Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kepiting Raksasa di Balik Misteri Hilangnya Pilot Amelia Earhart

kids.sandiegozoo.org
kids.sandiegozoo.org

Hingga saat ini, tidak ditemukan kepastian penyebab hilangnya Amelia Earhart saat menjalankan misi keduanya untuk terbang mengelilingi dunia. Kontak terakhir menunjukkan bahwa Amelia hilang di sekitar Pulau Nikumaroro, Kiribati.

Para ilmuwan dari National Geographic yang berusaha menemukan jasad atau kerangka Amelia setelah hilang 80 tahun, akhirnya berpendapat bahwa tidak ditemukannya Amelia disebabkan kerangkanya telah dicuri oleh kepiting kelapa atau coconut crab (Birgus latro).

Penelitian membuktikan bahwa banyak sekali jumlah kepiting kelapa yang tinggal di Pulau Nikumaroro. Adapun, nama kepiting ini berasal dari kemampuan mereka untuk membuka kulit kelapa yang mengeras. Ini dia fakta seputar Kepiting Kelapa hasil penemuan para ahli.

1. Spesies Arthropoda terbesar di dunia

Kepiting kelapa merupakan spesies kepiting terbesar di dunia. Krustasea ini bahkan diperkirakan dapat memiliki ukuran hingga 1 m dengan berat lebih dari 4 kg. Ilmuwan memperingatkan untuk waspada dengan capit kepiting ini sebab kekuatan capit mereka lebih besar daripada gigitan sebagian besar hewan di darat.

2.Kemampuan bertahan hidup dan habitat

kids.sandiegozoo.org
kids.sandiegozoo.org

Para ahli memperkirakan bahwa kepiting ini mampu bertahan hidup hingga 120 tahun lamanya. Kepiting kelapa biasanya ditemukan di kepulauan sekitar Samudra Hindia dan termasuk juga pulau-pulau di sekitar Samudra Pasifik.

Di Indonesia, kepiting ini dikenal dengan nama ketam kenari yang tersebar di berbagai wilayah, seperti Nusa Tenggara, Maluku, Papua, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, dan Kalimantan. Sayangnya, di Indonesia, kepiting ini termasuk ke dalam spesies langka yang terancam punah.

Telur kepiting kelapa menetas di lautan dan larvanya mengapung di laut hingga 28 hari.

3.Monster di malam hari

John Clauss, anggota dari International Group for Historic Aircraft Recovery (TIGHAR) mengatakan bahwa spesies kepiting ini akan berburu di malam hari. Ada ribuan kepiting kelapa yang akan menginvasi wilayah pesisir pantai atau masuk ke dalam hutan di Pulau Nikumaroro untuk mencari mangsa.

4.Predator mengerikan

Monster di malam hari ini merupakan predator yang mengerikan. Mark Laidre, seorang ahli biologi dari Dartmouth College mengatakan bahwa kepiting kelapa memiliki kemampuan untuk memangsa seekor burung di atas pohon.

Perlahan kepiting ini akan memanjat pohon dan meraih sayap burung dengan capit raksasanya. Tidak hanya itu, kepiting ini juga akan mematahkan dan menghancurkan sayap burung tersebut sehingga tidak mampu lagi untuk terbang. Inilah akhir dari perlawanan seekor burung yang menjadi mangsa kepiting kelapa.    

5.Hipotesis hilangnya kerangka Amelia Earhart

nypost.com
nypost.com

Setelah hilang kontak, Amelia diduga mengalami luka-luka akibat kegagalan fungsi pesawat, namun masih dapat bertahan dan tiba di Pulau Nikumaroro. Karena keterbatasan pasokan makanan dan obat-obatan, diduga Amelia perlahan mengalami kematian.

Jasad Amelia kemudian menjadi mangsa kepiting kelapa. Teori lain mengatakan bahwa Amelia menjadi mangsa kepiting kelapa ketika tiba di pulau tersebut.

Para ahli menemukan sisa-sisa kerangka manusia yang ditemukan di Pulau Nikumaroro yang dianalisis di Fiji. Kerangka ini kemudian dikonfirmasi sebagai kerangka Amelia Earhart.

6.Pengurai kerangka

Kerangka Amelia diduga telah dimakan oleh kepiting kelapa dan diurai menjadi potongan yang lebih kecil yang disebar ke beberapa sisi Pulau Nikumaroro. Untuk membuktikan hal tersebut para ahli dari National Geographic melakukan penelitian dengan menggunakan bangkai seekor babi.

Hasilnya membuktikan secara perlahan bahwa kepiting kelapa memakan bangkai tersebut dan memotong tulangnya menjadi bagian kecil. Tulang-tulang ini kemudian disebar untuk dimakan di tempat persembunyian kepiting kelapa.

Itu dia fakta seputar kepiting kelapa dan keterlibatannya di balik misteri hilangnya Amelia Earhart. Kamu pernah lihat kepiting ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Satria Muhammad Nur Lase
EditorSatria Muhammad Nur Lase
Follow Us