Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Paus Hidung Botol Selatan, Mamalia yang Mahir Menyelam

potret paus hidung botol selatan dewasa
potret paus hidung botol selatan dewasa (inaturalist.org/stevestevens)
Intinya sih...
  • Paus hidung botol selatan adalah paus berukuran sedang dari famili Ziphiidae.
  • Spesies ini mahir menyelam sangat dalam untuk berburu cumi-cumi dan ikan dengan mengandalkan ekolokasi.
  • Paus hidung botol selatan menghadapi ancaman dari aktivitas manusia.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kalau bicara soal paus (infraordo Cetacea), kebanyakan dari kita biasanya langsung memikirkan sosok mamalia akuatik bertubuh raksasa dengan mulut yang besar. Namun, tak semua keluarga atau kerabat paus itu punya ukuran besar, malah ada yang lebih mirip seperti seekor lumba-lumba ketimbang paus. Nah, salah satu spesies yang sangat cocok dengan deskripsi tersebut adalah paus hidung botol selatan (Hyperoodon planifrons).

Dari penampilan fisik, spesies paus dari famili Ziphiidae ini punya tubuh silinder dengan masing-masing ujung (kepala dan ekor) yang meruncing. Sirip dada dan punggung paus hidung botol selatan terbilang kecil, tapi bagian ekor masih proporsional untuk tubuh. Sementara itu, di kepala mamalia laut ini terdapat paruh pendek dan semacam benjolan di dahi. Di dalam paruh mungil mereka, terdapat deretan gigi vestigial kecil. Namun, khusus bagi jantan, ada sepasang gigi berbentuk kerucut yang cukup besar di ujung rahang bawah.

Ukuran paus hidung botol selatan terbilang kecil untuk paus, tapi masih terbilang masif. Rata-rata individu tumbuh sepanjang 6—7,5 meter dengan bobot 6—8 ton, dengan ukuran jantan lebih besar dari betina. Selain dari penampilan fisik, ada beberapa hal menarik lain dari spesies mamalia laut yang satu ini. Jadi, yuk, kita kenalan dengan paus hidung botol selatan!

1. Peta persebaran dan habitat pilihan paus hidung botol selatan

ilustrasi tubuh paus hidung botol selatan
ilustrasi tubuh paus hidung botol selatan (commons.wikimedia.org/Jörg Mazur)

Berdasarkan nama mereka, terlihat jelas kalau persebaran mamalia laut ini berada di bagian selatan Bumi. Namun, paus hidung botol selatan tidak tersebar secara terbatas, melainkan hampir di seluruh wilayah selatan Bumi. Dilansir Whales and Dolphin Conservation, paus ini ditemukan mulai dari sebelah utara Antarktika sampai perairan dengan garis 30 derajat lintang selatan. Artinya, daerah Australia, pesisir selatan Afrika, dan pesisir selatan Amerika Selatan jadi rumah utama bagi paus hidung botol selatan.

Pada lingkungan itu, perairan dengan suhu yang relatif dingin jadi tempat favorit bagi paus hidung botol selatan. Mereka biasanya berada di lautan lepas dengan kedalaman seribu meter lebih, ngarai dasar laut, sampai landas kontinen. Selain itu, perairan superdingin di Antarktika yang ditutupi lapisan es turut menambah variasi habitat bagi mamalia laut yang satu ini.

2. Makanan favorit paus hidung botol selatan

seekor paus hidung botol selatan ke permukaan sehabis menyelam
seekor paus hidung botol selatan ke permukaan sehabis menyelam (inaturalist.org/jujurenoult)

Paus hidung botol selatan termasuk karnivor sejati dengan target buruan yang cukup beragam. Mamalia laut ini mengonsumsi cumi-cumi sebagai makanan utama, tapi turut melengkapi menu dengan berbagai jenis ikan sedang atau kecil dan moluska. Mengingat habitat alaminya berada di lautan dalam, cara berburu mereka sangat bergantung pada kemampuan menyelam. Untuk kategori ini, paus hidung botol selatan termasuk jempolan, lho.

Mereka mampu menyelam antara kedalaman 800—1.400 meter dengan durasi maksimal sampai 60 menit! Meski begitu, umumnya paus hidung botol selatan hanya menyelam selama 6—8 menit sebelum akhirnya naik ke permukaan untuk bernapas. Serupa dengan spesies paus lain yang juga punya kemampuan menyelam, mereka memanfaatkan ekolokasi untuk bernavigasi sekaligus mencari makan saat berada di kedalaman yang jauh dari jangkauan sinar Matahari.

Oh, ya, paus hidung botol selatan juga punya kebiasaan unik setelah menyelam dalam waktu panjang. Dilansir MarineBio, setelah menyelam dalam waktu panjang, seekor paus akan bergerak ke dekat permukaan, mengangkat tubuh sampai lubang sembur ke permukaan, dan mengambil napas secara cepat sambil terus mempertahankan posisi tubuh agar tetap di permukaan. Mereka terus melakukan hal tersebut selama 10 menit dan mengulanginya lagi dalam interval 30—40 detik sebelum kembali masuk ke dalam air.

