubuhnya hanya berada di kisaran 50 sampai 250 kilogram.
Meski badannya paling kecil, singa laut galapagos adalah penyelam terhandal diantara spesies singa laut lainnya. Mereka bisa menyelam hingga 600 meter dan tahan di dalam air selama 10 menit.
Sesuai namanya, singa laut galapagos merupakan spesies endemik Kepulauan Galapagos. Sayangnya, tren populasinya terus menurun sebagai imbas dari penurunan jumlah mangsanya akibat fenomena El Niño, dikutip dari BBC Discover Wildlife.
5. Singa laut australia
Singa laut australia (Neophoca cinerea) merupakan spesies endemik dan satu-satunya hewan pinnipedia yang ada di Australia. Spesies singa laut ini dapat mudah dikenali dari bentuk kepalanya yang memanjang serta ukuran daun telinganya yang sangat kecil.
Selain ukuran tubuhnya yang berbeda, individu jantan dan betina singa laut australia juga memiliki perbedaan pada warna tubuhnya. Singa laut australia jantan tampak berwarna cokelat tua sedangkan betinanya lebih terlihat berwarna abu-abu perak, dikutip dari Animalia.
Singa laut australia dapat dijumpai di pesisir selatan dan barat Benua Australia. Dikutip dari Australian Marine Conservation Society, populasi singa laut australia mengalami tren penurunan akibat penggunaan alat tangkap berjenis gill net yang berpotensi mencelakainya saat menyelam.
6. Singa laut new zealand
Singa laut new zealand (Phocarctos hookeri) memiliki bentuk dan warna tubuh yang sekilas tampak mirip dengan singa laut australia. Ciri khas singa laut new zealand terletak pada langit-langit mulutnya yang lebih cekung dibandingkan singa laut lainnya, dikutip dari Animal Diversity.
Hewan yang kerap menjadi buruan singa laut new zealand meliputi red cod, gurita, cumi-cumi, hingga ikan pari. Biasanya, mereka akan berburu makanan dengan cara menyelam sampai kedalaman 200 meter.
Singa laut new zealand tidak jauh berbeda nasibnya dengan singa laut australia yang menghadapi tren penurunan populasi. Penangkapan ikan dengan trawl serta riwayat wabah infeksi bakteri menjadi faktor ancaman utama bagi populasi singa laut new zealand, dikutip dari Department of Conservation New Zealand.
Jika diperhatikan, keenam spesies singa laut ini hanya ditemukan di perairan Samudra Pasifik di sekitar Benua Amerika dan Australia. Akan tetapi, salah satu kawasan perairan Pasifik di Asia juga pernah menjadi habitat bagi salah satu spesies singa laut yaitu singa laut jepang (Zalophus japonicus).
Sayangnya, singa laut jepang sudah berstatus punah sejak tahun 1970an. Menurut IUCN, aktivitas perburuan menjadi sebab utama kepunahan spesies singa laut yang sebelumnya menghuni kawasan pesisir Jepang dan Semenanjung Korea.