Misteri Suara di Gunung Everest, Ini Jawaban dari Sains

Everest menjadi salah satu gunung yang dianggap paling menantang dan mengundang banyak orang untuk melakukan pendakian di sana. Gunung yang terletak di Nepal dan perbatasan Tiongkok ini memiliki tinggi sekitar 8.849 meter dari atas permukaan laut. Nah, sebagai gunung yang sangat luas dan menantang, Everest pun banyak dikunjungi oleh turis, pencinta alam, ilmuwan, dan pendaki gunung profesional.
Namun, rupanya gunung dengan nama lain Qomolangma ini juga memiliki beberapa kisah dan cerita misterius di dalamnya, salah satunya adalah suara aneh dan menyeramkan yang kerap didengar oleh para pendaki di sana. Ada beberapa laporan bahwa suara-suara aneh itu dapat terdengar jelas dan intens di titik-titik tertentu.
So, bagaimana dengan pandangan sains? Apa sebenarnya yang menyebabkan suara-suara di Gunung Everest? Yuk, simak ulasannya di bawah ini.
Suara menyeramkan yang kerap terdengar di telinga pendaki gunung

Everest bukan hanya memamerkan keindahan alamnya yang luar biasa. Selain keindahannya yang memang ingin ditaklukkan oleh banyak pendaki, Everest juga menyimpan sisi lain yang tak kalah membuat penasaran. Ada bahaya dan misteri yang kerap dihadapi oleh pendaki dan pencinta alam.
Salah satu kisah misterius yang sering dialami oleh pendaki gunung adalah terdengarnya suara-suara asing yang menyeramkan dan membuat pendengarnya cukup bergidik. Seakan-akan, tebaran mayat atau jenazah manusia di berbagai wilayah pendakian Everest tidak cukup membuat pengunjung merasa ngeri. Gunung tersebut masih mengeluarkan suara, rintihan, dan teriakan yang begitu lantang.
Banyak saksi mengungkap bahwa suara menyeramkan di Everest muncul ketika malam tiba. Namun, tak sedikit pula yang menyatakan bahwa suara tersebut juga muncul ketika pagi atau siang hari. Well, kejadian ini sudah sering terdengar sejak puluhan tahun lalu, bahkan menciptakan mitos yang melegenda, yakni dugaan kuat terhadap keberadaan makhluk Yeti.
Namun, sains punya jawaban logisnya

Sebetulnya, apa yang menyebabkan kemunculan suara-suara aneh di Gunung Everest? Kenapa suara tersebut terdengar sangat menyeramkan? Untuk menjawabnya, kita membutuhkan riset dan studi yang tentunya dapat dipertanggungjawabkan secara logika dan nalar. Nah, rupanya suara dan raungan menyeramkan di sana tidak ada hubungannya dengan teriakan Yeti atau kisah mistis lainnya.
Laman Earth menjelaskan bahwa suara dan raungan mengerikan di sekitar Gunung Everest muncul akibat penurunan suhu yang sangat ekstrem. Ini ketika sinar Matahari mulai hilang. Hal ini dibuktikan melalui studi yang dilakukan oleh tim ilmuwan glasiologi (ilmu yang mempelajari sifat alam dari es, salju, dan gletser) pada 2018 lalu.
Ilmuwan dari Pusat Penelitian Arktik di Universitas Hokkaido bernama Evgeny Podolskiy mengungkapkan fakta ini. Ia pun sekaligus memberikan kesimpulan ilmiah dari riset yang ia jalankan di Everest selama beberapa waktu. Bukan hanya ahli glasiologi, tim ilmuwan itu juga terdiri dari anggota ekspedisi Everest yang punya pengalaman pendakian di sana selama belasan tahun.
Mereka memasang sensor dan alat pengukur getaran suara yang nantinya mengeluarkan data seismografi. Nah, data tersebut rupanya menyimpulkan bahwa raungan menyeramkan di sana merupakan dentuman gelombang suara yang terjadi akibat anjloknya suhu secara ekstrem di beberapa titik gletser. Selain itu, studi ini juga menyimpulkan bahwa kondisi es lokal di wilayah pegunungan Nepal sangat sensitif dengan tingkat perubahan yang tinggi.
Bahkan, riset yang juga diterbitkan dalam Geophysical Research Letters tersebut juga mengungkapkan fakta unik. Gletser atau patahan es akan berperilaku khusus terhadap kondisi suhu di sekitarnya. Hal itulah yang terjadi pada banyak waktu, baik ketika malam ataupun siang hari di sekitar Gunung Everest.
Nah, bagaimana menurutmu? Penjelasan sains mengenai suara dan raungan di Gunung Everest ternyata bisa dijelaskan cukup gamblang oleh sains, bukan? So, semoga tulisan kali ini dapat menambah wawasan baru buat kamu, ya.