4 Fakta Menarik Mengenai Negara Fiji, Punya Ratusan Pulau!

- Fiji merupakan negara kepulauan di kawasan Pasifik Selatan dengan lebih dari 300 pulau, namun hanya sekitar satu pertiga yang dihuni secara aktif.
- Penduduk Fiji berasal dari etnis Melanesia dan Indo-Fijian, menciptakan kekayaan budaya dan toleransi yang unik.
- Fiji memiliki sejarah politik yang berguncang namun berusaha untuk menjadi negara dengan pemerintahan yang stabil dan inklusif.
Pernahkah kamu mendengar nama negara Fiji? Fiji sebetulnya merupakan negara kepulauan yang terletak di kawasan Pasifik Selatan dan memiliki keindahan alam tersendiri yang terlihat sangat eksotis dengan perairan biru yang terlihat jernih menawan. Meski mungkin terbilang sebagai negara kecil, namun Fiji tetap memiliki berbagai sejarah, kebudayaan, hingga politik yang menjadikannya sebagai negara menarik.
Fiji bukan hanya menawan karena pesona wisata alam yang dimilikinya, namun juga menyimpan berbagai fakta menarik yang mungkin jarang diketahui oleh banyak orang. Oleh sebab itu, perhatikan beberapa fakta menarik berikut ini mengenai negara Fiji agar kamu bisa semakin mengenal keberadaan negara kepulauan yang satu ini.
1. Terdiri dari lebih dari 300 pulau

Fiji termasuk negara yang memiliki lebih dari 300 pulau, namun ternyata hanya sekitar satu pertiga saja yang memiliki penghuni secara aktif dan kerap digunakan sebagai pertanian, pemukiman, hingga pariwisata. Dua pulau utama yang ada di Fiji, yaitu Viti Levu dan Vanua Levu justru dijadikan sebagai pusat dari kegiatan pemerintahan ekonomi dan populasi terbesar yang ada di negara tersebut.
Keberagaman yang terdapat pada pulau di sana justru memberikan kekayaan hayati tersendiri, serta budaya yang luar biasa sehingga menjadikan Fiji sebagai salah satu destinasi wisata yang menarik perhatian di kawasan Pasifik. Mondisi geografis yang tersebar justru membuat Fiji menjadi negara yang sangat bergantung pada transportasi laut dan udara untuk konektivitas antar wilayahnya.
2. Memiliki budaya yang berakar kuat pada tradisi Melanesia dan India

Penduduk Fiji ternyata sebagian besar berasal dari etnis Melanesia dan Indo-Fijian, yaitu masing-masing memiliki warisan terkait bahasa budaya dan tradisi yang berbeda, namun bisa tetap hidup secara berdampingan. Mehadiran warga keturunan India di Fiji juga menjadi hasil dari imigrasi buruh kontrak yang memang dibawa oleh penjajah Inggris pada abad ke-19.
Kombinasi dari dua budaya besar yang ada di Fiji justru menciptakan adanya masyarakat yang terlihat kaya akan tarian, tradisi musik, hingga makanan dan perayaan keberagaman yang terlihat. Hal ini menjadikan Fiji sebagai negara dengan toleransi dan kekayaan budaya yang bisa hidup secara berdampingan.
3. Negara demokratis dengan sejarah kudeta politik

Fiji memiliki sistem pemerintahan republik demokratis, namun untuk sejarah modernnya justru negara ini pernah mengalami adanya beberapa kali kudeta militer yang menyebabkan guncangan pada stabilitas politik lokal yang ada di sana . Kdeta pertama ternyata terjadi pada tahun 1987, lalu kemudian disusul oleh adanya krisis politik yang memengaruhi citra internasional dari negara Fiji.
Walau demikian, sejak pemilu demokratis terakhir ternyata Fiji tetap terus berusaha untuk menjadi negara dengan pemerintahan yang lebih stabil dan inklusif, termasuk melalui adanya reformasi institusi dan juga keterbukaan terkait pengawasan internasional. Fiji saat ini sudah mulai berperan aktif di berbagai forum kawasan Pasifik, serta berusaha untuk menempatkan dirinya sebagai salah satu negara kecil yang berpengaruh secara diplomatik.
4. Salah satu negara pertama yang menandatangani perjanjian Paris

Fiji ternyata menjadi salah satu negara pertama yang meratifikasi perjanjian Paris terkait perubahan iklim Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-bangsa (COP23) yang diadakan pada tahun 2017. Langkah ini dianggap sebagai komitmen serius bagi Fiji untuk memerangi dampak pemanasan global, khususnya karena memang mereka secara langsung menghadapi adanya kenaikan air laut.
Sebagai negara kepulauan yang rentan, maka tidak heran apabila Fiji secara aktif menyuarakan terkait pentingnya kerjasama global untuk tujuan pelestarian lingkungan dan juga keberlanjutan pembangunan. Leran aktif tersebut menjadikan Fiji sebagai contoh dari negara kecil yang justru mampu memberikan kontribusi besar dalam berbagai isu global yang dapat membawa dampak luas.
Fiji bukan hanya destinasi wisata tropis, namun juga negara yang kaya akan budaya, sejarah, dan peran aktif dalam isu global. Melalui keunikan geografi yang dimiliki, maka tidak heran apabila Fiji berhasil menjadi negara yang membuktikan bahwa ukuran bukan menjadi penghalang untuk berpengaruh di kancah global. Mana fakta yang baru kamu ketahui seputar negara Fiji?