Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengenal Katak Kayu, Hewan yang Hibernasi dengan Membekukan Tubuh

Katak kayu berenang di atas permukaan air. (youtube.com/natgeowild)
Katak kayu berenang di atas permukaan air. (youtube.com/natgeowild)

Katak kayu (wood frog) atau hewan yang memiliki nama ilmiah Lithobates sylvaticus merupakan salah satu fauna penguni Alaska yang terkenal bersuhu rendah. Tentu binatang yang tinggal di daerah dingin perlu beradaptasi dengan baik agar tetap hidup. Umumnya mereka memiliki bulu-bulu tebal untuk menutupi tubuh mereka agar tidak terpapar langsung oleh hawa dingin. Namun, berbeda dengan katak kayu, hewan ini beradaptasi dengan membiarkan dirinya membeku. Ya, cara ini dilakukan katak kayu saat mereka akan hibernasi di musim dingin. Nah, untuk tahu lebih banyak tentang katak kayu simak penjelasan berikut ya!

1. 70% tubuh katak akan membeku

katak kayu membeku (youtube.com/nationalgeographic)
katak kayu membeku (youtube.com/nationalgeographic)

Dilansir The Wild Canadian Year, saat melakukan hibernasi di musim dingin sebanyak 70 persen tubuh katak akan berbentuk padat membeku. Ya, dapat dikatakan saat berhibernasi maka katak kayu dalam keadaan mati suri. Biarpun begitu, katak kayu dapat bertahan hidup sepanjang musim dingin, menjalani beberapa siklus pembekuan dan pencairan seiring dengan perubahan suhu yang terjadi.

2. Keajaiban biologis yang dialami katak kayu

Katak kayu berenang di atas permukaan air. (youtube.com/natgeowild)
Katak kayu berenang di atas permukaan air. (youtube.com/natgeowild)

Jadi berapa lama katak kayu melakukan hibernasi? Nah, hibernasi yang dilakukan oleh katak kayu ini dapat terjadi selama 8 bulan setiap tahunnya, lho. Pada awal musim dingin es akan dengan cepat mengisi rongga perut serta membungkus organ dalam katak kayu. Kristal es akan terbentuk di antara lapisan kulit dan otot. Selain itu, mata katak kayu juga akan berubah menjadi putih karena lensa matanya ikut membeku. Oleh karena keajaiban biologis yang terjadi dalam tubuh katak kayu, hewan ini dapat bertahan hidup di wilayah Alaska yang memiliki cuaca dingin super ekstrim. 

3. Dua pertiga cairan tubuh mereka berubah menjadi es

tubuh katak kayu membeku (youtube.com/natgeowild)
tubuh katak kayu membeku (youtube.com/natgeowild)

Sebenarnya, pembekuan yang terjadi pada katak kayu tak terjadi sepenuhnya, tetapi tetap sebagian besar yang membeku. Tubuh katak akan menjadi sekeras es dan tak akan bergerak, bahkan jika kakinya ditekuk secara paksa akan membuat kaki katak patah. Saat membeku, dua pertiga cairan tubuh katak kayu juga akan berubah menjadi es.

4. Organ tubuh yang berhenti bekerja

katak kayu dan serangga (youtube.com/nationalgeographic)
katak kayu dan serangga (youtube.com/nationalgeographic)

Dalam kondisi beku, maka organ tubuh katak juga akan berhenti bekerja. Dilansir National Science Foundation, jantung mereka akan berhenti berdetak, ginjal berhenti menjalankan sekresi, dan pernapasan terhenti selama berbulan-bulan. Bahkan pembuluh darah dalam tubuh katak juga tidak akan mengalirkan darah.

5. Zat terlarut gula bertindak sebagai "krioprotektan"

katak kayu di semak-semak (youtube.com/natgeowild)
katak kayu di semak-semak (youtube.com/natgeowild)

Krioprotektan merupakan zat yang berfungsi melindungi jaringan biologis dari kerusakan mematikan akibat pembekuan. Dilansir National Park Service, glukosa yang dihasilkan dari organ hati akan mengalir ke setiap sel pada tubuh katak kayu. Larutan gula ini akan mencegah sel membeku serta mengikat molekul air di dalam sel untuk mencegah katak mengalami dehidrasi.

Bagaimana, setelah membaca tulisan ini kamu jadi lebih tahu banyak kan tentang kehebatan dari si katak kayu (wood frog)?

Jadi di satu sisi, tubuh katak kayu memungkinkan terbentuknya es di sekitar bagian luar sel dan organ, tetapi dengan adanya larutan gula yang merupakan krioprotektan mencegah pembentukan es dalam sel sehingga katak kayu tetap dapat bertahan hidup, bahkan sampai 8 bulan lamanya di musim dingin yang ekstrim.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us