Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Tahun Baru Jatuh pada 1 Januari? Begini Sejarahnya

ilustrasi 1 Januari (freepik.com/freepik)

Ada bermacam-macam jenis penanggalan. Namun, penanggalan Masehi jadi salah satu yang paling banyak digunakan. Dalam penanggalan tersebut, tahun baru jatuh pada 1 Januari.

Namun, kenapa tahun baru jatuh pada 1 Januari, ya? Apakah ada alasan khusus yang mendasari pemilihan tanggal ini? Mari kita cari tahu bersama dengan membaca artikel ini sampai habis.

Kenapa tahun baru jatuh pada 1 Januari?

ilustrasi kalender (unsplash.com/Kyrie Kim)

Mengutip laman History, kalender Romawi awal yang jadi cikal bakal penanggalan Masehi saat ini terdiri dari 10 bulan dengan 304 hari. Oleh karenanya, tahun baru dimulai pada titik balik musim semi. Konon, bulan tersebut diciptakan oleh Romulus, pendiri Roma, pada abad ke-8 SM. 

Namun, raja selanjutnya yang bernama Numa Pompilius menambahkan bulan Januarius dan Februarius. Revisi tersebut membuat bulan Januari menggantikan Maret sebagai bulan pertama. Terlepas dari itu, nama Januarius diambil dari nama Dewa Janus yang merupakan dewa segala permulaan di Romawi, melansir Britannica.

Lebih lanjut, selama berabad-abad, kalender yang dibuat tersebut tidak sepenuhnya sinkron dengan matahari. Kemudian, pada tahun 46 SM, Julius Caesar memperkenalkan kalender Julian. Pada reformasinya, Caesar, menetapkan tanggal 1 Januari sebagai hari pertama tahun.

Pada masa tersebut, perayaan Januari sebagai awal tahun baru juga disertai dengan mempersembahkan korban pada Janus. Mereka melakukannya dengan bertukar hadiah satu sama lain, mendekorasi rumah dengan ranting pohon salam, dan menghadiri pesta yang meriah.

Sementara itu, kalender Julian hasil revisi Julius Caesar tersebut mirip dengan kalender Gregorian yang diperkenalkan pada 1582 oleh Paus Gregorius XIII. Bedanya, kalender Gregorian memperbaiki beberapa ketidakakuratan kecil, tetapi tetap memulai tahun pada 1 Januari, melansir Almanac. Itu juga yang jadi alasan kenapa tahun baru jatuh pada 1 Januari.

Sejak kapan tahun baru dirayakan?

Perayaan menyambut tahun baru paling awal dilakukan sekitar 4 ribu tahun lalu. Selebrasi ini pertama kali dilakukan oleh orang di masa Babilonia Kuno. Pada masa tersebut, tahun baru dirayakan pada bulan baru pertama setelah ekuinoks musim semi sekitar akhir bulan Maret, melansir History.

Pada masa tersebut, tahun baru dirayakan dengan menggelar festival keagamaan besar-besaran yang disebut Akitu. Selama perayaan, ritual dilakukan secara berbeda pada setiap hari selama 11 hari. Di luar itu, Akitu juga menjadi perayaan kemenangan mistis dewa langit Babilonia Marduk atas dewi laut jahat bernama Tiamat. 

Lantas, bagaimana dengan tahun baru pada tanggal 1 Januari? Perayaan tahun baru 'ala modern' ini mulai dilakukan pada 45 SM. Tanggal tersebut dipilih ketika kalender Julian mulai berlaku. Nah, hal inilah yang juga menjadi alasan juga kenapa tahun baru jatuh pada 1 Januari.

Perayaan tahun baru lainnya

ilustrasi kembang api (pexels.com/Matheus Bertelli)

Tanggal 1 Januari bukan satu-satunya peringatan pergantian tahun. Seperti disebutkan sebelumnya, ada berbagai penanggalan di dunia. Termasuk di antaranya Tahun Baru Imlek, Tahun Baru Yahudi, Tahun Baru Islam, dan sebagainya.

Masing-masing tradisi tahun baru ini memiliki 'tanggal tahun baru' yang berbeda-beda. Pada Tahun Baru Imlek misalnya, perayaan dilakukan sekitar bulan baru kedua setelah titik balik matahari musim dingin. Tanggal pastinya tidak tentu, tapi umumnya antara 21 Januari sampai 20 Februari.

Sementara itu, Tahun Baru Yahudi yang disebut Rosh Hashanah (ראש השנה yang berarti permulaan tahun) diperingati setiap tanggal 1 dan 2 bulan Tishrei atau bulan ke-7 kalender Yahudi. Jika dikonversi pada penanggalan Masehi, ini berlangsung sekitar bulan September—Oktober.

Adapun Tahun Baru Islam jatuh pada 1 Muharam yang merupakan bulan pertama dalam kalender Hijriah. Berdasarkan kalender Masehi, peringatan ini bisa berlangusng pada tanggal berbeda, tergantung penampakan bulan barunya. 

Alasan kenapa tahun baru jatuh pada 1 Januari ternyata berkaitan erat dengan penghitungan kalender Gregorian alias kalender Masehi. Wah, menarik, ya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lea Lyliana
Laili Zain Damaika
Lea Lyliana
EditorLea Lyliana
Follow Us