5 Negara dengan Koleksi Tumbuhan Endemik Terbanyak di Dunia
- Brasil memiliki lebih dari 46.900 spesies tumbuhan asli, dengan lebih dari 25.000 spesies bersifat endemik.
- Tiongkok memiliki sekitar 24.951 spesies tumbuhan, dengan sekitar 12.980 di antaranya merupakan spesies endemik.
- Kolombia memiliki lebih dari 26.000 spesies tumbuhan, di mana sekitar 6.000 di antaranya merupakan spesies endemik.
Dalam dunia botani, keberagaman hayati suatu negara bukan hanya ditentukan oleh jumlah spesies tumbuhannya, tapi juga oleh banyaknya spesies endemik. Keunikan ini menjadikan flora endemik sebagai indikator penting suatu wilayah. Ketika sebuah negara memiliki banyak spesies endemik, itu berarti wilayah tersebut menyimpan kekayaan genetik yang berharga.
Pada ulasan ini, terdapat lima negara dengan koleksi tumbuhan endemik terbanyak di dunia. Dari hutan hujan Amazon yang lebat hingga wilayah floristik unik di Afrika Selatan, negara-negara ini menyimpan rahasia keanekaragaman hayati yang luar biasa. Cek daftarnya yuk!
1. Brazil
Brasil adalah rumah bagi koleksi tumbuhan endemik terbesar di dunia, menjadikannya negara dengan kekayaan flora paling luar biasa di planet ini. Berdasarkan studi Flora of Brazil 2020 yang dikoordinasikan oleh Jardim Botanico di Rio de Janeiro, Brasil memiliki lebih dari 46.900 spesies tumbuhan asli. Dari jumlah tersebut, lebih dari 25.000 spesies bersifat endemik.
Tingkat endemisme ini mencakup sekitar 55% dari seluruh spesies tumbuhan asli Brasil. Keanekaragaman ini tersebar di enam bioma utama negara, dengan Hutan Atlantik mendominasi jumlah spesies endemik sebanyak 17.150 spesies. Amazon menyusul dengan 13.056 spesies, dan bioma Cerrado dengan 12.829 spesies.
2. China
Tiongkok menempati posisi penting dalam daftar negara dengan flora endemik terkaya di dunia. Negara ini tercatat memiliki sekitar 24.951 spesies, dengan sekitar 12.980 di antaranya merupakan spesies endemik. Angka ini menjadikan Tiongkok sebagai salah satu pusat keanekaragaman botani terbesar, terutama dalam kelompok tumbuhan berbiji.
Distribusi flora endemik di negara ini sangat tidak merata, dengan daerah seperti Pegunungan Hengduan, wilayah Tiongkok Tengah, dan Taiwan menunjukkan konsentrasi endemisme yang sangat tinggi. Kondisi geologis yang kompleks dan bervariasinya iklim turut membentuk pola keanekaragaman tersebut.
3. Kolombia
Kolombia menjadi salah satu negara yang kaya akan keanekaragaman spesies tumbuhan. Melansir colombia.wsc, lebih dari 26.000 spesies telah terdaftar di wilayah tersebut, tetapi diperkirakan jumlahnya bisa mencapai lebih dari 30.000. Dari jumlah tersebut, 6.000 di antaranya spesies endemik atau hanya ditemukan di negara tersebut.
Sebagian besar spesies endemik ini terkonsentrasi di kawasan Pegunungan Andes, yang dikenal sebagai hotspot keanekaragaman hayati. Bahkan, 78% dari semua tumbuhan endemik Kolombia ditemukan di kawasan ini. Kolombia juga dikenal dengan kekayaan spesies anggreknya, memiliki lebih dari 4.200 jenis, di mana sekitar 1.572 di antaranya bersifat endemik.
4. Meksiko
Meksiko menjadi salah satu pusat keanekaragaman tumbuhan endemik dunia, dengan sekitar 23.314 spesies tumbuhan vaskular asli. Dari jumlah tersebut, sekitar 50% spesies tergolong endemik. Tingginya angka endemisme ini menempatkan Meksiko sebagai negara dengan kekayaan floristik keempat di dunia.
Keanekaragaman ini tersebar luas di berbagai bioma, terutama di hutan awan dan hutan ek. Dua keluarga tumbuhan—Orchidaceae dan Bromeliaceae—memberikan kontribusi signifikan terhadap keragaman. Letak geografisnya yang berada di persimpangan zona biogeografi Neotropikal dan Nearktik turut memperkaya komposisi floristik yang unik dan khas.
5. Afrika Selatan
Afrika Selatan merupakan salah satu negara mega biodiversitas dengan tingkat endemisme tumbuhan yang sangat tinggi. Melansir laman ipt.sanbi, flora Flora Afrika Selatan terdiri dari sekitar 21.000 spesies yang lebih dari separuhnya endemik. Salah satu wilayah paling penting dalam menyumbang kekayaan ini adalah Wilayah Floristik Cape.
Di kawasan ini saja terdapat lebih dari 9.383 spesies tumbuhan, dengan sekitar 68% bersifat endemik. Bioma khas seperti Succulent Karoo, Fynbos, dan Maputaland-Pondoland-Albany turut memperkaya komposisi flora endemik Afrika Selatan. Kondisi iklim yang bervariasi serta isolasi geografis, membuat wilayah ini menjadi tempat evolusi flora yang unik.
Keanekaragaman flora endemik yang luar biasa di lima negara ini menunjukkan betapa pentingnya perlindungan terhadap keanekaragaman hayati global. Tumbuhan endemik tidak hanya mencerminkan kekayaan ekologis suatu wilayah, tetapi juga memainkan peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekosistem lokal.
