Pernahkah kamu mendengar istilah 'fosil hidup'? Charles Darwin, pencetus teori evolusi, di tahun 1859 mengatakan bahwa fosil hidup adalah spesies (atau kelompok spesies) yang tidak banyak berubah. Fosil hidup memberikan secercah informasi mengenai bentuk kehidupan sebelumnya, yang kini sudah punah, dilansir Palaeontologia Electronica.
Beberapa hewan di bawah ini dikategorikan sebagai fosil hidup karena sudah ada sejak ratusan juta tahun yang lalu. You'll be amazed!
Melansir Wildlife Conservation Society, hiu goblin (Mitsukurina owstoni) disebut sebagai fosil hidup karena mereka satu-satunya perwakilan famili Mitsukurinidae yang masih ada. Hiu goblin telah ada di bumi sejak 125 juta tahun silam dan berevolusi selama periode awal zaman kapur.
Mengapa dinamai hiu goblin? Ini karena moncong panjang khas yang fungsinya untuk mencari makan di lautan yang gelap. Mereka bisa dijumpai di laut dengan kedalaman 100 meter atau bahkan lebih.
Fosil hidup selanjutnya ialah semut Martialis heureka yang ditemukan di hutan hujan Amazon. Ilmuwan menduga semut ini muncul ke permukaan 125 juta tahun silam saat tanaman berbunga berevolusi dan menciptakan relung ekologi baru, dikutip Wired.
"Saya menganggap ini sebagai penemuan sensasional. Genus semut yang baru ditemukan ini, yang termasuk dalam subfamili semut yang baru terbentuk, merupakan dasar dari evolusi semut," ujar Bert Hoelldobler, ahli entomologi dari Arizona State University.
Melansir College of Natural Sciences, arti nama ilmiah semut ini adalah "semut dari Mars" karena memiliki kombinasi karakteristik yang belum pernah dijumpai sebelumnya. Semut ini panjangnya 2-3 mm, pucat, tidak memiliki mata dan rahang yang besar, serta tinggal di dalam tanah.
Kemudian, ada hiu berjumbai (Chlamydoselachus anguineus) yang panjangnya 1,5 meter dan mempunyai 300 gigi. Mereka dijuluki sebagai fosil hidup karena dalam 80 juta tahun terakhir bentuknya tidak banyak berubah, dilansir National Geographic.
Menurut MarineBio, hiu berjumbai biasanya ditemukan di dekat dasar laut pada kedalaman antara 120-1.280 meter dari permukaan laut. Yang mengejutkan, hiu berjumbai memiliki masa kehamilan yang sangat panjang yaitu sekitar 3,5 tahun!
Tahukah kamu dari mana asal caviar? Telur ikan yang tidak dibuahi (unfertilized eggs) dan harganya selangit ini berasal dari ikan sturgeon. Ikan sturgeon sendiri dijuluki sebagai fosil hidup karena telah menghuni bumi sejak awal zaman kapur, sekitar 130 juta tahun silam.
Meski begitu, ikan sturgeon sekarang berada di bawah ancaman berat akibat polusi air, perburuan liar, dan penangkapan yang berlebihan (overfishing). Sekitar 27 spesies sturgeon ada dalam Daftar Merah IUCN dan 63 persen di antaranya dikategorikan sangat terancam punah (critically endangered).
Udang kecebong (tadpole shrimp) dari ordo Notostraca dianggap sebagai fosil hidup dan telah ada di bumi sejak 200-220 juta tahun silam. Melansir Freshwater Habitats Trust, mereka bisa tumbuh hingga 10 cm, mempunyai banyak kaki, dua ekor dan antena panjang untuk mencari makanan di lumpur.
Hewan ini mempunyai tingkat adaptasi yang luar biasa. Mereka bisa bertahan dalam periode kekeringan yang panjang. Begitu kekeringan usai, mereka berkembang biak dengan cepat dan membuat populasinya meledak.
Berdasarkan studi yang diterbitkan di jurnal Dongwuxue Yanjiu pada tahun 2016, lamprey (yang termasuk dalam superclass Cyclostomata) adalah kelompok vertebrata paling kuno yang telah ada di bumi sejak 360 juta tahun yang lalu. Mengutip University of Chicago News Office, lamprey adalah parasit panjang seperti belut yang menempel dan memakan ikan lain.
