Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Manfred Von Richthofen, Pilot Legendaris Nazi yang Dijuluki Red Baron

ilustrasi Fokker Triplane
ilustrasi Fokker Triplane (pixabay.com/joseywales2)

Pada masa Perang Dunia II, Nazi Jerman menjadi salah satu pihak yang paling menakutkan. Adolf Hitler, Erwin Rommel, dan Hermann Goring menjadi beberapa nama yang paling tersohor. Namun, pada era Perang Dunia I, sosok bernama Red Baron tak kalah terkenal.

Pria yang dijuluki sebagai Red Baron ini dikenal sebagai pilot pesawat tempur yang sangat hebat. Dengan pesawat berwarna merah mencolok, ia menebar ketakutan kepada musuh-musuhnya. Sayangnya, ia gugur pada usia yang masih muda.

1. Keluarga bangsawan yang ikut berperang

ilustrasi prajurit berkuda
ilustrasi prajurit berkuda (pixabay.com/Antonio_Cansino)

Manfred von Richthofen atau Red Baron berasal dari keluarga bangsawan Prusia. Meski begitu, keluarganya sudah lama berkecimpung dalam dunia militer. Sejak kecil, ia tumbuh dengan disiplin ketat khas keluarga militer. Ia dikenal sebagai anak yang aktif, gemar berburu, dan memiliki ketertarikan pada olahraga berkuda.

Saat Perang Dunia I meletus pada 1914, Red Baron pertama kali ditugaskan sebagai perwira kavaleri (pasukan berkuda). Namun, ia merasa jenuh dan menyadari bahwa peran pasukan berkuda makin berkurang dalam perang modern. Dari sanalah, ia memutuskan untuk pindah ke satuan baru yang sedang berkembang, yakni angkatan udara.

2. Dari penunggang kuda menjadi penunggang pesawat

ilustrasi pesawat tempur
ilustrasi pesawat tempur (pixabay.com/Military_Material)

Saat pindah ke angkatan udara, Red Baron bergabung sebagai pengamat udara. Ia hanya duduk di belakang pilot untuk memantau posisi musuh. Namun, ia merasa peran tersebut tak membuatnya tertantang. 

Oleh karena itu, ia mengajukan diri untuk menjadi pilot. Pada awalnya, ia memang kurang terampil menerbangkang pesawat. Akan tetapi, kerja keras dan tekadnya membuat ia cepat berkembang.

Di bawah bimbingan Oswald Boelcke, Red Baron belajar tentang seni bertempur di udara. Boelcke memperkenalkannya tentang Dicta Boelcke, serangkaian aturan taktis yang menjadi pedoman para pilot tempur dalam bermanuver. Berbekal ilmu tersebut, Red Baron mulai menebar ancaman.

3. Pesawat merah dan julukan Red Baron

ilustrasi Fokker Triplane
ilustrasi Fokker Triplane (pixabay.com/joseywales2)

Puncak popularitas Red Baron datang ketika ia menerbangkan pesawat tempur Fokker Dr.I triplane. Pesawat tersebut dicat dengan warna merah terang untuk memberikan pengaruh psikologis. Musuh yang melihatnya akan sadar siapa yang sedang mereka hadapi sehingga rasa takut dan gentar akan muncul sebelum bertempur.

Karena ciri khas tersebut, Manfred von Richthofen dijuluki Red Baron oleh pihak Sekutu. Sedangkan, rekan-rekannya di Nazi Jerman menyebutnya Der Rote Kampfflieger yang berarti Si Penempur Merah. Julukan itu sangat melekat kuat kepadanya.

4. Reputasi dan popularitas Red Baron

ilustrasi pesawat tempur
ilustrasi pesawat tempur (pixabay.com/Military_Material)

Selama kariernya sebagai pilot tempur, Red Baron terkonfirmasi memenangkan 80 pertempuran udara. Angka itu menjadikannya salah satu ace terbaik dalam sejarah penerbangan militer. Setiap pesawat musuh yang berhasil ia jatuhkan selalu diberi tanda sebagai simbol kejayaan.

Meski dikenal sebagai sosok menakutkan, Red Baron bukanlah prajurit yang kejam. Ia sering kali menunjukkan sikap ksatria terhadap musuh yang selamat. Bagi banyak pilot muda Jerman, ia adalah figur teladan dan pahlawan nasional.

5. Gugurnya Red Baron

ilustrasi meninggal dunia
ilustrasi meninggal dunia (pixabay.com/Foundry)

Pada 21 April 1918, Red Baron tewas dalam pertempuran udara di langit Prancis. Namun, hingga kini, siapa yang menembaknya masih menjadi perdebatan. Ada yang berpendapat bahwa pilot Kanada, Arthur Roy Brown, dan ada pula yang berpendapat bahwa tembakan artileri anti-pesawatlah yang membunuh Red Baron.

Meski gugur pada usia 25 tahun, warisan Red Baron tetap hidup. Bahkan, pihak Inggris yang menjadi musuhnya memberikan penghormatan militer penuh saat pemakamannya. Sikap itu menunjukkan betapa besar pengaruh dan rasa hormat terhadap sosoknya, bahkan dari lawan yang ia hadapi.

Nama Red Baron terus dikenang hingga era modern. Ia menjadi inspirasi untuk berbagai buku, film, dan budaya populer saat ini. Ia adalah ikon yang menggambarkan keberanian, kecerdasan, dan sifat kerja keras manusia saat bertempur di udara.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Atqo Sy
EditorAtqo Sy
Follow Us

Latest in Science

See More

[QUIZ] Jika Reinkarnasi Nyata, Jadi Dinosaurus Apa Kamu di Kehidupan Sebelumnya?

04 Sep 2025, 19:35 WIBScience