Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Kucing Mencret? Ini 6 Penyebabnya, Tidak Melulu karena Makanan

kenapa kucing mencret
ilustrasi kucing diare (freepik.com/wirestock)

Diare merupakan satu dari sekian banyak masalah kesehatan yang kerap kali membuat kucing perlu mendapatkan perawatan medis. Meski demikian, kondisi tersebut sebetulnya bukan penyakit, tetapi tanda bahwa kucing mengalami gangguan pencernaan. 

Penyebab kucing mencret atau diare cukup beragam, tidak hanya makanan. Lantas, kenapa kucing mencret? Berikut penjelasan dan tanda pawrents perlu membawa anabul ke dokter.

Penyebab kucing mencret

Mencret atau diare memang sering terjadi pada kucing. Akan tetapi, kalau kamu kerap mendapati anabul mengalaminya, sebaiknya waspada. Beberapa hal berikut mungkin mendasari kenapa kucing mencret.

1. Parasit

penyebab kucing mencret
ilustrasi kucing sphynx (unsplash.com/Erin Agius)

Kutu, caplak, dan berbagai parasit lain sangat berdampak pada kesehatan dan kesejahteraan anabul. Keberadaan parasit dalam tubuh kucing berisiko menyebabkan gejala serius, seperti diare atau mencret berkepanjangan. 

Parasit dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan anabul. Makin banyak invasi parasit, maka diare jadi lebih parah. Namun, umumnya hal ini lebih sering terjadi pada anak kucing. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan kucing dewasa juga mengalaminya.

2. Perubahan pola makan

Salah satu kebiasaan buruk pawrents adalah mudah tergoda mengganti makanan kucing. Buruknya lagi perubahan makanan dilakukan secara mendadak tanpa transisi. Meski makanan yang diberikan lebih berkualitas, perubahan tersebut dapat menyebabkan pencernaan kucing terganggu. 

Selain itu, makanan baru yang diberikan kepada anabul bisa jadi tidak cocok untuk pencernaannya. Alhasil, anabul mengalami gangguan pencernaan, menjadi salah satu penyebab kenapa kucing mencret dan muntah terus.

3. Stres

Bisa dibilang kucing merupakan salah satu hewan yang sensitif terhadap banyak hal, termasuk kondisi sekitarnya. Lingkungan yang tidak nyaman, keberadaan hewan baru, atau perubahan dalam waktu singkat dapat memicu stres pada anabul

Perlu dipahami, stres dan kecemasan berlebih dapat memicu masalah pencernaan pada anabul. Gangguan gastrointestinal yang terjadi biasanya berupa iritasi usus besar atau kolitis, melansir Pet Health Network

4. Racun

kenapa kucing mencret
ilustrasi kucing tidur (pexels.com/Eduardo Sanchez)

Kamu perlu waspada dengan penyebab kucing mencret terus yang satu ini. Kucing bisa terpapar racun melalui banyak cara, seperti tidak sengaja terhirup, konsumsi makanan tertentu, atau bahkan terserap melalui kulit. Ketika terjadi dan dibiarkan terlalu lama, hal tersebut bisa membahayakan anabul, bahkan bisa menyebabkan kematian.

Perlu diketahui, tanda kucing keracunan bisa beragam. Salah satunya mengalami diare secara tiba-tiba. Anabul mungkin juga muntah, meneteskan liur, bersembunyi, atau bahkan kesulitan berjalan tegak hingga lemas. Jika mendapati tanda tersebut, segera bawa anabul ke dokter, ya.

5. Infeksi bakteri dan virus

Sebagaimana dijelaskan sebelumnya diare bisa jadi hanya gejala dari berbagai kondisi yang memengaruhi kesehatan anabul. Keberadaan atau infeksi bakteri dan virus dalam tubuhnya dapat memicu banyak gejala lain, termasuk kucing lemas

Pertumbuhan bakteri Clostridium perfringens berlebih, misalnya, dapat memicu enterotoksikosis klostridial di dalam usus. Adapun pemicunya beragam, mulai dari konsumsi makanan mentah hingga penularan dari hewan lain. 

6. Penyakit metabolik

Gangguan kesehatan metabolik juga dapat memicu diare pada kucing. Adapun gangguan kesehatan metabolik yang dimaksud bisa berupa masalah pankreas, hati, ketidakseimbangan tiroid, diabetes, dan lain-lain, melansir PetMD. Kondisi tersebut dapat mengganggu motilitas atau lingkungan di saluran cerna yang memicu diare. 

Penanganan diare akibat masalah kesehatan ini perlu mendapat perhatian khusus dari dokter, ya. Pemberian obat diare mungkin juga perlu disesuaikan dengan kondisi kesehatan anabul agar lebih efektif.

Kapan harus membawa kucing ke dokter hewan?

penyebab kucing mencret
ilustrasi dokter hewan (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Ada dua jenis diare pada anabul, yakni akut atau berlangsung kurang dari 14 hari dan kronis yang berlangsung lebih dari 2 minggu. Pada kasus diare akut, mekanisme sistem kekebalan tubuh dapat membantu kucing sembuh. Namun, kamu perlu mendukungnya dengan memberikan probiotik dan suplemen. 

Sayangnya, kasus diare kronis perlu diselidiki lebih lanjut. Oleh karena itu, jika kamu mendapati anabul mengalami tanda-tanda berikut, sebaiknya segera ke dokter, ya.

  • Diare terjadi lebih dari 14 hari
  • Kucing lemas 
  • Kehilangan selera makan
  • Enggan beraktivitas atau Kucing jadi tidak aktif
  • Darah dalam tinja
  • Muntah.

Penyebab kucing mencret jelas perlu segera diidentifikasi untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Terpenting, selama diare, pastikan anabul mendapatkan asupan minum yang cukup agar terhindar dari dehidrasi. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lea Lyliana
Mohamad Aria
3+
Lea Lyliana
EditorLea Lyliana
Follow Us