Dari 46.000 spesies vertebrata, lamprey dan hagfish merupakan dua vertebrata tanpa rahang yang masih hidup. Selain tidak mempunyai rahang, lamprey juga tidak memiliki sisik, serta tidak memiliki sirip dada dan sirip perut yang berpasangan. Lamprey adalah hewan anadromous, yang artinya menetas di air tawar, bermigrasi ke laut, lalu kembali ke air tawar untuk bertelur.
Dulunya, ikan coelacanth dianggap sudah punah bersamaan dengan dinosaurus. Namun, pada tahun 1938, hewan ini ditemukan di lepas pantai timur Afrika Selatan dalam kondisi hidup dan sehat, dilansir Reuters.
Ilmuwan memperkirakan penghuni laut dalam yang berukuran besar dan nokturnal ini sudah ada sejak 360 juta tahun silam. Yang mencengangkan, ikan coelacanth matang secara seksual di usia 55 tahun dan memiliki masa kehamilan 5 tahun!
Di Indonesia, kepiting tapal kuda (horseshoe crab) dikenal dengan nama belangkas atau mimi. Mereka termasuk fosil hidup karena bentuknya tidak berubah sejak 445 juta tahun, bahkan sebelum ada dinosaurus, dilansir Florida Fish and Wildlife Conservation.
Meski namanya ada embel-embel kepiting, nyatanya hewan ini bukanlah kepiting. Justru, mereka berkerabat dengan laba-laba, kalajengking, dan arachnida lain! Mind blown, huh?
Beranjak ke nautilus, hewan ini disebut sebagai fosil hidup karena bentuknya tidak berubah selama hampir 400 juta tahun. Dalam bahasa Yunani, nautilus artinya 'pelaut' dan merupakan moluska serta anggota keluarga cephalopoda.
Artinya, nautilus masih berkerabat dengan cumi-cumi, sotong, dan gurita. Mereka bisa ditemui 300 meter di bawah permukaan laut dan naik ke kedalaman 100 meter di malam hari untuk makan, kawin, dan bertelur.
Siapa sangka ubur-ubur adalah hewan purba yang masih bertahan hingga hari ini? Mengutip National Science Foundation, ilmuwan menemukan fosil ubur-ubur di bebatuan yang usianya diperkirakan lebih dari 500 juta tahun!
"Ini jelas menunjukkan apa yang telah lama dicurigai oleh ahli paleontologi bahwa ubur-ubur memiliki sejarah yang jauh lebih tua dari catatan fosil yang diketahui," ujar Patrick Herendeen, direktur program di divisi biologi lingkungan National Science Foundation.
Yang membuat ilmuwan takjub, fosil ubur-ubur ini 'abadi' karena tersimpan dalam sedimen halus, bukan pasir kasar. Padahal, ubur-ubur adalah hewan bertubuh lunak dan sejatinya hanya meninggalkan sedikit jejak ketika mereka mati, tutur Bruce Lieberman dari University of Kansas dalam Live Science.
Makhluk hidup satu ini mungkin bentuknya terlihat sederhana. Tapi, siapa sangka kalau mereka adalah fosil hidup yang telah ada sejak 890 juta tahun lalu dan menjadikannya sebagai hewan paling awal yang diketahui di bumi, dilansir Nature.
Spons ini ditemukan di batu gamping Little Dal di barat laut Kanada. Menurut beberapa studi sebelumnya, spons tergolong sebagai hewan pertama yang hidup di bumi dan berperan sebagai filter alami untuk air selama ratusan juta tahun, bahkan sebelum zaman dinosaurus, dikutip BBC.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Yu Miyazaki (mahasiswa pascasarjana) dan James Davis Reimer (profesor) dari University of the Ryukyus, ditemukan spesies octocoral baru yang sangat tidak biasa di terumbu karang dangkal di Okinawa, Jepang.
Spesies baru ini diberi nama Nanipora kamurai dan mempunyai kerangka kalsium-karbonat aragonit. Spesies ini memiliki kekerabatan paling dekat dengan Heliopora atau karang biru, mengacu pada analisis molekuler. Keduanya bisa dianggap sebagai fosil hidup.
Yang menarik, Nanipora kamurai ditemukan di terumbu karang yang sangat dangkal dengan kedalaman kurang dari 1 meter. Padahal, kebanyakan fosil hidup dari laut berasal dari lingkungan yang lebih dalam dan lebih stabil, ujar Yu Miyazaki dalam PenSoft.
Nah, itulah beberapa hewan yang dianggap sebagai fosil hidup dan masih ada hingga detik ini. Kemampuan bertahan hidup dan beradaptasinya sangat mengesankan, ya?