5 Penemuan Terbaru di Kota Pompeii, Ada Perbudakan?

Kota Romawi Kuno Pompeii hancur akibat letusan dahsyat Gunung Vesuvius, yakni gunung berapi yang berada di dekat kota Pompeii. Pada 79 M, gunung tersebut meletus dengan sangat dahsyat, mengeluarkan abu dan batu apung yang tersebar hingga 16 kilometer jauhnya. Puing-puing dan material letusan gunung itu menghujani kota Pompeii selama 12 jam. Akibatnya, 20.000 penduduk kota harus mengungsi. Namun, sebagian penduduk memilih untuk tetap bertahan, dan hanya bisa berdoa di tengah malapetaka yang tak terelakan.
Pada Januari 2025, situs resmi Pompeii melaporkan adanya satu penemuan baru yang mengesankan, yaitu kompleks spa pribadi, yang ditemukan di vila milik keluarga kaya di Pompeii. Spa ini memiliki kamar mandi mewah, ruang ganti, ruang dengan sirkulasi udara panas, dan kolam renang, semuanya dihiasi dengan mosaik dan lukisan dinding yang luar biasa.
Penemuan-penemuan baru ini memberikan kita wawasan baru tentang kehidupan mewah penduduk terkaya di kota Pompeii. Namun, itu bukan satu-satunya penemuan terbaru di kota Pompeii, lho. Nah, penasaran, kan? Yuk, cari tahu!
1. Dugaan perbudakan di sebuah toko roti

Pada Desember 2023, Situs Pompeii menjelaskan sebuah penemuan di sebuah petak penggalian bernama Region IX, Insula 10. Para arkeolog menemukan sebuah ruangan yang berisi tiga mayat di sebuah toko roti kuno. Ruang tersebut, yang berisi bukti batu giling dan tanda bahwa batu giling tersebut dioperasikan oleh seekor keledai dan seorang budak, hanya memiliki satu pintu keluar yang mengarah ke atrium rumah tersebut. Selain itu, jendela-jendelanya sangat tinggi dan berjeruji.
Para ahli yang meneliti temuan tersebut menggambarkannya sebagai "penjara di toko roti". Pasalnya, kondisi kerja itu bisa dibilang tidak layak. Mereka berspekulasi bahwa pekerja itu adalah budak yang bekerja di bawah tekanan dan kebebasannya pun dibatasi. Penemuan ini pun membuka mata kita lebar-lebar kalau Pompeii memiliki restoran cepat saji.
2. Gambar dinding yang melukiskan hidangan atau menu makanan dalam sebuah rumah makan

Banyak rumah mewah di Pompeii yang terawetkan dengan sangat baik karena abu vulkanik. Sebab, abu vulkanik ini menenggelamkan kota Pompeii hingga ketinggian 5 meter, sehingga karya seni yang menghiasi dinding rumah orang-orang kaya masih tampak semarak, seperti saat 2.000 tahun yang lalu. Memang, beberapa penemuan baru-baru ini memberikan bukti tentang bakat seni luar biasa yang ada di Pompeii, serta wawasan tentang kehidupan sehari-hari warganya.
Pada Juni 2023, ditemukan lukisan yang menggambarkan piring berisi makanan kontemporer. Ditemukan di atrium rumah yang sama dengan penjara toko roti, lukisan itu diyakini sebagai menu makanan yang ditawarkan kepada tamu di rumah makan tersebut. Di atas piring tersebut tergambar wadah yang berisi sup atau anggur, yang dikelilingi oleh pilihan sayuran. Namun, yang lebih menarik perhatian para ahli adalah gambar objek di sebelah kiri, yang mirip seperti objek kecil beradonan dengan berbagai topping, yang bisa dibilang menyerupai pizza, meskipun bentuknya mini. Mungkinkah masakan Italia saat ini masih sama dengan hidangan penduduk Pompeii pada 2.000 tahun yang lalu?
3. Lukisan dinding yang menggambarkan adegan sejarah

