Keajaiban Dunia, 5 Fakta tentang Misteri Taman Gantung Babilonia

Taman Gantung adalah satu-satunya Tujuh Keajaiban Dunia dari warisan kuno yang tidak meninggalkan bentuk fisik sama sekali. Bahkan, tidak ada dokumentasi dari sumber Babilonia dan bukti arkeologis solid yang menyatakan bahwa taman ini pernah ada.

Hingga awal abad 21, situs Taman Gantung Babilonia belum ditemukan jejaknya. Namun, banyak teori yang merujuk pada struktur dan lokasi taman. Salah satu teori yang paling populer tentang Taman Gantung ditulis oleh ahli arkeologi asal Inggris, Sir Leonard Woolley.

Banyak orang tidak percaya Taman Gantung Babilonia adalah nyata. Dalam manuskrip kuno, Taman Gantung Babilonia pertama kali dijelaskan oleh Berossus, seorang biarawan dari Kasdim yang hidup pada akhir abad 4 sebelum masehi. Sejarawan dari Yunani lalu melanjutkan tulisan tentang taman ini.

Para sejarawan menulis tentang alasan taman ini dibangun, bagaimana caranya, dan berapa ukurannya. Mereka bahkan menjelaskan cara taman ini mendapat air. Tapi, tidak semua sejarawan sepakat kenapa dan siapa yang membangunnya.

Teori paling populer menyebutkan bahwa Taman Gantung Babilonia dibangun oleh raja Nebukadnezar II untuk membuat istrinya bahagia. Sang istri merasa rindu dengan tumbuh-tumbuhan dari kampung halamannya.

Raja Nebukadnezar II memerintah Babilonia dari tahun 605 sebelum masehi, selama 43 tahun. Pemerintahannya banyak diyakini sebagai masa saat Taman Gantung dibangun.

Banyak yang percaya kalau Taman Gantung Babilonia nyata, letaknya pasti berada di tepi Sungai Efrat, selatan Baghdad, Irak. Seorang sejarawan Yunani bernama Diordorus Siculus menulis bahwa taman ini punya panjang dan lebar 122 m. Ia juga menulis kalau dinding taman punya ketinggian 25 m.

Antara tahun 1899-1917 seorang arkeolog Jerman, Robert Koldewey, melakukan kerja penggalian di selatan Baghdad. Ia mengklaim menemukan struktur yang mirip dengan tulisan Diordorus Siculus tentang Taman Gantung, tapi banyak dibantah arkeolog lain karena bukti yang minim.

Arkeolog Sir Leonard Woolley menulis bahwa taman tidak dibangun dengan menggantung, tapi dibangun secara vertikal menjulang ke atas dengan teras-teras besar. Sistem irigasi taman menggunakan air yang dipompa dari Sungai Efrat.

Banyak juga sejarawan dan arkeolog percaya bahwa Taman Gantung pernah ada, tapi telah hancur oleh perang dan erosi. Beberapa juga percaya gempa bumi telah menghapus jejak Taman Gantung.

Itulah lima fakta seputar Taman Gantung Babilonia, salah satu Tujuh Keajaiban Dunia yang keberadaannya masih menjadi misteri.