Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengapa Kucing dan Harimau Memiliki Hubungan Kekerabatan yang Dekat?

ilustrasi kucing dan harimau (pixabay.com/Be_Stasya | pixabay.com/No-longer-here)
ilustrasi kucing dan harimau (pixabay.com/Be_Stasya | pixabay.com/No-longer-here)

Siapa sangka, kucing rumahan yang biasa kita pelihara ternyata memiliki hubungan yang sangat dekat dengan harimau, si kucing belang yang garang. Meski ukurannya sangat berbeda, tetapi keduanya berasal dari keluarga yang sama dalam taksonomi ilmiah, yaitu keluarga Felidae. Ini bukan sekadar fakta menarik, tetapi juga sebuah bukti betapa menakjubkannya keanekaragaman dunia hewan yang ada di sekitar kita.

Banyak orang mungkin tidak menyadari bahwa kucing lucu di rumah sebenarnya memiliki banyak kesamaan dengan hewan predator besar seperti harimau. Meskipun mereka memiliki perbedaan yang mencolok dalam hal ukuran dan habitat, kucing dan harimau memiliki banyak ciri khas. Hal ini membuat kamu bertanya-tanya, mengapa kucing dan harimau memiliki hubungan kekerabatan yang dekat? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

1. Kucing dan harimau sama-sama masuk dalam keluarga Felidae

ilustrasi kucing (pixabay.com/guvo59)
ilustrasi kucing (pixabay.com/guvo59)

Apa yang dimaksud dengan keluarga Felidae? Dilansir laman National Institutes of Health (NIH), keluarga Felidae merupakan spesies kucing yang memiliki banyak kesamaan dengan kerabat liar dalam hal kemampuan fisik dan perilaku berburu. Hal ini menunjukkan bahwa kucing meskipun telah dijinakkan, masih mempertahankan insting dari nenek moyang liar mereka.

Meskipun kucing dengan harimau itu beda spesies, tetapi mereka memiliki nenek moyang yang sama. Keluarga Felidae memiliki kemiripan morfologis dengan wajah bulat, datar, kumis wajah, mata besar, dan telinga yang cukup besar.

2. Kemiripan genetik yang tinggi

ilustrasi harimau (pixabay.com/Grey85)
ilustrasi harimau (pixabay.com/Grey85)

Dilansir laman East Valley Animal Hospital, kucing rumah dan harimau memiliki hampir 95 persen DNA yang sama. Kucing dan harimau juga memiliki kesamaan biologis, meskipun mereka berbeda dalam hal ukuran dan habitat. 

Kemudian kedua hewan ini merupakan karnivora, memiliki insting berburu yang kuat dan tidur dalam jumlah waktu yang banyak. Meskipun kucing peliharaan tidak berburu untuk bertahan hidup seperti harimau, keduanya tetap mempertahankan banyak sifat serupa yang menunjukkan genetik kuat antara keduanya.

3. Perilaku yang mirip

ilustrasi kucing (pixabay.com/Ralphs_Fotos)
ilustrasi kucing (pixabay.com/Ralphs_Fotos)

Meskipun kucing rumahan tampak lebih jinak dari harimau, tetapi kucing memiliki naluri predator yang sangat mirip dengan harimau. Salah satu perilaku yang paling mencolok adalah kebiasaan mengintai sebelum menyerang. 

Kucing sering terlihat mengendap-endap, terutama saat bermain dengan mainan atau saat berburu serangga. Insting ini sudah tertanaman kuat sejak mereka masih anak-anak dan menggambarkan bagaimana mereka mengikuti naluri alami mereka sebagai predator. 

Selain itu, kucing juga memiliki kebiasaan menggaruk untuk menandai wilayah, sebuah perilaku yang sangat mirip dengan harimau yang menggunakan cakarnya untuk menandai teritorinya di alam liar. Tidak hanya itu, kucing juga mengeluarkan suara geraman atau mendesis ketika merasa terancam, sesuatu yang juga sering dilakukan oleh harimau untuk menunjukkan dominasi atau peringatan.

4. Habitat yang berbeda tapi memiliki adaptasi yang sama

ilustrasi harimau (pixabay.com/andibreit)
ilustrasi harimau (pixabay.com/andibreit)

Meskipun habitat harimau dan kucing sangatlah berbeda, keduanya memiliki kemampuan adaptasi yang luar biasa untuk bisa bertahan hidup. Harimau hidup di hutan yang lebat atau padang rumput, di mana mereka mengandalkan kemampuan memanjat pohon untuk mengejar mangsa atau berlindung. 

Kucing rumahan, meskipun tinggal di lingkungan manusia, juga memiliki kemampuan memanjat yang sama, bisa terlihat saat mereka melompat ke rak-rak tinggi atau bersembunyi di tempat-tempat yang tinggi. Kemampuan ini merupakan salah satu cara mempertahankan diri dari potensi ancaman, baik di alam liar maupun di rumah.

Meski hidup di lingkungan yang berbeda, hubungan kekerabatan antara kucing dan harimau membuat mereka punya banyak kesamaan adaptasi untuk bertahan hidup. Mulai dari kemampuan berburu, kebiasaan menandai wilayah, hingga insting melindungi diri, semua menunjukkan bahwa mereka adalah predator alami. Fakta ini mengajarkan kita bahwa kucing yang tampak lucu dan menggemaskan memiliki sisi liar yang tak bisa dihilangkan. Jadi, rawatlah kucing peliharaanmu dengan baik, karena di dalam dirinya ada sedikit "harimau kecil" yang siap menunjukkan naluri liarnya kapan saja!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us