Kenapa Objek Ruang Angkasa Kebanyakan Berbentuk Bulat?

Saat melihat langit, kita melihat benda-benda angkasa dengan berbagai ukuran dan warna, kecil, besar, putih, oranye, biru, merah, dan sebagainya. Satu yang pasti, kebanyakan objek di ruang angkasa berbentuk bulat.
Objek ruang angkasa memiliki jarak yang berbeda-beda dari matahari. Ada yang berbatu, ada pula yang mengandung gas. Namun, kenapa semuanya berbentuk bulat? Mengapa tidak seperti kubus, piramida, atau cakram?
Di sini, kita akan mencoba menjawab pertanyaan kenapa objek ruang angkasa berbentuk bulat seperti bola?
1. Gravitasi adalah kunci dari bentuk bulat dari objek ruang angkasa
Planet terbentuk saat materi di ruang angkasa mulai bertabrakan dan menggumpal. Setelah beberapa waktu, benda tersebut memiliki cukup materi untuk mendapatkan jumlah gravitasi yang cukup.
Diterangkan The Conversation, tarikan gravitasi suatu benda akan selalu mengarah ke pusat massanya. Semakin besar suatu benda, semakin besar pula massanya, dan semakin besar tarikan gravitasinya.
Pada benda padat, gaya tersebut dilawan oleh kekuatan benda itu sendiri. Misalnya, gaya ke bawah akibat gravitasi bumi tidak menarik kamu ke pusat bumi lantaran tanah mendorong kamu kembali ke atas.
Namun, masalahnya, gravitasi ternyata sangat lemah. Sebuah objek harus berukuran sangat besar untuk dapat memiliki tarikan gravitasi yang cukup kuat untuk mengalahkan kekuatan material pembuatnya. Oleh sebab itu, benda padat yang lebih kecil memiliki tarikan gravitasi yang terlalu lemah untuk menariknya menjadi bentuk bulat.