3 Penyebab Kucing Sulit Gemuk Meski Rajin Makan, Waspadai!

Anabul sudah makan dengan rajin, tetapi berat badannya stagnan atau justru turun? Bahkan, meski kamu pun telah mengganti makanannya serta memberinya vitamin dan suplemen.
Apa yang salah dengan si anabul, ya? Baca ulasan berikut untuk mengetahui penyebab kucing sulit gemuk meski sudah rajin makan. Pemilik anabul wajib tahu, sih!
1. Kalori yang dikeluarkan lebih banyak dari asupan nutrisi hariannya

Kucing aktif memang baik, tapi kalau terlalu aktif dan tidak dibarengi dengan nutrisi yang cukup, maka bisa bikin anabul kurus.Yap, kurang berat badan bisa terjadi jika anabul tidak mendapatkan makanan yang sesuai dengan aktivitas fisiknya. Pasalnya, anabul jadi mengeluarkan kalori lebih banyak, melansir Hill Pet.
Selain itu, kurangnya akses ke makanan juga dapat menjadi alasan. Perhatikan apakah kucing benar-benar menghabiskan porsi makan yang diberikan atau justru diambil oleh kucing lain.
2. Pengaruh tekstur makanan kucing

Selain merek, tekstur makanan juga berpengaruh pada pencernaan anabul, lho. Makanan dengan tekstur lembut atau pasta yang diolah dengan hati-hati akan diserap oleh tubuh dengan mudah sehingga bisa menambah berat badan kucingmu.
Sebaliknya, makanan yang mudah dicerna oleh tubuh kucing bisa jadi kurang memenuhi kebutuhan nutrisi hariannya. Contohnya, makanan basah atau makanan pendamping kering yang cepat cerna.
3. Kondisi kesehatan anabul

Beberapa kondisi kesehatan, seperti gangguan pencernaan hingga sindrom malabsorpsi, dapat menjadi penyebab kucing sulit gemuk meski rajin makan. Adanya parasit juga memengaruhi penyerapan nutrisi pada tubuh kucing, melansir Senior Cat Wellness.
Kucing yang sakit atau menderita penyakit tertentu mungkin merasa lelah dan tidak nafsu makan. Ini berkontribusi pada kurangnya berat badan dan kesehatan secara keseluruhan.
Kalau kamu mendapati penyebab kucing sulit gemuk meski rajin makan, sebaiknya segera cari solusi. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi diet sehat bagi anabul, ya.