Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengenal African Killifish, Ikan Cantik Anggota Genus Nothobranchius

potret ikan killifish dari spesies Nothobranchius foerschi di sebuah taman botani di Jepang (commons.wikimedia.org/Jokuyken15)
Intinya sih...
  • Genus Nothobranchius memiliki hampir 100 spesies, dengan distribusi habitat yang terbatas.
  • Ikan African Killifish memiliki warna cerah yang indah dan menarik perhatian para aquarist.
  • Ikan ini memiliki siklus hidup unik dengan umur relatif pendek, serta ditemukan spesies baru pada tahun 2025.

Ikan african killifish, adalah salah satu ikan air tawar endemik Afrika yang terkenal dengan keindahan warnanya sehingga sejumlah spesiesnya banyak dipelihara oleh para aquarist untuk mempercantik ekosistem akuarium atau pun aquascapenya . Ikan killifish tersebut menrupakan anggota dari genus Nothobranchius. Menurut laman Animalia-Bio, genus Nothobranchius adalah salah satu genus ikan air tawar kecil yang memiliki hampir 100 spesies dan banyak spesies dalam genus tersebut yang memiliki distribusi habitat yang sangat terbatas.

Ikan african killifish dari genus Nothobranchius tersebut terutama berasal dan endemik dari Afrika Timur, dari Sudan hingga Afrika Selatan bagian utara. Belasan spesiesnya ditemukan di cekungan Sungai Kongo di bagian hulunya dan kekayaan spesies terbesarnya terdapat di Tanzania. Ikan-ikan african killifish tersebut biasanya berhabitat di kolam sementara yang hanya terisi air selama musim hujan dan menunjukkan kemampuan adaptasi hidup yang ektrem untuk bertahan hidup di musim kemarau.

Ingin tahu lebih lanjut tentang ikan cantik namun memiliki siklus hidup yang singkat ini? Simak empat fakta menariknya  berikut ini yuk!

1. Terdiri dari hampir 100 spesies

Menurut jurnal penelitian ilmiah tahun 2022 yang berjudul “Patterns and drivers of Nothobranchius killifish diversity in lowland Tanzania” per tahun 2022, ikan killifish dari genus Nothobranchius tersebut memiliki 94 spesies. Ikan-ikan African killifish tersebut terkarakterisasi dengan baik secara taksonomi dan memiliki spesies yang tersebar luas maupun spesies dengan distribusi habitat endemik lokal. Mulai dari spesies dengan jumlah yang melimpah di alam hingga yang sangat terancam punah. Diketahui beberapa spesies ikan african killifish ini hidup berdampingan membentuk kelompok lokal hingga 6 spesies dalam satu kolam sementara (kolam yang terisi air saat musim hujan) yang menjadi habitatnya.

Tanzania adalah pusat distribusi dari genus ini, diketahui terdapat 47 dari 94 spesies ikan african killifish yang terdapat di Afrika terdapat di Tanzania per tahun 2022, namun habitat kolam sementara tempat ikan tersebut hidup di sana terpengaruh oleh hilangnya habitat akibat aktivitas manusia seperti urbanisasi dan perluasan pertanian.  Sejumlah spesies yang terkenal dari genus ini seperti: Nothobranchius rachovii, Nothobranchius furzeri, Nothobranchius eggersi, dan Nothobranchius kilomberoensis. Sejumlah informasi menyebutkan bahwa saat ini spesies ikan african killifish dari genus Nothobranchius ini telah bertambah menjadi sekitar 96 spesies setelah ditemukannya spesies baru.

2. Memiliki warna yang indah

potret ikan killifish dari spesies Nothobranchius rachovii dengan warnanya yang menawan di akuarium (commons.wikimedia.org/Cisamarc)

Ikan african killifish ini adalah ikan yang memiliki warna cerah yang indah (vibrant color) dan mencolok utamanya pada ikan-ikan pejantannya. Warna-warna yang cerah dan mencolok tersebut merupakan salah satu faktor kunci pejantan dalam menarik ikan betina untuk melakukan perkawinan. Selain untuk fungsi alami kehidupan ikan-ikan tersebut dalam berkembang biak, warna-warna indah tersebut ternyata juga menarik perhatian para aquarist untuk menambahkan ikan-ikan cantik tersebut ke dalam ekosistem akuarium atau aquascapenya agar ekosistem buatan tersebut menjadi lebih hidup dan berwarna.

