Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenali Maya Blue, Pewarna Asli Berasal dari Suku Maya

ilustrasi warna maya blue (commons.wikimedia.org/Nandhinikandhasamy)
Intinya sih...
  • Warna Maya blue memiliki arti penting dalam budaya dan agama suku Maya kuno di Amerika Tengah.
  • Kimiawan Jerman menemukan bahwa Maya blue terbuat dari campuran tanah liat palygorskite dan indigo.
  • Maya blue sangat tahan terhadap faktor-faktor yang biasanya merusak warna, dan memiliki sifat termokromik.

Maya blue adalah warna biru yang khas yang digunakan oleh suku Maya kuno di Amerika Tengah. Warna ini memiliki arti penting dalam budaya dan agama mereka, karena dianggap sebagai warna suci yang melambangkan langit, air, dan dewa.

Maya blue juga digunakan untuk menghiasi berbagai benda, seperti tembikar, patung, mural, dan bahkan manusia, yang kemudian dipersembahkan kepada dewa-dewa. Lalu, bagaimana dengan sejarah warna ini dan apa saja fakta-faktanya? Yuk, kita mulai!

1. Sejarah penemuan maya blue

Palygorskite (commons.wikimedia.org/John Krygier)

Menurut BBC Culture, maya blue pertama kali ditemukan oleh para arkeolog pada abad ke-19, ketika mereka menemukan reruntuhan kota-kota Maya yang dipenuhi oleh warna biru yang menarik. Namun, baru pada tahun 1931, seorang kimiawan Jerman bernama Richard Schultze berhasil menganalisis komposisi kimia dari warna ini. Ia menemukan bahwa maya blue terbuat dari campuran tanah liat palygorskite dan indigo, sebuah zat pewarna alami yang berasal dari tumbuhan.

2. Cara pembuatan maya blue pada zaman dahulu

ilustrasi suku maya (commons.wikimedia.org/Itztli)

Meskipun sudah diketahui bahan-bahannya, cara pembuatan maya blue masih menjadi misteri bagi para ilmuwan. Bagaimana suku Maya bisa mencampur tanah liat dan indigo dengan cara yang tepat, sehingga menghasilkan warna biru yang stabil dan tahan lama?

Salah satu hipotesis yang diajukan adalah bahwa suku Maya menggunakan api untuk memanaskan campuran tersebut, sehingga terjadi reaksi kimia yang mengikat molekul-molekul tanah liat dan indigo. Namun, hipotesis ini masih memerlukan bukti lebih lanjut.

3. Keunikan warna ini

ilustrasi warna maya blue (commons.wikimedia.org/Augusto1410)

Maya blue memiliki beberapa keunikan yang membuatnya berbeda dari warna biru lainnya. Pertama, maya blue sangat tahan terhadap faktor-faktor yang biasanya merusak warna, seperti sinar matahari, kelembaban, suhu, dan asam.

Bahkan, maya blue masih bisa bertahan setelah berabad-abad terkubur di bawah tanah atau terendam di air. Kedua, maya blue memiliki sifat termokromik, yaitu berubah warna sesuai dengan perubahan suhu. Maya blue akan menjadi lebih terang ketika dipanaskan, dan menjadi lebih gelap ketika didinginkan.

4. Pengaruh maya blue pada seni kolonial Meksiko

Karya seni Baltasar de Echave Ibía (commons.wikimedia.org/Luis Alvaz)

Maya blue tidak hanya digunakan oleh suku Maya, tetapi juga oleh seniman-seniman kolonial Meksiko pada abad ke-17. Mereka mengambil inspirasi dari warna biru yang indah dan tahan lama ini, dan menggunakannya untuk melukis berbagai tema, seperti pemandangan, potret, dan adegan religius.

Maya blue menjadi salah satu ciri khas dari seni kolonial Meksiko, yang menunjukkan penggabungan antara budaya asli dan budaya Eropa. Menurut Godgossip, beberapa contoh karya seni kolonial Meksiko yang menggunakan maya blue adalah lukisan-lukisan José Juárez, Baltasar de Echave Ibia, dan Cristóbal de Villalpando.

5. Makna maya blue

ilustrasi persembahan manusia suku maya (commons.wikimedia.org/ENRICO FERORELLI, DOUG STERN)

Maya blue tidak hanya sekadar warna, tetapi juga memiliki makna simbolis yang dalam bagi suku Maya. Maya blue melambangkan hubungan antara dunia manusia dan dunia roh, antara bumi dan langit, antara hidup dan mati. Maya blue juga dianggap sebagai warna yang bisa melindungi dari kejahatan, karena diyakini bisa menenangkan dewa Chaak, dewa hujan dan petir yang sering marah.

Oleh karena itu, Maya blue digunakan untuk menghiasi berbagai benda yang dipersembahkan kepada dewa-dewa, seperti tembikar, patung, dan manusia. Ada pula manusia yang dipersembahkan biasanya adalah tawanan perang, budak, atau anak-anak, yang akan dikorbankan dengan cara ditusuk, dipenggal, atau dilempar ke sumur, melansir Anthropological Perspectives on Death.

6. Misteri di balik maya blue

Richard Schröder (commons.wikimedia.org/Prometheus)

Meskipun maya blue sudah dikenal sejak lama, masih banyak misteri yang belum terpecahkan tentang warna ini. Salah satunya adalah bagaimana suku Maya bisa menemukan dan membuat maya blue tanpa menggunakan teknologi modern. Apa yang mendorong mereka untuk menciptakan warna ini? Bagaimana mereka bisa menguasai ilmu kimia dan fisika yang terlibat dalam proses pembuatannya?

Apa yang membuat maya blue begitu istimewa dan berbeda dari warna biru lainnya? Para ilmuwan dan peneliti masih terus mencari jawaban-jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini, dengan menggunakan metode-metode ilmiah dan eksperimental. Maya blue masih menyimpan banyak rahasia yang menanti untuk diungkap.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agam Praminsya
EditorAgam Praminsya
Follow Us