Indonesia (unsplash.com/william kusno)
Beruntungnya, dampak ke Indonesia sendiri tidak akan sebesar daerah yang berada di lintang tinggi seperti di sekitar kutub bumi. Hal ini dikarenakan letak negara kita yang berada di khatulistiwa, menurut Johan Muhammad, Peneliti Pusat Antariksa BRIN.
Dia menjelaskan bahwa Matahari sebagai sumber energi utama di tata surya memiliki pengaruh terhadap cuaca antariksa.
"Cuaca antariksa merupakan keadaan di lingkungan antariksa, khususnya antara Matahari dan Bumi, yang meliputi kondisi Matahari, medium antarplanet, atmosfer atas Bumi (ionosfer), dan selubung magnet Bumi (magnetosfer)," ujarnya, dikutip dari laman BRIN.
Seperti halnya cuaca di Bumi, cuaca antariksa bersifat dinamis dan sangat bergantung pada aktivitas Matahari.
Matahari secara rutin melepaskan energi dalam bentuk radiasi. Beberapa aktivitas Matahari yang berpengaruh besar terhadap kondisi cuaca antariksa diantaranya adalah flare, lontaran massa korona, dan angin surya.
Aktivitas Matahari secara langsung mengubah kerapatan dan tekanan plasma di medium antarplanet dan ionosfer, serta meningkatkan tekanan magnetik pada magnetosfer Bumi.
"Akibatnya, berbagai sinyal gelombang elektromagnetik yang biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk keperluan komunikasi dan navigasi dapat terganggu saat terjadi aktivitas Matahari yang ekstrem,” lanjut Johan.
Tapi di Indonesia sendiri, dampak yang didapat tidak besar karena berada di khatulistiwa. Tapi bukan berarti negara kita bisa bebas dari dampak badai matahari.
Cuaca antariksa akan banyak berdampak pada gangguan sinyal radio frekuensi tinggi (HF) dan navigasi berbasis satelit.
"Di Indonesia, cuaca antariksa akibat aktivitas Matahari dapat mengganggu komunikasi antarpengguna radio HF dan mengurangi akurasi penentuan posisi navigasi berbasis satelit, seperti GPS," tutur Johan.
Selain itu, karena semakin tingginya ketergantungan masyarakat terhadap teknologi satelit dan jaringan ekonomi global, gangguan pada satelit dan jaringan kelistrikan di wilayah lintang tinggi seperti kutub akibat cuaca antariksa juga dapat berpengaruh terhadap kehidupan secara tidak langsung.