Dilansir laman Castle Dawn Aquatics dari semua spesies dalam genusnya, spesies Nothobranchius rachovii (bluefin notho) adalah spesies Ikan african killifish yang paling banyak ditemukan dalam perdagangan ikan hias dan menjadi salah satu ikan hias air tawar paling favorit di kalangan pecinta dan hobiis akuarium dan aquascape karena warnanya yang indah dan kemudahan perawatannya. Spesies Nothobranchius rachovii terkenal dengan perpaduan indah warna merah dan biru. Selain itu terdapat spesies lain yang juga terkenal dengan keindahan warnanya, seperti spesies Nothobranchius furzeri (turquoise killifish) yang terkenal dengan warna biru kehijauannya.

3. Memiliki siklus hidup yang unik dan pendek

potret ikan killifish dari spesies Nothobranchius furzeri, salah satu spesies dari genusnya yang memiliki usia hidup terpendek (commons.wikimedia.org/Maxime Debources)

Salah satu fakta unik dari Ikan african killifish ini adalah ia memiliki siklus kehidupan yang unik dan umur yang relatif pendek. Ikan ini disebut dengan annual fish yang artinya ikan tersebut hidup di habitat sementara berupa kolam atau kubangan yang terisi air selama musim hujan. Mereka telah beradaptasi dengan mengembangkan siklus kehidupan mereka yang unik. Menurut laman Animalia-Bio, ketika habitat mereka mengering karena musim kemarau, ikan Ikan african killifish dewasa mati dan telurnya bertahan hidup terbungkus tanah liat selama musim kemarau. Embrio bertahan hidup di musim kemarau dengan memasuki masa yang disebut diapause, difasilitasi oleh telur khusus mereka yang memiliki lapisan pelindung sangat keras dan tahan terhadap kekeringan.

Saat hujan turun setelah berbulan-bulan kemarau dan kolam-kolam serta kubangan yang kering tersebut terisi air, ikan-ikan tersebut secara “ajaib” akan muncul kembali di kolam tersebut. Di alam, ikan-ikan ini memiliki siklus hidup yang pendek, mereka dapat mencapai usia dewasa secara cepat dan hidup antara 3 hingga 8 bulan karena kerasnya habitat di alam, sedangkan untuk di penangkaran seperti di akurium ikan ini dapat memiliki harapan hidup sekitar 1 hingga 2 tahun meskipun salah satu spesiesnya Nothobranchius furzeri hanya mampu bertahan hidup beberapa bulan saja di dalam akuarium. Di alam ia bersifat karnivora dengan memangsa serangga, krustasea, dan cacing.

4. Ditemukan spesies baru yang diumumkan pada tahun 2025

potret ikan killifish dari spesies Nothobranchius kilomberoensis, yang merupakan spesies endemik Tanzania (commons.wikimedia.org/Andrew Bogott)

Sebagaimana diberitakan pada laman online Miami Herald dalam artikelnya yang berjudul “Rainbow’ creature with yellow eyes found in temporary pond. It’s a new species”, pada tahun 2025 ini para peneliti mengumumkan menemukan spesies baru dari Ikan african killifish dari survey dan penelitian yang mereka lakukan pada tahun 2023 silam di sebuah kolam atau kubangan berair yang terletak di dekat sebuah sungai di Republik Demokratik Kongo. Selama penelitian mereka pada tahun 2023, para peneliti menemukan beberapa Ikan african killifish yang berwarna-warni dan tampak asing. Mereka mengamati ikan tersebut dan menganalisis DNA-nya serta menyadari mereka telah menemukan spesies baru yang diidentifikasi dengan nama ilmiah: Nothobranchius iridescens.

Nothobranchius iridescens memiliki karakteristik ukuran sedang dengan panjang tubuh sekitar 4,7 cm. Warna tubuh pejantan dan betina spesies baru ini bervariasi. Betinanya memiliki tubuh berwarna cokelat muda “kusam”, sementara pejantannya memiliki warna tubuh biru cerah. Keduanya memiliki kepala “pendek” dengan gigi berbentuk kerucut dan mata kuning yang besar. Sejauh ini, spesies baru tersebut hanya ditemukan di satu lokasi di Republik Demokratik Kongo bagian Selatan. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan kamu mengenai salah satu ikan cantik endemik Afrika, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us