Menjadi yang Terbersih, Inilah 4 Fakta Energi Nuklir

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) tengah serius menggarap proyek listrik 35.000 Megawatt yang ditargetkan selesai pada tahun 2019, proyek ini bertujuan agar Indonesia terang benderang dari Sabang sampai Merauke. Selain mengembangkan daya listrik tersebut, pemertintah juga dapat melirik beberapa terobosan baru dalam menentukan sumber energi terbarukan.
Energi nuklir disebut sebagai energi ramah lingkungan dan diprediksi akan menjadi sumber energi pada masa mendatang, banyak negara sudah mengadopsi tenaga nuklir. Untuk mengetahui beberapa fakta mengenai tenaga nuklir, simak 4 fakta berikut ini:
1. Energi nuklir diklaim menjadi yang paling bebas polusi

Energi nuklir memang terkenal akan bebas polusinya, mulai dari proses pengolahannya sampai menghasilkan output tidak menghasilkan gas asam, efek rumah kaca dan partikel-partikel berbahaya lainnya, Dengan fakta seperti itu, banyak kalangan meyakini bahwa energi nuklir merupakan energi ideal untuk masa depan bahkan untuk masa kini, terbukti sudah beberapa negara mengaplikasikan pembangkit listrik tenaga nuklir.
2. Dibutuhkan tenaga ahli untuk mengoperasikannya

Di balik tenaga nuklir yang bersih, tentu dibutuhkan tenaga ahli yang sangat profesional mengingat resiko yang dimiliki oleh tenaga nuklir sangat besar. Seorang tenaga ahli juga harus siap dalam menghadapi berbagai kondisi, tak terkecuali jika terjadi kebocoran pada reaktor nuklir.
3. Di balik bersihnya, terdapat modal besar untuk membangunnya

Dilansir Liputan 6, untuk membangun sebuah pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) dibutuhkan modal yang sangat besar yaitu sekitar 70 triliun Rupiah untuk daya 1.400 Megawatt, modal yang fantastis bukan? Untuk sebuah hal yang sifatnya eco-friendly memang dibutuhkan modal yang besar, tetapi apabila kita mampu dan siap mengapa tidak mencoba?
4. Kabar baik, Indonesia punya berlimpah bahan baku nuklir

Tak salah menyebut Indonesia sebagai negeri yang kaya raya, terbukti dengan melimpahnya bahan baku untuk menghasilkan tenaga nuklir. Beberapa wilayah seperti Kalimantan Barat, Papua, Sulawesi Barat dan lainnya adalah contoh wilayah yang menjadi tempat persembunyian bahan baku nuklir selama ini, tercatat total bahan baku nuklir sebesar 195.000 ton terdiri dari 70.000 ton U3O8 dan Thorium 125.000 ton yang keduanya merupakan bahan baku nuklir.
Apakah kamu siap untuk menerima tenaga nuklir di Indonesia?