Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Negara dengan Persentase Imigran Paling Banyak

ilustrasi negara Qatar (pexels.com/Abdullah Ghatasheh)
ilustrasi negara Qatar (pexels.com/Abdullah Ghatasheh)
Intinya sih...
  • Vatikan memiliki 100% populasi imigran, dengan kewarganegaraan yang tidak diberikan berdasarkan kelahiran.
  • Qatar memiliki 95% imigran, mayoritas bekerja di bidang konstruksi dan dipengaruhi oleh kebijakan imigrasi yang memudahkan perusahaan.
  • UEA memiliki sekitar 88% imigran, didorong oleh pertumbuhan ekonomi pesat dan kebijakan pendapatan bebas pajak.

Migrasi telah menjadi hal yang wajar di banyak negara. Orang-orang pindah melintasi perbatasan untuk mencari peluang hidup yang lebih baik, keamanan, atau kualitas hidup yang lebih baik. Beberapa negara menonjol sebagai pusat global bagi para imigran, menarik jutaan ekspatriat melalui kombinasi kemakmuran ekonomi dan stabilitas politik.

Menariknya, beberapa negara bahkan dihuni oleh lebih banyak imigran alih-alih warga lokal. Dengan menggunakan data dari Expatriate Group yang dirilis pada Oktober 2024, kita akan membahas beberapa negara dengan jumlah persentase imigran terbanyak. Kita juga akan menyoroti faktor-faktor unik yang membuat wilayah-wilayah ini begitu populer di kalangan ekspatriat dari seluruh dunia.

1. Vatikan

ilustrasi negara Vatikan (pexels.com/Mayumi Maciel)
ilustrasi negara Vatikan (pexels.com/Mayumi Maciel)

Kota Vatikan memiliki persentase imigran tertinggi, di mana 100 persen populasinya lahir di tempat lain. Vatikan adalah negara berdaulat dengan hukum sipilnya sendiri, tetapi juga dikenal sebagai pusat spiritual dan administratif Gereja Katolik. Kewarganegaraan tidak diberikan berdasarkan kelahiran, melainkan diberikan kepada orang-orang yang tinggal dan bekerja di sana, sehingga semua warga negara lahir di luar negeri. 

Anak-anak warga negara Vatikan akan kehilangan status mereka saat mereka dewasa, kecuali jika mereka memenuhi persyaratan tertentu. Kewarganegaraan di Vatikan dikontrol dengan ketat. Sangat sedikit orang yang memegang kewarganegaraan Vatikan dan bahkan yang memegang paspor resmi Vatikan jumlahnya jauh lebih sedikit lagi. Sebagian besar warga negara Vatikan tidak tinggal di dalam tembok negara kota tersebut, melainkan tersebar di seluruh dunia untuk bekerja di layanan diplomatik.

2. Qatar

ilustrasi negara Qatar (pexels.com/Abdullah Ghatasheh)
ilustrasi negara Qatar (pexels.com/Abdullah Ghatasheh)

Qatar adalah negara kecil dengan pertumbuhan ekonomi yang cepat dan proyek infrastruktur besar-besaran. Sekitar 95 persen dari total populasinya adalah imigran yang ke sini untuk bekerja. Kira-kira 50 persen di antaranya bekerja di bidang konstruksi.

Kekayaan negara yang didukung oleh minyak dan gas ini menarik para pekerja dari Asia dan Afrika yang mencari upah yang lebih baik. Kebijakan imigrasi memudahkan perusahaan untuk mendatangkan tenaga kerja asing. Ditambah, negara ini beberapa kali dipilih sebagai tuan rumah untuk acara-acara besar global, seperti Piala Dunia FIFA, yang semakin meningkatkan kebutuhan negara ini akan tenaga kerja asling. Akibatnya, lebih dari 90 persen penduduk Qatar terdiri dari para imigran, menjadikannya salah satu negara yang paling bergantung pada migran di dunia.

3. Uni Emirat Arab

ilustrasi Uni Emirat Arab (unsplash.com/David Rodrigo)
ilustrasi Uni Emirat Arab (unsplash.com/David Rodrigo)

Uni Emirat Arab (UEA) menjadi negara kedua di Asia dengan persentase imigran tertinggi di Asia. Salah satu alasannya adalah karena pertumbuhan dan pembangunan ekonomi yang pesat sehingga orang-orang memilih untuk mencari pekerjaan di negara ini. Persentase imigran di UEA sekitar 88 persen atau 8,7 juta orang.

Sejak tahun 1960-an, UEA mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat, yang telah menciptakan kebutuhan akan tenaga kerja yang lebih besar, baik pekerja terampil maupun tidak terampil. Selain itu, UEA memiliki kebijakan pendapatan bebas pajak, yang dapat menjadi daya tarik yang signifikan bagi para imigran. Hampir 60 persen imigran UEA berasal dari Asia Selatan, seperti India, Bangladesh, dan Pakistan. Ekspatriat Mesir merupakan 10 persen dari total populasi imigran, diikuti oleh Filipina. Orang Eropa merupakan sekitar 5 persen dari total populasi imigran. Mayoritas imigran tinggal di Dubai atau Abu Dhabi.

