7 Jenis dan Makna Topi Tradisional Korea Era Joseon, Penanda Status!

Penggemar drama sageuk pasti sudah sering memperhatikan berbagai jenis pakaian tradisional Korea yang dikenakan oleh para pemainnya. Uniknya, setiap pakaian ternyata punya ciri khas yang jadi pembeda kelas atau status di era Joseon tersebut.
Salah satunya adalah gat atau topi tradisional Korea yang bisa dibedakan jenisnya dari bahan, bentuk, hingga tujuan pemakaiannya. Jadi penanda status dalam masyarakat di era Joseon, kenali berbagai jenis dan makna topi tradisional Korea berikut ini.
1. Heuklip

Heuklip atau heungnip merupakan topi yang biasa dikenakan oleh para bangsawan dan cendekiawan dengan status sosial tinggi dalam masyarakat. Meski penggunaannya lebih untuk aktivitas di luar ruangan, tapi saat ada tamu, heuklip tetap harus dipakai.
Uniknya, heuklip ini terbuat dari bulu kuda dengan bingkai bambu berwarna hitam transparan. Melengkapi heuklip, laki-lkai terhormat Joseon juga akan mengenakan hanbok khas para bangsawan kelas atas.
2. Jeongjagwan

Jeongjagwan juga jadi penanda bahwa pemakainya berasal dari status sosial yang tinggi. Bahkan semakin tinggi statusnya, maka akan semakin banyak pula lapisan yang dipakai dengan bentuk runcing berundak, seperti pegunungan.
Topi ini sebenarnya adalah versi heuklip untuk dalam ruangan. Biasanya akan dipakai oleh kalangan bangsawan dan para sarjana saat menghadiri acara dalam ruangan.
3. Paeraengyi

Berbeda dengan topi sebelumnya yang memang diperuntukkan bagi para bangsawan, paeraengyi justru menjadi topi yang banyak dipakai oleh pria kelas bawah. Mereka yang memakai paeraengyi memiliki status lebih rendah dari para pemakai gat hitam.
Mereka diwajibkan untuk membungkuk jika berhadapan dengan pejabat atau bangsawan. Kamu pernah melihat topi ini di drama mana, nih?
4. Cholip

Cholip biasanya dipakai oleh laki-laki muda yang belum merayakan upacara 'kedewasaan.' Bahan pembuatannya sendiri berasal dari jerami atau potongan bambu dan berbingkai.
Cholip umumnya dimaksudkan untuk sarjana Konfusianisme dan rakyat jelata. Pasti fans drama sageuk juga sudah gak asing dengan topi jenis ini, bukan?
5. Joo-lip dan jeol-lip

Topi jenis ini biasanya diperuntukkan bagi anggota militer kerajaan. Bentuknya mirip seperti heuklip, tapi joo-lip dan jeol-lip dihiasi ornamen bulu burung. Joo-lip memiliki bulu burung di sisi kanan dan kiri, berbeda dengan yang jeol-lip dihiasi bulu burung merak di belakangnya.
Perbedaan yang mencolok ada pada pemakainya. Joo-lip dipakai oleh prajurit biasa, sedangkan jeol-lip dipakai perwira yang memiliki jabatan tinggi di militer.
Jeol-lip juga dibuat khusus agar tak dapat ditembus anak panah, lho. Jadi, gak heran kalau jeol-lip wajib dipakai saat bertugas.
6. Samo

Samo merupakan topi bagi para birokrat serta pejabat pemerintah dan jadi bagian dari seragam resmi mereka. Permukaan samo dibuat dari bulu kuda dan bambu dengan sutra tipis di sekitarnya. Bagian belakangnya lebih tinggi dan dua sayap dipasang di belakang.
Uniknya, sayap belakang pada samo juga jadi identitas saat menikah. Di acara pernikahan, termasuk untuk rakyat biasa, samo jadi bagian kelengkapan pakaian. Laki-laki yang belum pernah menikah akan mengenakan samo dengan dua sayap. Namun, jika menikah lagi, salah satu sayapnya akan dilepas.
Usut punya usut, ternyata ada dua varian dari samo dengan warna berbeda. Samo warna hitam memang dipakai oleh pejabat pada umumnya. Sedangkan samo putih khusus dipakai saat acara berkabung nasional.
7. Ikseongwan

Ikseongwan menjadi gat atau topi yang khusus dikenakan oleh raja dan putra mahkota saat mereka menjalankan tugas resmi. Biasanya, mahkota ini dibuat dengan kain kasa sutra ungu, tapi ada juga varian warna hitam yang dibuat untuk tujuan berkabung.
Ikseongwan juga memikiki sayap seperti samo. Bedanya, topi sutra yang dikenakan oleh pejabat istana mengarah ke bumi, sedangkan sayap pada mahkota raja mengarah ke langit. Bentuk sayap ini yang otomatis membedakan topi raja dengan para pengikutnya.
Meski terkesan sederhana, tapi keberagaman topi yang ada di era Joseon jadi bukti kekayaan budaya Korea. Gak cuma sering melihat di drama sageuk, sekarang fans KDrama jadi makin paham tentang makna topi yang dikenakan, nih.