Karya seni Pompeii yang luar biasa lainnya ditemukan pada April 2024, banyak di antaranya mencerminkan minat budaya warga Pompeii pada saat itu. Digambarkan sebagai beberapa karya seni terbaik yang pernah ditemukan di Pompeii sejak pertama kali digali pada abad ke-16, lukisan dinding tersebut ditemukan di sebuah ruangan dengan lantai mosaik putih dengan dinding berwarna gelap. Para arkeolog menyebutnya sebagai "ruang hitam."
Dipercayai bahwa ruangan itu digunakan untuk menghibur tamu setelah matahari terbenam. Dinding berwarna hitam sendiri dipilih agar menyamarkan warna hitam jelaga dari lampu minyak yang digunakan untuk menerangi ruangan tersebut. Adapun, ruangan tersebut merupakan bagian dari tempat tinggal yang sama, yang berisi penjara, toko roti dan mural (lukisan) pizza, yang telah kita bahas di poin sebelumnya.
Di antara karya seni yang ditemukan di ruang hitam tersebut adalah adegan yang menampilkan Perang Troya, yang terjadi 12 abad sebelum Pompeii hancur karena letusan gunung. Salah satunya adalah pertemuan terkenal antara Helen dari Troya. Adegan lainnya adalah tokoh mitologi dan dewa-dewa Yunani, seperti Apollo dan nabi Cassandra.
Sementara itu, ada tangga di dekatnya yang menunjukkan gambar gladiator. Karya seni tersebut diyakini dibuat hanya beberapa dekade sebelum kota itu hancur. "Pompeii benar-benar peti harta karun yang tidak ada henti-hentinya mengejutkan kita dan membangkitkan rasa takjub kita, karena setiap kali kita menggali, kita menemukan sesuatu yang indah dan penting," kata menteri kebudayaan Italia, Gennaro Sangiuliano, kepada The Guardian. Situs tersebut juga menjadi tempat ditemukannya sketsa anak-anak, yang menunjukkan pemburu, gladiator, dan hewan.
4. Kuil biru

Penemuan penting lainnya terjadi dua bulan kemudian pada Juni 2024. Saat itu, para arkeolog di situs tersebut menemukan tempat yang dikenal sebagai "kuil biru". Dalam bahasa Latin disebut sebagai sacrarium. Adapun, ruangan itu digunakan untuk ritual dan pemberkatan.
Penggunaan cat biru yang sangat langka dan sulit diperoleh pada 2.000 tahun yang lalu, menunjukkan kalau warga Pompeii sangat menghargai ruangan dan upacara yang dulu berlangsung di dalamnya. Di samping itu, dindingnya dihiasi dengan figur-figur yang didominasi dengan seorang profesional, terutama perempuan, yang mewakili empat musim dan berbagai metode dalam bertani. Selain itu, ada gambar bangunan yang mirip seperti rumah ibadah, bersama dengan beberapa pola dekoratifnya. Ruangan itu juga digunakan untuk menyimpan benda-benda. Penggalian awal mengungkapkan keberadaan 15 amfora transportasi, kendi tembikar besar, serta lampu perunggu.
5. Kerangka berhiaskan permata

Selain arsitektur luar biasa yang masih berdiri di situs tersebut seolah-olah baru dibangun kemarin, Pompeii juga terkenal dengan penemuan sisa-sisa manusia yang terawetkan, tubuh mereka terbungkus abu. Lebih dari 1.000 mayat berhasil ditemukan di Pompeii. Namun, tubuh mereka sebenarnya adalah hasil cetakan para arkeolog.
Pasalnya, bagian luarnya adalah abu asli yang menutupi tubuh penduduk Pompeii. Namun, di dalamnya, mayat-mayat itu sudah membusuk di bawah abu, dan hanya menyisakan kerangka saja. Jadi, para arkeolog menuangkan bahan ke dalamnya. Cetakan ini pun mengeras untuk mengungkapkan bagaimana penduduk Pompeii di saat-saat terakhir hidupnya. Nah, sisa-sisa tubuh ini dapat kamu lihat di Taman Para Buronan (Garden of Fugitives).
Sisa-sisa tubuh itu pertama kali ditemukan pada awal 1960-an, tetapi masih terus ditemukan. Penemuan ini memberitahu kita semua betapa mengerikannya Pompeii dua milenium yang lalu. Selain yang ditemukan di penjara toko roti, sisa-sisa yang ditemukan di Pompeii dalam beberapa tahun terakhir adalah dua kerangka, satu laki-laki dan satu perempuan, yang ditemukan pada 2024, di tempat yang diyakini sebagai kamar tidur.
Rumah mereka sendiri berisi Kamar Hitam, Kuil Biru, dan sebagainya yang sedang direnovasi. Kerangka perempuan yang berada di tempat tidur tersebut ditemukan dengan artefak berharga, seperti perhiasan berupa anting-anting emas dan mutiara, serta koin emas, perak, dan perunggu. Apa mungkin, rumah ini milik orang kaya?
Rupanya, seperti yang ditemukan para arkeolog ketika mereka pertama kali menggali situs tersebut pada abad ke-16, banyak sisa-sisa tubuh para korban, serta harta benda, rumah, dan bahkan hewan peliharaan, yang ajaibnya terawetkan oleh abu vulkanik. Saat ini, Pompeii menjadi objek wisata, serta situs yang masih menjadi penelitian bagi para arkeolog. Nah, dengan adanya penemuan-penemuan yang digali dari tahun ke tahun, para arkeolog tercengang dengan kecanggihan di kota kuno Romawi tersebut.