Alam semesta selalu punya sejuta misteri yang belum terpecahkan hingga kini. Salah satunya misteri planet Venus yang kerap disebut ‘kembaran’ bumi. Berbagai proyek diluncurkan untuk menemukan bukti lebih jelas tentang planet terpanas di tata surya ini, tapi masih menyisakan misteri besar dan perdebatan di kalangan ilmuwan.
Penasaran apa saja misteri planet Venus yang belum terpecahkan? Berikut lima misteri planet Venus yang belum terungkap hingga kini.
Venus diduga pernah punya lautan air dangkal lebih dari 2 milyar tahun dari sejarah awal planet itu terbentuk. Dugaan ini pernah dicetuskan di tahun 1980-an, tapi kembali diangkat di tahun 2016 oleh ilmuwan NASA di New York.
Dilansir Space, temuan dari Journal of Geophysical Research: Planets di tahun 2019 justru mengklaim bahwa lautan air di Venus tidak pernah ada. Klaim ini didasari oleh temuan bahwa kondisi geologis Venus berupa dataran tinggi terbentuk dari lava, bukan air seperti yang diklaim sebelumnya.
Keberadaan petir di Venus terus menjadi perdebatan para ilmuwan. Kilatan cahaya pernah terlihat di Venus pada tahun 1995 yang diduga menunjukkan adanya petir di atmosfer Venus. Seorang ilmuwan dari Proyek Venus Express yang disponsori NASA menduga jumlah petir yang terjadi di planet Venus mungkin lebih banyak dibandingkan di bumi.
Namun, proyek lain yang juga mengamati aktivitas Venus ternyata tidak pernah menemukan adanya petir. Temuan terbaru di tahun 2020 untuk pertama kalinya menguatkan bukti adanya petir di Venus. Dilansir National Geographic, kilatan cahaya di langit Venus terlihat berdasarkan pengamatan pesawat Akatsuki Jepang yang diduga adalah sambaran petir yang kuat. Terlepas dari klaim mana yang benar, menurut ilmuwan masih diperlukan lebih banyak data pengamatan terhadap aktivitas listrik di langit Venus.
September 2020 lalu, ilmuwan dari Cardiff University, Inggris mengklaim adanya gas fosfin di awan Venus yang mungkin menandakan adanya kehidupan di Venus. Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Nature Astronomy. Gas fosfin ditemukan di atas permukaan Venus, tepatnya 55 kilometer dari permukaan. Namun, klaim ini mendapatkan kritikan dari ahli astrobiologi asal University of Washington.
Dilansir Nature, peneliti dari University of Washington menyatakan gas tersebut bukanlah fosfin, melainkan gas sulfur dioksida yang disalahartikan tim peneliti dari Cardiff University sebagai fosfin. Fosfin sendiri adalah zat yang dihasilkan dari mahluk hidup seperti mikroorganisme.
Ada teori kuat yang menyatakan bahwa dahulu venus dan bumi adalah planet yang punya karakteristik mirip, namun berevolusi dengan cara yang berbeda. Namun, hingga saat ini penyebab dari perbedaan evolusi venus dan bumi belum diketahui secara pasti.
Menurut data dari Royal Astronomical Society, ada kemungkinan venus berevolusi menjadi planet ‘neraka', karena venus berevolusi lebih cepat di awal dan kehilangan air dalam waktu singkat dengan CO2 terperangkap di atmosfer, sehingga venus semakin panas. Kondisi venus yang semakin panas ini menyebabkan evolusi geologis venus melambat, menjadikan venus tidak layak huni.
Tidak banyak informasi yang ilmuwan temukan tentang struktur inti Venus. Ilmuwan memprediksi Venus punya inti yang kurang padat, karena kepadatan Venus lebih rendah dibandingkan bumi yang kita huni.
Aitta, seorang peneliti di bidang Matematika Terapan dan Fisika Teoritik dari University of Cambridge, Inggris menyatakan bahwa inti Venus mungkin berwujud cair dengan suhu sekitar 5200 K atau sekitar 4926,85 derajat Celcius. Prediksi ini didukung oleh bukti lain yang menunjukkan bahwa Venus tidak punya medan magnetik internal layaknya bumi, sehingga inti Venus yang panas tidak memadat seperti inti bumi. Meskipun begitu, masih banyak yang belum diketahui tentang struktur pasti dari inti Venus ini.
Itu dia lima misteri planet Venus yang sampai saat ini belum terungkap. Hingga saat ini, temuan ataupun prediksi tentang planet Venus masih diuji oleh ilmuwan dengan mengumpulkan lebih banyak data pengamatan. Gimana? Pengetahuan astronomimu sudah bertambah, bukan?