5 Keluarga Paling Mematikan dalam Sejarah, Mengerikan!

Keluarga adalah harta yang paling berharga. Bukan hanya dalam serial dan film Keluarga Cemara, pernyataan ini adalah nilai yang dijunjung oleh tiap keluarga di dunia. Oleh karena itu, semua ditanggung bersama.
Sayangnya, beberapa keluarga dalam sejarah dunia membawa nilai tersebut terlalu jauh hingga melakukan kejahatan bersama-sama. Bukan untuk ditiru, inilah keluarga paling mematikan dalam sejarah. Bikin merinding!
1. Bloody Benders

Menjelang akhir abad ke-19, Amerika Serikat (AS), terutama daerah Kansas, sempat diteror oleh Keluarga Benders. Dijuluki Bloody Benders, keluarga ini tinggal dan beroperasi di Labatte County. Mereka yang bertemu dengan Bloody Benders pasti wafat. Keluarga tersebut terdiri dari sang ayah John, sang ibu Elvira, anak laki-laki John Jr., dan anak perempuan Kate.
Keluarga ini konon membuka penginapan. Saat tamu menikmati jamuan makan dan berbicara dengan Kate, John dan putranya keluar dari gorden dan memukul kepala tamu tersebut dari belakang dengan palu. Elvira lalu menebas leher sang tamu untuk memastikan tamu tersebut benar-benar wafat.
Mengapa mereka melakukannya? Hal ini tak diketahui karena Keluarga Benders tak tertangkap meski telah membunuh lebih dari 11 orang. Oleh karena itu, kisah ini juga menjadi urban legend setempat. Konon, Keluarga Kelly di Oak City, Kansas, dicurigai sebagai Keluarga Benders yang ganti identitas. Benar begitu? Kita tak akan pernah tahu!
2. Klan Bean

Di Skotlandia, terkenal sebuah misteri mengenai bengisnya Klan Bean. Berawal pada abad ke-16, Alexander Bean menikah dengan Black Agnes Douglas dan tinggal di Bennane Head. Awalnya memiliki 14 putra dan putri, karena hubungan sedarah, klan ini bertumbuh hingga lebih dari 40 orang.
Bagaimana keluarga ini bertahan? Mereka menyergap dan membunuh orang-orang yang lewat lalu memakannya. Bertahan jadi kanibal selama 25 tahun, tak ada yang tahu mengenai Klan Bean dan mereka telah membunuh kurang lebih 1.000 orang!
Setelah kasus ini menyeruak ke muka publik, Klan Bean pun ditangkap. Para laki-laki dipotong kemaluannya, tangan, serta kakinya hingga mati lemas akibat kehabisan darah. Lalu, massa yang marah membakar perempuan dan putri Klan Bean hidup-hidup.
Kisah Klan Bean pertama kali muncul di majalah Newgate Calendar yang diedarkan Lapas Newgate di London, Inggris, saat itu. Karena reputasi majalah tersebut yang lebai dan bukti mengenai keberadaan Klan Bean yang minim, para pakar sejarah sulit untuk percaya.
3. Harpe Bersaudara

Micajah dan Wiley Harpe adalah dua bersaudara yang sering dianggap sebagai pembunuh berantai mula-mula di AS pada awal abad ke-19. Pada awalnya, Harpe Bersaudara mendukung pemerintahan Britania Raya di AS. Setelah AS merdeka, Harpe Bersaudara menyingkir dari masyarakat dan menjadi buronan.
Beroperasi di Tennessee, Kentucky, Illinois, dan Mississippi, Harpe Bersaudara merampok dan membunuh para warga yang juga tinggal di daerah barat Pegunungan Appalachia. Jumlah korbannya kurang lebih mencapai 50. Karena sudah gelisah dan marah, masyarakat mulai memburu Harpe Bersaudara agar bisa ditindaklanjuti.
Pada tahun 1799, Micajah tertangkap dan ditembak karena mau melarikan diri. Micajah pun wafat karena lukanya dan wafat setelah mengakui perbuatannya. Sekitar 5 tahun kemudian, Wiley juga tertangkap dan meski sempat lolos, ia tak bisa luput dari jerat hukum dan mendapatkan hukuman gantung.
4. Kembar Kray

Pada 1950 hingga 1960an di Inggris, orang-orang East End London mungkin mengenal Kembar Kray. Ronnie dan Reggie Kray membentuk geng "The Firm" yang terlibat dalam sejumlah insiden pembunuhan, pembakaran, perampokan, hingga jaminan perlindungan sebagai modal pemasukan.
Meski memiliki reputasi yang tak baik, Kembar Kray sering terlihat bersama politikus dan selebritas, seperti Frank Sinatra hingga Judy Garland. Dalam buku autobiografinya, My Story, Kembar Kray menggambarkan bagaimana mereka menguasai Inggris.
Kembar Kray ditangkap pada 1968. Ronnie divonis penjara seumur hidup dan dikirim ke Rumah Sakit Jiwa Broadmoor di mana ia wafat pada 1995 akibat serangan jantung. Reggie dibebaskan dari penjara pada 2000, tetapi wafat akibat kanker kandung kemih 5 minggu setelahnya.
5. Gonzalez Bersaudari

Pada 1945 sampai 1964, daerah Guanajuato di Meksiko menjadi tempat operasi Rancho El Ángel, rumah bordil yang dikendalikan oleh empat González Bersaudari, yaitu:
- María Delfina González Valenzuela
- María del Carmen González Valenzuela
- María Luisa González Valenzuela
- María de Jesús González Valenzuela
Konon, González Bersaudari mendapatkan para pekerja seks komersial (PSK) dari iklan mencari asisten rumah tangga. Perempuan malang yang datang lalu dicekoki narkoba dan dipaksa menjadi PSK.
Mengerikannya, jika beberapa PSK dianggap tak sanggup lagi "bekerja" atau menolak untuk bekerja, González Bersaudari lalu membunuh mereka. Selain itu, jika ada "klien" yang datang membawa segepok uang, mereka juga tak segan-segan untuk membunuh "klien" tersebut dan mengambil uang mereka.
Saat kepolisian setempat menggerebek Rancho El Ángel, mereka menemukan jenazah 80 perempuan, 11 laki-laki, dan beberapa janin yang sudah digugurkan. Pengadilan Meksiko kemudian menjatuhkan hukuman penjara 40 tahun untuk keempat González Bersaudari.
Kepolisian menduga masih ada beberapa jenazah yang disembunyikan oleh mereka dan tak ditemukan. Kemungkinan, González Bersaudari telah membunuh hampir 200 orang, dan bahkan kasus ini masuk ke dalam catatan Guinness World Records.
Itulah beberapa catatan mengenai keluarga yang paling mematikan dalam sejarah dunia. Teruntuk para keluarga di luar sana, jangan pernah tiru contoh keluarga-keluarga ini, ya. Benar-benar tidak ada akhlak!