Ada banyak kebiasaan kucing yang kerap ditunjukkan mereka di depan pemiliknya. Contohnya, mengeluarkan dengkuran. Anabul bisa dengan mudahnya mendengkur ketika dielus atau tengah bersama pemiliknya.
Lantas, kenapa kucing mendengkur, ya? Apakah itu berarti anabul sedang mengomunikasikan sesuatu atau meminta hal lain?
Mendengkur adalah suara yang dihasilkan saat tidur oleh getaran jaringan lepas di saluran napas bagian atas. Hal ini terjadi ketika saluran udara bagian atas dan bagian belakang mulut bergetar saat bernapas.
FYI, mengengkur merupakan suara paling umum yang dikeluarkan kucing selain mengeong. Itu membuatnya menjadi satu kebiasaan yang normal bagi sebagian besar anabul, melansir Pet Guard.
Kucing yang berusia lebih dewasa lebih mungkin mendengkur dibanding kitten atau anak kucing. Meski demikian, kucing secara keseluruhan lebih jarang mengeluarkan suara dengkuran dibanding anjing.
Dilansir The Spruce Pets, secara fisik dengkuran pada kucing disebabkan oleh adanya getaran ketika jaringan saluran pernapasan bagian atas terasa rileks, utamanya saat tertidur. Meski demikian, ada beberapa penyebab lain yang mungkin jadi jawaban kenapa kucing mendengkur.
Suara yang dihasilkan kucing bisa jadi normal dan menunjukkan rasa nyaman. Namun, ada kalanya hal tersebut justru menjadi tanda bahwa terdapat masalah kesehatan yang perlu diperhatikan. Berikut uraian lebih lengkapnya, ya.
Alasan pertama kenapa kucing mendengkur bisa jadi karena anabul merasa nyaman. Kebiasaan mendengkur ini kerap ditunjukkannya ketika bersantai. Misalnya, saat anabul bermain denganmu atau sedang terlentang. WebMD menyebutkan bahwa suara dengkuran ini ibarat senyuman lebar bagi kucing.
Lebih jauh, kebiasaan ini pun sudah ditunjukkan oleh anabul saat usia mereka masih beberapa hari. Mendengkur yang berupa purring ini menjadi cara berkomunikasi dengan induk bahwa mereka baik-baik saja. Hal ini pun membentuk ikatan dengan induk kucing.
Beberapa ras kucing, seperti persia, burma, dan himalaya, lahir dengan sindrom brachycephalic. Kondisi brachycephalic ditandai dengan adanya tulang wajah dan hidung yang lebih pendek. Bentuk anatomi yang berbeda tersebut membuat wajah kucing menjadi lebih datar dan lubang hidungnya sempit.
Selain itu, adanya bagian langit-langit lunak memanjang dapat menghalangi jalan masuk udara ke tenggorokan. Oleh karena anatomi tersebut, kucing jadi lebih mudah mendengkur, sebagaimana penjelasn Dr. Bruce Korneich, direktur asosiasi di Cornell Feline Health Center dalam PetMD.
Alasan lainnya kenapa kucing mendengkur bisa jadi karena posisi tidurnya. Mirip dengan manusia, posisi tidur tertentu mungkin memicu suara dengkuran. Hal ini sangat mungkin terjadi mengingat anabul punya fleksibilitas tinggi dan kadang tidur dengan posisi unik.
Nah, posisi tidur tertentu dapat memengaruhi udara yang masuk. Alhasil, anabul pun mendengkur tanpa disadari. Jika penyebab kucing mengorok adalah posisi tidur, biasanya akan segera hilang ketika ia terbangun atau berganti posisi.
Mendapati kucing kerap mendengkur? Coba cek berat badannya. Pasalnya, kucing dengan berat badan berlebih memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk mendengkur. Penyebabnya, adanya kelebihan lemak yang tersimpan di jaringan sekitar saluran udara bagian atas.
Kondisi tersebut mungkin menghimpit jalur masuk udara yang membuat kucing rentan mendengkur. Ini juga jadi satu alasan mengapa kamu perlu mengontrol berat badan anabul.
Kalau kucing tiba-tiba mendengkur, ada baiknya mengecek apakah terdapat benda asing di saluran pernapasnya. Pasalnya, benda asing yang ada di belakang mulut atau hidung kucing dapat memicu dengkuran. Selain itu, kucing juga dapat bersin, batuk, atau gelisah.
Adapun benda-benda asing tersebut bisa berupa rumput, biji-bijian, atau mainan kecil yang tersangkut secara tidak sengaja. Jika kucing mengalaminya, segera bawa ke dokter untuk mendapatkan perawatan, ya.
Alasan kenapa kucing mendengkur lainnya bisa jadi karena masalah kesehatan tertentu. Kucing dengan infeksi saluran pernapasan atas, radang hidung kronis, atau rinitis sangat mungkin mendengkur terus-menerus, jelas Dr. Andrea Jones, dokter hewan di Princeton Animal Hospital & Carniege Cat Clinic, New Jersey, dalam sumber yang sama.
Misalnya, pada kucing dengan gangguan polip atau tumor. Terdapat penyumpatan pada saluran hidung yang menyebabkan proses keluar masuknya udara terhambat. Alhasil, menciptakan suara aneh yang disebut mendengkur.
Kamu mungkin masih bingung menebak penyebab kenapa kucing mendengkur. Jika demikian, coba perhatikan kebiasaan anabul yang satu ini. Apabila kucingmu memiliki kebiasaan mendengkur sejak kecil, bisa jadi itu adalah hal normal.
Namun, jika anabul tiba-tiba saja mengorok dan disertai perubahan perilaku, maka sebaiknya segera bawa ke dokter. Adapun perubahan perilaku yang dimaksud umumnya berupa:
Pada kucing yang berusia senior, waspadai keluarnya cairan dari hidung atau mengalami batuk berkepanjangan. Selain itu, waspadai juga dengan perubahan suara mengeongnya.
Kenapa kucing mendengkur ternyata tidak selalu menandakan masalah serius, kok. Namun, apabila dengkuran terjadi karena gangguan kesehatan sebaiknya konsultasikan dengan ahli guna perawatan terbaik, ya.