4. Kuwait

ilustrasi negara Kuwait (Freepik.com/4045)
ilustrasi negara Kuwait (Freepik.com/4045)

Di Kuwait, jumlah imigran sekitar 73 persen dari total populasi. Kekayaan minyak negara tersebut telah mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan permintaan yang kuat untuk tenaga kerja, khususnya di industri konstruksi, pekerjaan rumah tangga, dan jasa. Sebagian besar pekerja migran berasal dari negara-negara seperti India, Bangladesh, Filipina, dan Mesir, yang mencari upah yang lebih baik dan kemampuan untuk mengirim uang ke rumah.

Populasi lokal Kuwait relatif kecil. Selain itu, undang-undang kewarganegaraan yang ketat membuat migran sulit menjadi warga negara. Susunan demografi ini telah menyebabkan dinamika sosial yang unik, dengan perbedaan yang jelas antara warga negara dan non-warga negara dalam hal hak dan akses ke layanan.

5. Bahrain

ilustrasi negara Bahrain (pexels.com/Frans Van Heerden)
ilustrasi negara Bahrain (pexels.com/Frans Van Heerden)

Populasi imigran Bahrain mencakup sekitar 55 persen dari total penduduknya. Sama seperti negara-negara tetangganya, Bahrain telah mengalami pertumbuhan ekonomi dan diversifikasi yang pesat, khususnya di sektor-sektor seperti keuangan, konstruksi, dan pariwisata. Pertumbuhan ini telah menciptakan permintaan yang kuat untuk tenaga kerja asing, terutama dari Asia Selatan dan bagian lain di Timur Tengah.

Pekerja migran sangat penting bagi ekonomi Bahrain, mengisi peran yang tidak dapat dilakukan oleh populasi lokal yang sangat sedikit. Namun, negara ini juga menghadapi tantangan terkait hak dan integrasi pekerja migran, serta implikasi sosial dan ekonomi dari proporsi penduduk asing yang tinggi.

6. Oman

ilustrasi Oman (unsplash.com/Mr MaroX)
ilustrasi Oman (unsplash.com/Mr MaroX)

Jumlah imigran di Oman sekitar 46 persen dari seluruh populasi, menjadikannya salah satu negara yang paling bergantung pada migran. Pesatnya pembangunan ekonomi negara ini, khususnya di bidang minyak, gas, dan konstruksi, telah menciptakan permintaan tenaga kerja yang signifikan yang tidak dapat dipenuhi oleh penduduk lokal saja. Akibatnya, Oman telah menarik pekerja dari berbagai negara, utamanya India, Bangladesh, Pakistan, dan Filipina.

Pemerintah telah menerapkan kebijakan untuk mendorong pekerjaan warga negara Oman, tetapi pekerja asing tetap penting bagi banyak industri. Persentase migran yang tinggi telah berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Oman, tetapi juga menghadirkan tantangan dalam hal integrasi sosial dan dinamika pasar tenaga kerja.

7. Singapura

ilustrasi negara Singapura (pexels.com/Elina Sazonova)
ilustrasi negara Singapura (pexels.com/Elina Sazonova)

Singapura, yang terkenal karena keberhasilan ekonominya dan keragaman budaya yang kaya, juga telah menjadi rumah bagi komunitas pekerja migran yang besar. Sekitar 43 persen dari seluruh total populasi di Singapura adalah imigran yang datang untuk mencari pekerjaan yang lebih baik. Tenaga kerja asing di Singapura bekerja di bidang yang beragam, entah para profesional, pembantu rumah tangga, dan buruh di berbagai industri; seperti manufaktur, kelautan, proses, dan konstruksi. 

Negara-negara ini menjadi contoh bagaimana migrasi dapat secara dramatis membentuk kembali demografi, ekonomi, dan masyarakat suatu negara. Pengalaman mereka menyoroti peluang dan tantangan yang muncul dengan menjadi pusat global bagi tenaga kerja migran, yang menawarkan wawasan penting bagi para pembuat kebijakan dan komunitas internasional.

Referensi 

United Nations. Diakses pada Mei 2025. International Migrant Stock
Expatriate Healthcare. Diakses pada Mei 2025. Top 10 Countries with the Most Immigrants
Mixed Migration Centre. Diakses pada Mei 2025. Let’s Talk About Qatar – But Let’s Not Stop There
Janio Asia. Diakses pada Mei 2025. From Supply Chain to Social Change: An Overview of Singapore’s Migrant Workforce
Visual Capitalist. Diakses pada Mei 2025. Countries With the Highest Proportion of Immigrants

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
Eka Amira Yasien
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us