Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mirip Kanguru dan Kelinci, 5 Fakta Springhare yang Bikin Gemas

Springhare
Springhare (Bernard DUPONT, CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons)
Intinya sih...
  • Springhare bukan kelinci, tapi hewan pengerat unik dengan adaptasi luar biasa.
  • Kemampuan melompatnya setara atlet profesional, berguna untuk menghindari predator.
  • Punya rumah bawah tanah super rumit dengan banyak lorong dan pintu masuk.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernahkah kamu membayangkan seekor hewan dengan penampilan seperti hasil perpaduan antara kelinci dan kanguru? Di daratan Afrika, hewan imut ini benar-benar ada dan dikenal dengan nama springhare (Pedetes surdaster). Mereka bukanlah kelinci, meski penampilannya sangat meyakinkan. Hewan pengerat ini hidup di sabana kering dan semi-kering di bagian selatan dan timur benua Afrika, menghabiskan sebagian besar waktunya di liang bawah tanah yang aman.

Keunikan springhare tidak hanya berhenti pada penampilannya. Mereka adalah makhluk nokturnal yang lincah dengan berbagai adaptasi luar biasa untuk bertahan hidup di habitatnya yang keras. Dari kemampuan melompat yang dahsyat hingga cara mereka menjaga telinga dari pasir, setiap detail dari hewan ini menunjukkan keajaiban evolusi. Mari kita kenali lebih jauh hewan menggemaskan yang sering disebut kanguru mini dari Afrika ini.

1. Springhare ternyata bukan kelinci, lho

Springhare
Springhare (Revolutionrock1976, CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons)

Meskipun namanya mengandung kata "hare" (kelinci) dan penampilannya sangat mirip, springhare sama sekali bukan kerabat dekat kelinci atau terwelu. Menurut laman Britannica, kelinci dan terwelu termasuk dalam ordo mamalia yang disebut Lagomorpha. Sementara itu, springhare adalah hewan pengerat (ordo Rodentia) dan merupakan satu-satunya anggota keluarga Pedetidae yang masih hidup. Jadi, secara taksonomi, mereka lebih dekat dengan tikus atau tupai daripada dengan kelinci.

Para ahli sempat bingung mengklasifikasikan hewan ini karena ciri-cirinya yang unik. Dilansir Fact Animal, mereka pernah dikelompokkan bersama hewan pelompat lain seperti jerboa, bahkan pernah juga dihubungkan dengan landak. Namun, penelitian modern memastikan bahwa springhare memiliki jalur evolusi yang terpisah. Mereka memiliki kepala bundar seperti kelinci, mata yang sangat besar, dan telinga tegak yang panjangnya bisa mencapai 7-9 sentimeter.

2. Kemampuan melompatnya setara atlet profesional

Springhare
Springhare (Bernard DUPONT, CC BY-SA 2.0, via Wikimedia Commons)

Nama springhare berasal dari kata "spring" yang dalam bahasa Jermanik berarti "melompat", bukan musim semi. Nama ini sangat pas, karena kemampuan melompat mereka sungguh luar biasa. Dengan kaki belakang yang panjang dan kuat serta ekor berbulu tebal sebagai penyeimbang, mereka dapat melesat dengan cepat untuk menghindari predator seperti cheetah atau burung pemangsa. Gerakan melompatnya pun tidak terduga, sering kali zig-zag, untuk mengecoh para pemangsa.

Saat terkejut atau melarikan diri, seekor springhare dapat melompat sejauh 2 hingga 3 meter dalam sekali lompatan, seperti yang dijelaskan oleh Britannica. Kemampuan ini sangat penting untuk bertahan hidup di habitat terbuka. Uniknya, saat keluar dari liang persembunyiannya di malam hari, mereka sering kali langsung melompat tinggi—sebuah taktik yang berguna untuk menghindari predator yang menunggu di pintu masuk liang.

3. Punya rumah bawah tanah yang super rumit

Springhare
Springhare (Garst, Warren, Colorado State University Libraries, CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons)

Sebagai hewan nokturnal, springhare menghabiskan waktu siangnya dengan bersembunyi di dalam liang bawah tanah yang mereka gali sendiri. Mereka adalah penggali yang andal, menggunakan cakar tajam dan melengkung di kaki depannya untuk menggemburkan tanah. Menurut Britannica, cakar yang besar dan pipih di kaki belakangnya berfungsi untuk menyapu tanah menjauh dari galian. Mereka lebih suka menggali di tanah berpasir yang padat dan kering, sering kali di dekat semak atau pohon besar.

Sistem liang ini bukanlah sekadar lubang sederhana. Dilansir Fact Animal, liang springhare memiliki banyak lorong dan beberapa pintu masuk. Saat berada di dalam, mereka akan menutup pintu masuk dengan tanah dari sisi dalam untuk keamanan tambahan. Menariknya, sepasang springhare bisa memiliki beberapa liang yang berbeda dan akan berpindah-pindah setiap harinya. Perilaku ini diduga untuk menjaga kebersihan dan menghindari penumpukan parasit di dalam sarang mereka.

4. Adaptasi unik untuk hidup di lingkungan berpasir

Springhare
Springhare (Christiaan Viljoen, CC BY 4.0, via Wikimedia Commons)

Hidup di lingkungan berpasir dan kering tentu memiliki tantangan tersendiri. Namun, springhare dibekali dengan adaptasi fisik yang cerdas untuk mengatasinya. Salah satu fitur paling menarik adalah adanya lipatan kulit kecil di dasar telinga mereka yang disebut tragus. Lipatan ini, seperti dijelaskan dalam laman Britannica dan Animal Diversity, dapat ditutup untuk mencegah pasir dan debu masuk ke dalam liang telinga saat mereka sedang asyik menggali.

Tidak hanya telinga, lubang hidung mereka juga bisa ditutup rapat untuk fungsi yang sama. Adaptasi ini menunjukkan betapa sempurnanya mereka berevolusi untuk gaya hidup semi-bawah tanah (semifossorial). Selain itu, mata mereka yang sangat besar membantu memaksimalkan penglihatan dalam kondisi cahaya minim saat mereka aktif mencari makan di malam hari. Semua fitur ini menjadikan springhare sebagai salah satu hewan pengerat paling unik di Afrika.

5. Cara makannya menggemaskan

Springhare
Springhare (Bernard DUPONT, CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons)

Sebagai herbivora, makanan utama springhare adalah tumbuh-tumbuhan. Mereka memakan berbagai bagian tanaman, mulai dari akar, umbi, batang, biji-bijian, hingga dedaunan hijau. Dilansir Kruger Park, mereka sangat menyukai rumput hijau muda karena kandungan protein dan airnya yang tinggi. Meskipun mayoritas dietnya adalah tumbuhan, beberapa pengamatan menunjukkan mereka juga memakan serangga seperti belalang atau kumbang sesekali.

Cara mereka makan juga sangat khas dan menggemaskan. Saat mencari makan, mereka bergerak dengan keempat kakinya. Namun, ketika sudah menemukan makanan, mereka akan duduk tegak di atas kaki belakang dan ekornya, lalu menggunakan kaki depan yang pendek untuk memegang dan memasukkan makanan ke mulutnya. Posisi ini sangat mirip dengan kanguru atau tupai yang sedang makan.

Itulah beberapa fakta menarik dari springhare, si pelompat lincah dari Afrika. Keberadaan mereka adalah bukti nyata betapa beragam dan menakjubkannya kehidupan satwa di planet ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Fakta Unik Sanca Darah Sumatra, Mampu Menyerang dengan Sangat Cepat

03 Des 2025, 14:29 WIBScience