Mengapa Banyak Burung Migrasi di Malam Hari?

Migrasi burung merupakan fenomena yang telah menarik minat para ilmuwan dan pengamat burung. Burung migrasi melakukan perjalanan jauh untuk mencari tempat berkembang biak atau mencari makanan yang lebih melimpah. Menariknya, banyak spesies burung lebih memilih untuk melakukan migrasi pada malam hari, meskipun cuaca di malam hari bisa lebih dingin dan gelap.
Lantas, mengapa burung memilih untuk terbang di bawah cahaya bulan dan bintang? Ternyata, terbang di malam hari memberikan lebih banyak keuntungan bagi burung daripada terbang di siang hari. Di sini, kita akan membahas beberapa alasan kuat burung memilih bermigrasi di malam hari.
1. Kondisi atmosfer yang lebih tenang

Terbang di malam hari menawarkan lingkungan atmosfer yang lebih stabil bagi burung dibandingkan dengan penerbangan di siang hari. Pada siang hari, kenaikan suhu udara dapat menciptakan kondisi turbulen yang membuat penerbangan menjadi lebih sulit dan boros energi.
Sebaliknya, di malam hari, suhu udara ini tidak ada, sehingga lintasan penerbangan menjadi lebih mulus yang memungkinkan burung menghemat energi dalam jarak jauh. Hal ini sangat penting utamanya bagi burung yang lebih kecil, seperti burung pipit, yang mungkin bukan penerbang yang kuat dan mendapat manfaat dari udara yang lebih tenang.
2. Suhu yang lebih dingin menguntungkan burung

Keuntungan signifikan lainnya dari migrasi nokturnal adalah suhu yang lebih dingin di malam hari. Burung menghasilkan panas yang cukup besar saat terbang karena laju metabolismenya yang tinggi, dan terbang di bawah sinar matahari langsung dapat menyebabkan kepanasan. Udara malam yang lebih dingin membantu mengatur suhu tubuh mereka, sehingga mereka dapat mempertahankan stamina selama perjalanan tanpa sering berhenti untuk mendinginkan diri.
3. Risiko predasi yang jauh lebih kecil

Predasi merupakan ancaman nyata bagi burung yang bermigrasi, terutama dari pemburu di siang hari seperti elang dan rajawali. Dengan bermigrasi di malam hari, burung dapat menghindari banyak predator ini, karena sebagian besar tidak aktif selama jam-jam malam.
Walaupun beberapa predator nokturnal memang ada, risiko predasi secara keseluruhan lebih rendah selama penerbangan malam hari. Keuntungan strategis ini memungkinkan burung yang bermigrasi untuk melakukan perjalanan dengan lebih aman.
4. Efisiensi energi

Kombinasi angin yang lebih tenang, suhu yang lebih dingin, dan risiko predasi yang berkurang berkontribusi pada proses migrasi yang lebih hemat energi. Burung dapat menempuh jarak yang jauh dengan lebih sedikit tenaga, yang sangat penting mengingat tuntutan fisik perjalanan jarak jauh. Kemampuan untuk terbang di malam hari memungkinkan mereka untuk memaksimalkan cadangan energi untuk perjalanan selanjutnya.
5. Komunikasi sosial di antara kawanan

Selama migrasi nokturnal, banyak burung melakukan vokalisasi yang dikenal sebagai panggilan terbang nokturnal. Panggilan ini memiliki beberapa tujuan, yaitu membantu menjaga kekompakan kawanan, memfasilitasi navigasi dalam kondisi cuaca yang menantang, dan bahkan dapat memperingatkan burung lain tentang potensi bahaya seperti gedung tinggi atau rintangan lainnya. Aspek sosial migrasi ini menggarisbawahi pentingnya komunikasi dalam memastikan perjalanan yang aman.
Singkatnya, bermigrasi di malam hari menawarkan lebih banyak manfaat bagi kawanan burung, seperti lingkungan yang lebih nyaman, efisiensi energi, dan keamanan dari predator. Meskipun tantangan yang dihadapi dalam perjalanan jauh ini tidak sedikit, kemampuan burung untuk beradaptasi dengan kondisi malam hari menunjukkan betapa luar biasanya insting dan keahlian mereka.