Ekosistem padang gurun bisa menjadi salah satu tempat ekstrem bagi makhluk hidup. Oleh karena evolusi, beberapa makhluk di padang gurun bisa bertahan hidup dari ganasnya lingkungan atau cengkraman predator hingga masa kini.
Uniknya, beberapa makhluk hidup yang mendiami ekosistem padang gurun memiliki penampilan aneh yang bisa bikin kita berdecak kagum atau lari ketakutan. Inilah 7 makhluk aneh yang tinggal di padang gurun.
C. vellerosus adalah spesies armadillo berbulu yang mendiami wilayah gurun pasir di Amerika Selatan (seperti Argentina, Bolivia, dan Paraguay). Selain memangsa serangga dan makhluk kecil seperti kadal dan tikus, C. vellerosus tidak begitu membutuhkan air karena ginjal mereka bisa memproses air dari tanaman yang dimakan.
Berukuran kecil (0,86kg saja), apa yang bisa dilakukan armadillo ini untuk melindungi dirinya? Mereka berteriak! Teriakan tersebut bisa bertujuan untuk entah mengagetkan predator atau mengundang predator lain agar kedua predator tersebut berkelahi. Dengan begitu, sang armadillo bisa kabur. Efisien dan... lucu!
Umum ditemukan di Gurun Sonoran, Amerika Serikat bagian utara, A. verrucosus adalah spesies kumbang yang lebih tangguh dari penampilannya. Warna biru sang kumbang adalah lapisan lilin agar ia tak dehidrasi di kondisi gurun yang minim air, dan serangga ini memiliki kerangka luar yang keras bak batu.
Kumbang A. verrucosus adalah makhluk omnivora yang memakan serangga mati, buah, hingga tanaman. Sering jadi target predator gurun, kumbang A. verrucosus memiliki pertahanan unik. Saat ada predator, mereka menggulingkan badannya dan pura-pura mati. Bisa ditiru di saat-saat tertentu?
Kucing pasir (F. margarita) adalah satu-satunya kucing yang tinggal di padang gurun. Umumnya, kucing pasir bisa ditemukan di gurun Sahara di benua Afrika, Semenanjung Arab di Timur Tengah, dan wilayah gurun Asia Tengah.
F. margarita amat sulit diteliti karena mereka bantalan kakinya tak meninggalkan jejak, dan bulu mereka yang berwarna terang amat sulit dibedakan dengan warna pasir di siang hari. Selain itu, kucing pasir bisa merangkak amat rendah untuk menghindari bidang pandang, serta memejamkan mata mereka agar tak menyingkapkan retina.
Meski mirip kucing peliharaan, jangan harap bisa mendekati mereka dengan mudah. Kucing pasir adalah pemburu yang andal dan bisa membunuh berbagai makhluk buas seperti tikus, kadal, burung, hingga ular.
O. hemprichii adalah spesies kelelawar bertelinga lancip yang ditemukan di gurun Afrika Utara dan Timur Tengah. Kelelawar ini sempat menyandang titel sebagai "kelelawar paling tangguh di dunia". Mengapa begitu? Kelelawar ini biasa memangsa kalajengking sebagai makanan utama!
Mau beracun atau tidak, O. hemprichii bisa mendeteksi keberadaan kalajengking melalui ekolokasi. Meski tingkat keberhasilannya tinggi, O. hemprichii harus menahan sakit dari sengatan kalajengking. Uniknya, kelelawar ini tak mati karena racun kalajengking, menandakan bahwa spesies ini sudah memiliki imunitas terhadap racun.
Ular derik (Crotalus) adalah spesies yang umum terlihat di padang gurun. Nah, salah satu spesies ular derik yang cukup unik adalah sidewinder (C. cerastes). Umum terlihat di AS bagian selatan dan Meksiko bagian barat laut, sidewinder memiliki pelindung mirip tanduk di matanya yang melindungi mata dari debu dan pasir.
Seperti namanya, ular ini melata di kecepatan 29km/jam dengan arah menyamping! C. cerastes umumnya mengubur diri di pasir dan baru menyerang saat mangsa mendekat. Meski bisanya tak separah ular derik lain, C. cerastes memiliki cukup waktu untuk memangsa kadal yang harusnya lebih tangkas darinya.
Ditemukan di AS dan Meksiko, C. macularius adalah ikan kecil yang bisa bertahan di kondisi gurun ekstrem. Meski terkesan tangguh, C. macularius adalah spesies yang dilindungi di California. Di kondisi gurun yang minim air, bagaimana mereka bertahan?
Kuncinya adalah toleransi terhadap air payau. Ikan ini bisa hidup di air dengan kadar keasinan 70 part per thousand/ppt (sementara air laut memiliki keasinan 26 hingga 34 ppt). Selain bisa tinggal di air suhu dingin, C. macularius bisa tinggal di air dengan kadar oksigen 0,1 part-per-million/ppm (ikan umumnya butuh 5 ppm).
Kadal berduri (M. horridus) adalah spesies kadal yang endemik di Australia. Disebut sebagai thorny devil, nama Moloch mengacu pada dewa/iblis penyuka korban anak-anak yang disembah oleh penduduk Kanaan. Seperti namanya, kadal ini memiliki banyak duri untuk melindungi diri dari predator.
Tak seseram namanya, kadal ini tumbuh hanya sebesar 21cm saja. Untuk melindungi dirinya, kadal ini juga memiliki dua kepala, dan dengan menyembunyikan kepala aslinya, kepala semu sang kadal digunakan sebagai umpan untuk melarikan diri. Selain itu, kadal ini memiliki gaya jalan yang aneh untuk membingungkan predator.
Umumnya, makanan kadal berduri ini adalah semut. Untuk bertahan dari lingkungan panas dan minim air, M. horridus minum dari cairan yang terkumpul dan turun dari sisik sang kadal.
Itulah beberapa contoh makhluk dengan ciri aneh di ekosistem gurun. Dari berbagai makhluk-makhluk padang gurun di daftar ini, mana yang menurutmu paling aneh? Ingat, don't judge the book by its cover, ya!