Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ganymede, Bulan Terbesar yang Memiliki Samudera Air Asin

ilustrasi bulan ganymede (pexels.com/GEOGE DESIPRIS)

Berbicara seputar tata surya memang tidak ada habisnya, seolah semuanya memang patut dikupas tuntas keunikan dan sejarah di dalamnya. Salah satunya seperti Ganymede, yang merupakan bulan terbesar di tata surya dan ditemukan pada 7 Januari 1610 oleh seorang astronom bernama Galileo Galilei.

Ganymede merupakan satelit alami Jupiter dan termasuk satelit alami terbesar di tata surya. Ganymede menyimpan beragam fakta menarik, salah satu keunikannya adalah memiliki samudera air asin di bawah permukaan dan diapit oleh lapisan-lapisan es. Ganymede memiliki sejarah mulai dari awal penemuan dan pembentukannya, berikut ini adalah informasi seputar Ganymede yang harus kamu ketahui.

1. Sejarah bulan Ganymede

ilustrasi bulan ganymede (pexels.com/Francesco Ungaro)

Galileo Galilei menemukan Ganymede sebagai bulan terbesar di tata surya pada tanggal 7 Januari 1610. Bulan-bulan Galilean merupakan objek luar angkasa pengorbit Jupiter yang ditemukan Galileo Galilei. Pada 13 Januari 1610 Galileo menemukan bintang Jupiter keempat. Bintang tersebut kemudian diberi nama Ganymede. Tepat setelah dua hari menemukan bintang tersebut, Galileo Galilei menyimpulkan bahwa bintang tersebut adalah benda yang mengorbit Jupiter.

Ganymede memiliki ukuran diameter yang lebih besar jika dibandingkan dengan planet Merkurius, akan tetapi massa yang dimiliki Ganymede hanya setengahnya saja. Sebagian besar Ganymede terbentuk dari batu silikat dan air es. Sementara itu 200 meter di bawah permukaan Ganymede, diketahui terdapat samudera air yang asin dengan diapit lapisan es.

Nama Ganymede sendiri berasal dari mitologi Yunani yang merupakan seorang pangeran Troya dengan paras tampan. Diketahui, dalam kisah tersebut Ganymede diculik oleh Dewa Zeus kemudian dibawa ke Olympus untuk dijadikan budak pembawa minuman bagi para dewa.

Astronom bernama Simon Marius adalah yang pertama kali mengusulkan nama Ganymede, di mana nama tersebut diambil tokoh mitologi Yunani seperti di atas.

2. Keunikan bulan Ganymede

ilustrasi bulan genymade (pexels.com/David Besh)

Ganymede termasuk satu-satunya satelit yang diketahui memiliki medan magnetnya sendiri. Sebagai planet terbesar, Ganymede mengorbit planet terbesar di tata surya yaitu Jupiter.

Ganymede menyimpan keunikan tersendiri yang berbeda dari tata surya lainnya. Bulan ini memiliki laut bawah tanah yang menampung air lebih banyak daripada semua air di permukaan Bumi. Ganymede juga memiliki medan magnet tersendiri seperti di Bumi, kondisi ini menyebabkan munculnya aurora di kutub Ganymede.

Seperti yang sudah dijelaskan, bahwa Ganymede menampung banyak air yang diduga turut menjadi tempat kehidupan bagi makhluk hidup organisme, sayangnya sampai saat ini belum ada bukti konkrit akan hal tersebut.

Keunikan Ganymede lainnya, yaitu dapat mengeluarkan suara siulan dan desisan. Aktivitas ini tertangkap rekaman audio yang dibuat dari data sains gelombang plasma. Perlu diketahui bahwa Ganymede juga memiliki hari yang panjang, artinya hari di Ganymede diperkirakan lebih panjang tujuh hari di Bumi.

3. Proses pembentukan Ganymede

ilustrasi bulan ganymede (pexels.com/Samer Daboul)

Ganymede terbentuk dari akresi atau pertumbuhan anak nebula juga piringan gas dan debu yang menyelimuti Jupiter setelah pembentukan planet tersebut. Sebagian besar Ganymede terdiri dari batu silikat dan es air. Diketahui 200 kilometer di bawah permukaan Ganymede terdapat samudera air asin yang diapit lapisan es.

Diperkirakan akresi Ganymede berlangsung selama 10.000 tahun, jauh lebih singkat jika dibandingkan dengan Jupiter. Pembentukan Ganymede juga diyakini dari sisa di mana Jupiter mengembun dari awan gas dan debu di sekitar matahari.

Di dalam Ganymede terdapat struktur lapisan utama, yaitu inti besi metalik di pusat bulan, cangkang batu berbentuk bola yang mengelilingi inti, dan cangkang berbentuk bola yang sebagian besarnya terbentuk dari es yang mengelilingi cangkang batu.

Ganymede memiliki radius 1.635 mil, yang menjadikannya tampak lebih besar dibandingkan planet Merkurius. Dengan keliling Ganymede sekitar 10.272 mil dan volume 47.413.422.486 mil.

Sebagai bulan terbesar, Ganymede memiliki banyak keunikan. Tentunya ia tidak hanya dijadikan objek penelitian astronomi saja, tetapi juga menyimpan beragam misteri yang patut diungkapkan sebagai bahan pengetahuan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sarifatul Ula
EditorSarifatul Ula
Follow Us