Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengapa Kita Bisa Mengapung di Laut Mati?

ilustrasi mengapung di Laut Mati (pexels.com/Toa Heftiba Şinca)
Intinya sih...
  • Laut Mati terkenal karena kemampuan uniknya untuk membuat orang mengapung di permukaannya tanpa usaha.
  • Kemampuan mengapung di Laut Mati disebabkan oleh kandungan garam yang sangat tinggi, menciptakan gaya apung yang kuat dan mendorong kita ke permukaan.
  • Kandungan mineral lain seperti magnesium, kalsium, kalium, dan bromida membuat air Laut Mati lebih padat lagi dan memiliki manfaat kesehatan.

Laut Mati terletak di antara Yordania dan Israel. Laut Mati menjadi salah satu keajaiban alam paling unik di dunia. Salah satu hal paling terkenal dari laut ini adalah kemampuan luar biasa seseorang untuk mengapung di permukaannya tanpa usaha. 

Namun, kamu mungkin pernah bertanya-tanya kenapa kita bisa mengapung di Laut Mati? Jawabannya terletak pada ilmu tentang densitas, gaya apung, dan kandungan garam Laut Mati yang sangat tinggi. Di sini kita akan membahas lebih dalam mengapa kita bisa mengapung di Laut Mati?

1. Ilmu di balik mengapung

ilustrasi mengapung di Laut Mati (pixabay.com/Rottan)

Untuk memahami mengapa kita bisa mengapung di Laut Mati, kita perlu mengenal dua konsep dasar: gaya apung dan densitas. Gaya apung adalah gaya ke atas yang diberikan oleh cairan pada benda yang berada di dalamnya. Sementara, densitas adalah perbandingan antara massa dan volume suatu benda atau cairan.

Semakin padat suatu cairan, semakin besar gaya apung yang bisa diberikan. Di air tawar biasa, tubuh manusia sedikit lebih ringan daripada air, jadi kita bisa mengapung dengan sedikit usaha. Di laut biasa, yang mengandung garam, kepadatannya lebih tinggi sehingga kita lebih mudah mengapung. Tapi Laut Mati jauh lebih padat dari itu.

2. Kadar garam Laut Mati yang luar biasa

ilustrasi Laut Mati (unsplash.com/Robin Moore)

Laut Mati ialah perairan paling asin di dunia, dengan kadar garam sekitar 31,5 hingga 34 persen, jumlah ini hampir sepuluh kali lebih asin dari laut biasa. Hal ini terjadi karena beberapa alasan:

  • Laut Mati tidak memiliki aliran keluar. Air yang masuk dari sungai hanya bisa keluar lewat penguapan.
  • Cuaca panas di kawasan tersebut membuat air cepat menguap, meninggalkan garam dan mineral dalam jumlah besar.
  • Proses ini berlangsung selama ribuan tahun, sehingga kandungan garamnya menjadi sangat tinggi.

Kepadatan air pun jadi sangat tinggi, bahkan jauh lebih berat dibandingkan tubuh manusia. Karena itulah, tubuh kita terdorong ke atas dan mengapung dengan mudah.

3. Mineral yang menambah daya apung

ilustrasi Laut Mati (pexels.com/Jan Venter)

Selain garam biasa alias natrium klorida, Laut Mati juga kaya akan mineral lain, seperti magnesium, kalsium, kalium, dan bromida. Mineral-mineral ini membuat air menjadi lebih padat lagi. Misalnya, magnesium klorida dan kalsium klorida lebih berat daripada garam dapur, sehingga menambah berat total air.

Campuran mineral ini tak hanya membuat kita mudah mengapung, tapi juga dipercaya punya manfaat kesehatan, seperti baik untuk kulit. Karena itu, banyak orang datang ke Laut Mati untuk berendam sambil menikmati efek terapinya.

4. Bagaimana densitas membuat kita mengapung

ilustrasi mengapung di Laut Mati (unsplash.com/Robert Bye)

Saat kita berenang di Laut Mati, tubuh akan menggantikan sejumlah air sesuai volume tubuh. Menurut prinsip Archimedes, jika berat air yang tergantikan lebih besar dari berat tubuh kita, maka tubuh akan terdorong ke atas.

Karena air Laut Mati sangat padat, air yang tergantikan jauh lebih berat dari tubuh kita. Akibatnya, gaya apung yang dihasilkan sangat kuat, dan kita pun terangkat ke permukaan tanpa harus susah payah berenang. Banyak orang menggambarkan sensasinya seperti gabus, bahkan jika ingin tenggelam pun rasanya mustahil!

5. Pengalaman unik tapi harus tetap waspada

ilustrasi mengapung di Laut Mati (pexels.com/Toa Heftiba Şinca)

Mengapung di Laut Mati adalah pengalaman yang tidak terlupakan. Namun karena airnya sangat padat, kita sulit berdiri atau berenang seperti biasa. Sebagian besar orang hanya berbaring santai sambil membaca buku atau melihat langit.

Namun, perlu hati-hati. Air yang sangat asin ini bisa membuat mata dan kulit terasa perih, dan sangat berbahaya jika tertelan. Cuaca gurun juga bisa menyebabkan dehidrasi, jadi pastikan untuk tetap minum cukup air dan tidak terlalu lama berendam.

Jadi, kemampuan mengapung di Laut Mati terjadi karena kadar garamnya yang sangat tinggi, yang membuat airnya lebih padat daripada tubuh manusia. Ini menciptakan gaya apung yang kuat dan mendorong kita ke permukaan. Laut Mati bukan hanya pelajaran fisika yang menarik, tapi juga pengalaman alam yang luar biasa, berkat keajaiban sains dan alam.


Referensi 

DeadSea.com. Diakses pada April 2025. Why Do You Float in the Dead Sea?
FasterCapital. Diakses pada April 2025. Understanding the Dead Sea’s Unique Properties
Philippine Athletics. Diakses pada April 2025. Why Do Swimmers Float in Dead Sea?
Times of India. Diakses pada April 2025. Beyond Gravity: The Science Behind Floating and Never Drowning in Dead Sea
Times of India. Diakses pada April 2025. Why Does a Human Body Float Like Cork in the Dead Sea?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
Eka Amira Yasien
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us