ilustrasi babi rusa (flickr.com/Suzanne Phillips)
Kalau babi berjalan nunduk dan tidak bisa mendongak, lantas apakah mamalia ini bisa melihat ke atas? Meski tidak punya leher seperti manusia, bukan berarti babi tidak bisa sepenuhnya melihat ke atas.
Babi memiliki mata di sisi kepala, anatomi yang umum dimiliki oleh hewan pemangsa. Hal itu membuatnya selalu waspada terhadap predator. Anatomi tersebut membuat pandangan panoramanya dapat mencapai 310 derajat dan memiliki titik buta tepat di depan moncong dan tepat di atas kepala.
Namun, titik buta di bagian atas kepala membatasi penglihatannya ke arah langit. Tepatnya, babi hanya memiliki penglihatan ke atas sejauh 50 derajat.
Kendati demikian, babi punya kemampuan untuk tetap melihat ke atas. Ketika ingin mengamati langit atau sesuatu yang tinggi, babi akan menjauh dan meluruskan kepala pada sudut yang tepat agar dapat melirik objek tersebut.
Selain itu, perlu diingat bahwa babi bisa berguling-guling. Babi akan telentang sehingga dapat melihat langit atau objek lain yang berada di atas jangkauan penglihatannya.
Meski demikian, melihat ke atas alias arah langit bukan kebiasaan yang diperlukan oleh babi. Pasalnya, tidak ada predator yang berpotensi memangsa babi dari arah atas, kecuali burung elang emas pengincar babi kecil. Jadi, ya, babi tidak perlu melihat ke atas.
Alasan kenapa babi jalannya nunduk bukan karena sopan atau malu, lho. Perilaku ini berkaitan dengan anatomi tubuhnya yang memang tidak memungkinkan untuk melakukan hal tersebut.
Referensi:
"What Animals Can’t Look Up? (And Why)". Northeast Wildlife. Diakses Februari 2025.
"Pig Facts: 10 Curiosities about These Animals". Rotecna. Diakses Februari 2025.
"Can Pigs Look Up? Can They See the Sky?". The Homesteading Hippy. Diakses Februari 2025.