Kisah Vlad Tępęs, Raja Dracula yang Ternyata Hidup di Dunia Nyata

Jangan membayangkan raja Drakula ini adalah hantu atau makhluk mitologi belaka. Dia justru adalah manusia sama seperti kita. Vlad Tępęs diperkirakan lahir antara tahun 1428 hingga 1431 di Transylvania dan merupakan keturunan bangsawan. Ayahnya adalah Vlad II Dracul, merupakan raja kerajaan Wallachia atau yang sekarang lebih dikenal dengan nama Rumania.

Meski Ottoman Turki menjadi musuh bebuyutan Vlad Tępęs ketika menjadi raja. Namun siapa sangka jika dia pernah menjadi "tahanan" Dinasti Utsmaniyah. Hal ini terjadi ketika Vlad beserta sang ayah yaitu Vlad II dan saudaranya Radu, pergi ke Ottoman atas undangan Sultan Murad II.

Yang mengejutkan ketika sampai di Ottoman, ketiganya justru dipenjara. Akhirnya sang ayah melakukan negosiasi dengan Ottoman. Hasilnya, Vlad II bebas namun sebagai gantinya sang anak yaitu Vlad dan Radu harus tetap tinggal di Ottoman sebagai bukti loyalitasnya terhadap kekaisaran Ottoman.

Di sanalah Vlad dan adiknya didik. Sayangnya Vlad justru sangat membenci Turki. Dia terutama cemburu pada sang adik, Radu yang dengan cepat disukai para bangsawan Turki bahkan sang adik berpindah agama menjadi seorang muslim.

Dibandingkan dengan namanya sendiri, Vlad lebih suka menggunakan nama "Dracula". Ayahnya Vlad II merupakan salah satu anggota kelompok rahasia bernama Ordo Dragon.

Saking bangganya sang ayah kemudian menambahkan "Dracul" sebagai nama akhirnya yang dalam bahasa Rumania berarti naga. Tidak berbeda dengan sang ayah, Vlad juga tergabung dalam kelompok rahasia ini dan mendapatkan nama "Dracula" yang memiliki arti anak naga.

Ketika kembali dari Ottoman, Vlad Dracula mendapati sang ayah sudah dikhianati oleh rakyat dan dikubur hidup-hidup oleh tentara Hungaria. Untuk membalas dendam, Vlad Dracula kemudian mengundang semua orang yang terlibat dalam pengkhianatan ke sebuah pesta di rumahnya.

Di tengah jamuan makan, Vlad meminta para tentaranya untuk menusuk para tamu. Yang mengerikan, sementara orang-orang meregang nyawa di depannya, Vlad justru melanjutkan makannya. Dia bahkan mencelupkan roti ke darah para korban sebelum memakan roti tersebut.

Di tahun 1456, Vlad Dracula berhasil menjadi raja kerajaan Wallachia atau Rumania. Meski dikenal berhasil meningkatkan ekonomi rakyatnya melalui pertanian, dan mempertahankan tanah air namun dia juga adalah raja yang sangat kejam pada musuh-musuhnya.

Selain membunuh para pengkhianat, Raja Vlad Dracula juga membakar desa-desa milik rakyatnya hanya agar tentara Turki yang menyerang tidak bisa mendapatkan apa-apa. Dia meracuni sumurnya dan mengakibatkan banyak rakyatnya mati keracunan hingga membakar rakyatnya yang sakit dan miskin.

Selama masa pemerintahannya hingga tahun 1462, Vlad Dracula sudah membunuh 100.000 orang termasuk rakyatnya sendiri.

Anehnya meski sudah membunuh banyak orang, Vlad Dracula dianggap sebagai pahlawan nasional di Rumania. Bagi Rumania, Vlad dianggap berhasil mempertahankan negara dari serangan tentara Ottoman Turki. Tapi anggapan itu hanya berlaku di Rumania, sedangkan negara Eropa lainnya tetap menganggapnya sebagai pemimpin yang mengerikan.

Vlad Dracula meninggal pada tahun 1476 dalam sebuah pertempuran melawan tentara Ottoman. Meski begitu, tidak ada yang pernah tahu dimana Vlad Dracula dimakamkan. Awalnya banyak sumber melaporkan dia dimakamkan di Biara Snagov, Rumania. Namun, jenazahnya tidak pernah ditemukan di sana.