3. Kehidupan sosial paus hidung botol selatan

kawanan paus hidung botol selatan berenang bersama
kawanan paus hidung botol selatan berenang bersama (inaturalist.org/ingvildriska)

Selayaknya mayoritas infraordo Cetacea lain, paus hidung botol selatan hidup secara berkelompok. Jumlah anggota kelompok terbilang sedikit, yakni antara 2—12 individu saja. Dilansir Animal Diversity Web, anggota kelompok banyak melakukan aktivitas bersama, termasuk ketika berburu makanan di dalam laut dengan jarak yang saling berdekatan.

Meski tidak tercatat pola komunikasi yang pasti, diduga mereka punya cara yang sama seperti kerabat dekat, yakni paus hidung botol utara (Hyperoodon ampullatus). Artinya, paus hidung botol selatan mampu menghasilkan berbagai bunyi klik dan siulan untuk memanggil sesama ataupun ketika memanfaatkan kemampuan ekolokasi. Dalam kehidupan sehari-hari, kelompok paus ini selalu menghindari kapal manusia, melakukan lompatan akrobatik, dan bergerak untuk menghindari predator dengan cepat.

Selain itu, paus hidung botol selatan juga rutin melakukan migrasi. Menjelang akhir musim panas di belahan Bumi selatan, mereka bergerak dari wilayah Antarktika menuju utara guna menghindari suhu dingin yang ekstrem. Akan tetapi, migrasi dari Antarktika ke arah utara ini tidak pernah melebihi jarak 100 km atau berhenti tepat pada 30 derajat lintang selatan.

4. Sistem reproduksi paus hidung botol selatan

induk dan anak paus hidung botol selatan
induk dan anak paus hidung botol selatan (inaturalist.org/simontonge)

Musim kawin bagi paus hidung botol selatan terjadi selama musim panas berlangsung di belahan Bumi selatan. Untuk saat ini, kita belum tahu banyak soal ritual kawin ataupun hal unik lain seputar reproduksi spesies paus ini. Yang jelas, siklus reproduksi mereka terbilang lambat karena seekor betina baru matang secara seksual ketika berusia 8—12 tahun dan hanya bisa bereproduksi setiap beberapa tahun sekali (paling cepat 2 tahun sekali).

Animalia melansir kalau paus hidung botol selatan hanya melahirkan seekor anak saja dalam satu masa reproduksi. Ia menjalani masa kehamilan sekitar 12 bulan dan melahirkan anak berukuran raksasa karena sekitar 3 meter saat pertama keluar. Kalau kamu ingat ukuran maksimal individu dewasa, itu artinya anak paus hidung botol selatan sudah lahir dengan panjang sekitar separuh dari yang bisa mereka raih saat dewasa. Di alam liar, spesies paus ini diketahui punya rata-rata usia sekitar 37 tahun.

5. Status konservasi paus hidung botol selatan

paus hidung botol selatan mati di pesisir pantai
paus hidung botol selatan mati di pesisir pantai (inaturalist.org/shaun-lee)

Berdasarkan catatan IUCN Red List, status konservasi paus hidung botol selatan masuk dalam kategori hewan dengan risiko rendah (Least Concern). Tidak diketahui secara pasti seperti apa tren populasi yang sedang terjadi pada spesies ini. Whales and Dolphin Conservation memperkirakan kalau saat ini, ada sekitar 500 ribu paus hidung botol selatan yang masih tersebar di perairan selatan Bumi.

Meski terlihat banyak, sebenarnya ada ancaman yang mereka hadapi. Sebab, paus yang satu ini masih rentan diburu untuk keperluan penelitian. Belum lagi, kadang mamalia laut ini terjebak jaring yang ditebar nelayan saat menangkap ikan di sekitar Antarktika. Terakhir, polusi lingkungan jelas jadi kekhawatiran tersendiri karena volume sampah yang meluas, suhu Bumi yang naik akibat pemanasan global, dan polusi suara yang muncul akibat kapal manusia yang berlalu-lalang di sekitar habitat alami mereka. Ini sangat mengganggu ekolokasi yang jadi andalan paus dalam berburu.

Oh, ya, paus hidung botol selatan itu sebenarnya tidak ditemukan secara langsung saat pertama kali ditemukan. William Henry Flower, ahli hewan asal Inggris sekaligus orang yang pertama mengidentifikasi paus ini, mencatat temuannya berdasarkan sisa-sisa tengkorak mamalia laut yang ditemukan di Australia bagian barat sekitar 1882. Sebelum itu, tentunya banyak nelayan yang sudah melihat paus hidung botol selatan terlebih dahulu. Namun, pencatatan spesies ini secara resmi baru dilakukan oleh William Henry Flower.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Fakta Paus Hidung Botol Selatan, Mamalia yang Mahir Menyelam

25 Des 2025, 09:04 WIBScience