Kenapa Kucing Suka Tidur di Perut Pemiliknya? Ini Alasannya

Baru juga rebahan, eh, tiba-tiba anabul ikutan berbaring, tetapi di atas badan kita. Bukannya tidak mau, tapi posisi ini mungkin bikin kita kurang nyaman. Mau gerak takut anabul bangun, kalau tetap berbaring, kok, terasa berat.
Kenapa kucing suka tidur di perut pemiliknya, ya? Apakah anabul sedang ingin bermanja-manja atau ada makna lain yang ingin kucing sampaikan? Berikut penjelasannya.
Kenapa kucing suka tidur di atas perut?
Sudah ada kasur, masih saja pilih perut sebagai tempat golerannya. Kenapa, sih, Meng? Tingkah kucing ini bisa disebabkan oleh banyak hal, nih. Coba cek kondisi sekitar atau gejala lain yang ditunjukkan anabul saat tiba-tiba menghampiri dan nemplok di perutmu.
1. Merasa nyaman

Alasan utama kenapa kucing suka tidur di atas perut paling sederhana adalah karena anabul merasa nyaman. Meringkuk di atas perut pun mungkin menghadirkan sensasi berbeda dari kasur biasa.
Namun, biasanya, kucing yang tidur di sekitarmu dan merasa nyaman menunjukkan tanda lain. Misalnya saja mendengkur atau purring, memijat, atau terus-terusan menggosokkan kepalanya ke badanmu, melansir Catster.
2. Menandai kamu miliknya
Tidak hanya pasangan yang posesif, kucing pun bisa, lho! Selain menandai miliknya dengan urine, kucing juga bisa melakukannya dengan menyebarkan feromon.
Saat tidur di atas perutmu, kucing mungkin sedang menyalurkan feromon alias aromanya ke badanmu. Siapa yang berani dekat-dekat kalau kucing lain menghirup aroma kucingmu di badanmu?
3. Merasa hangat

Suhu normal kucing berkisar antara 38,3 sampai 39,2 derajat Celsius. Mempertahankan suhu tubuh pada angka tersebut bisa jadi sulit, terlebih pada musim dingin, melansir VCA Animal Hospitals.
Nah, meringkuk dan berada di dekatmu bisa sangat disukai kucing. Alasannya karena tubuh manusia dapat mentransfer panas yang dibutuhkan anabul untuk menjaga tubuhnya agar tetap hangat. Dengan berbaring di atas perut, kucing akan merasa nyaman karena bisa menyerap panas tubuh darimu. Hal itu jelas membuatnya betah dan kalau kamu bergerak sedikit saja, anabul bisa tidak terima.
4. Merasa aman
Kucing mungkin memang termasuk hewan predator. Namun, ada banyak hewan predator lain yang lebih besar darinya atau fauna lain yang mudah saja mengusik inner peace-nya sehingga merasa terancam bahkan stres.
Berada di dekatmu saat anabul sedang tidur jelas jadi pilihan. Kucing jadi tidak perlu memasang mode siaga karena ada kamu yang melindunginya. Sebuah penelitian dalam Current Biology menyebutkan bahwa kucing bisa menunjukkan keterikatan denganmu. Salah satunya merasa khawatir ketika ditinggalkan dan merasa aman ketika kamu kembali.
Kalau kamu bertanya-tanya alasan kenapa kucing suka tidur di perut, jawaban paling penting adalah karena anabul percaya padamu. Jangan disia-siakan kepercayaannya, ya.