Kemajuan peradaban saat ini adalah hasil dari pengembangan di masa lalu. Bukan hanya bangsa Mesir Kuno, Mesopotamia atau Romawi, bangsa Inca juga turut berkontribusi dalam menciptakan peradaban yang maju di masa lalu. Bahkan, penemuan yang diciptakan oleh bangsa Inca masih digunakan hingga kini.
Apa saja penemuan yang diciptakan oleh bangsa Inca dan masih bermanfaat sampai sekarang? Intip jawabannya di bawah ini!
Bangsa Inca tinggal di pegunungan Andes yang curam. Problemnya, mereka tak punya lahan yang rata untuk bertani. Mereka mengatasi masalahnya dengan cerdik, yakni mereka mengembangkan pertanian terasering, terang laman How Stuff Works. Lantas, bagaimana caranya bertani di lahan miring seperti ini?
Cara pertama yang harus dilakukan adalah membuat dinding penahan batu. Batu bisa menyerap panas di siang hari dan memancarkan panas kembali di malam hari. Hal ini berguna agar tanaman tak membeku di suhu yang dingin. Lalu, lapisan tanah terbawah diisi dengan batu kerikil agar tanah tidak akan longsor apabila hujan lebat turun.
Tinggal di dataran tinggi membuat bangsa Inca menjadi kreatif. Mereka memanfaatkan suhu pegunungan Andes yang beku di malam hari untuk membekukan makanan. Lalu, makanan itu akan dipanggang di bawah suhu matahari di siang hari. Chuno adalah kentang beku-kering yang berhasil dikembangkan oleh bangsa Inca.
Ajaibnya, chuno sangat tahan lama dan bisa bertahan di gudang hingga empat tahun! Bangsa Inca dianggap sebagai yang pertama dalam menciptakan teknik pengeringan beku, ujar laman Learnodo Retaino Newtonic. Chuno memiliki nutrisi yang cukup untuk bertahan hidup, meski baunya menyengat, ungkap laman Straits Times Singapore.
Bagaimana cara kekaisaran Inca berkomunikasi dan mendapatkan pesan dengan cepat? Mereka membangun tambo, bangunan yang ada di sepanjang jalan. Fungsinya adalah sebagai tempat tinggal personel negara dan menyimpan catatan penting. Bangsa Inca memiliki sistem relay dan mempekerjakan kurir yang dikenal sebagai chasquis.
Chasquis adalah pelari yang gesit, terlatih dan memiliki fisik yang bugar. Mereka akan berlari dari satu tambo ke tambo lain untuk mengirim pesan penting. Sistem ini membuat pasukan Inca bergerak cepat selama pertempuran. Dengan sistem relay, pesan akan menempuh jarak 150 mil (240 km) per hari. Sangat cepat dan efektif, ya?
Satu lagi hal yang bisa dikagumi dari bangsa Inca adalah konstruksi bangunannya. Bangunan ini terbuat dari bebatuan yang keras, kuat dan kokoh. Tak heran jika bangunan kuno dari bangsa Inca masih awet dan bertahan sampai sekarang. Selain itu, bebatuan ini ditata dengan sangat rapat sehingga tidak ada selembar kertas pun yang bisa terselip.
Pola konstruksinya diciptakan sedemikian rupa karena bangsa Inca tinggal di wilayah yang rawan gempa. Terbukti, bangunan kuno dari bebatuan ini bisa bertahan hingga lebih dari 500 tahun! Jangan coba-coba merobohkan bebatuan ini, sebab ukurannya sangat besar dan berat. Bahkan, ada batu yang memiliki berat 100 ton!
Membicarakan bangsa Inca pasti tak terlepas dari Machu Picchu, situs bersejarah yang terletak di ketinggian 2.430 meter dari permukaan laut. Bangunan ini dibuat sekitar tahun 1450 masehi di era Kaisar Pachacuti. Akan tetapi, Machu Pichu ditinggalkan satu abad setelah diciptakan, terang laman Touropia.
Machu Picchu diabaikan selama berabad-abad hingga terbengkalai dan ditumbuhi tanaman. Lalu, Machu Picchu kembali ditemukan pada tahun 1911 oleh Hiram Bingham, seorang sejarawan berkebangsaan Amerika. Saat ditemukan, bangunan peninggalan bangsa Inca masih kokoh dan terjaga meski diabaikan selama berabad-abad.
Kamu mungkin akan merinding saat berjalan di atas jembatan gantung seperti ini. Namun, ini adalah satu-satunya cara bagi bangsa Inca untuk menyebrang dari satu gunung ke gunung lain dengan cepat. Jembatan tali ini dibuat dengan menenun serat alami menjadi benang lalu dijalin menjadi tali yang lebih besar.
Sekitar lima abad lalu, ada banyak jembatan gantung yang menghubungkan satu gunung ke gunung lain. Diperkirakan, ada sekitar 200 jembatan gantung yang tersebar di pegunungan Andes sebagai bukti peninggalan bangsa Inca, ungkap laman Slate. Meski terlihat rapuh, jembatan gantung ini bisa menahan beban hingga 56 orang sekaligus!
The last one, bangsa Inca sangat maju di bidang teknik sipil dan sistem hidrolik. Mereka membangun saluran air, termasuk kanal, air mancur dan sistem drainase. Saluran air ini terbuat dari batu, bahan yang sama seperti bangunan rumah mereka. Ini dipakai untuk irigasi pertanian dan menyediakan air segar ke seluruh tempat di kota.
Bahkan, ada saluran air bangsa Inca yang mengarah dari dataran tinggi ke laut. Tak tanggung-tanggung, panjangnya hingga 579 kilometer dan memiliki kedalaman 4 meter! Kamu bisa melihat sistem hidrolik peninggalan bangsa Inca di beberapa situs sejarah seperti Machu Picchu, Moray dan Tipon.
Nah, itulah 7 penemuan bangsa Inca yang canggih dan bermanfaat sampai sekarang. Kamu paling takjub sama yang mana, nih?