Sekilas Mirip, Ini 7 Perbedaan Calendula dan Marigold

Tanaman calendua memiliki nama ilmiah Calendula officinalis. Ini adalah anggota genus Calendula yang terdiri dari 15 hingga 20 spesies berbeda.

Sementara, semua marigold masuk dalam genus Tagetes, yang terdiri dari sekitar 50 spesies. Genus ketiga, Dimorphotheca, terdiri atas 20 spesies.

Dijelaskan Plantcare Today, ketiganya termasuk dalam famili Asteraceae. Akan tetapi, Calendula dan Dimorphotheca merupakan bagian dari suku yang disebut Calendulae.

Dijelaskan A-Z Animals, kelopak calendua tersedia dalam berbagai warna hangat, tetapi membentuk lapisan kelopak yang rata di sekitar bagian tengah kepala. Daunnya bulat dan panjang pada sebagian besar varietas. Tinggi dan lebarnya mencapai 60 hingga 90 cm, tergantung kondisi penanaman.

Kelopak marigold juga hadir dalam berbagai warna hangat, tetapi muncul berkelompok di sekitar pusat kepala. Daunnya bergerigi dan seperti pakis, dengan banyak kelompok di bawah satu bunga. Tinggi dan lebarnya mencapai 60 hingga 180 cm, tergantung kondisi penanaman.

Dikutip dari A-Z Animals, calendula berasal dari Afrika dan Eropa. Tanaman ini tumbuh paling baik di musim semi atau musim gugur. Tanaman ini sangat menyukai sinar matahari penuh atau naungan sebagian dan banyak air.

Sementara, marigold berasal dari Amerika Utara dan Selatan. Tanaman ini sangat mudah tumbuh dan toleran terhadap kekeringan. Marigold tumbuh paling baik jika ditanam di bawah sinar matahari penuh dan diberi banyak air.

Bunga calendula biasanya dimanfaatkan untuk produk obat dan sebagai pewarna, dikutip dari Unruly Gardening. Bunganya sering digunakan untuk diambil minyaknya, membuat salep, pelembap bibir, sabun, dan produk perawatan tubuh lainnya.

Kelopak bunga calendula dapat dimakan dan biasanya ditaburkan di atas salad untuk menambah warna. Jika ditanam di antara tomat, calendua dapat mencegah cacing tanduk tomat.

Marigold utamanya berfungsi untuk mencegah nematoda berbahaya di taman. Marigold juga digunakan sebagai pewarnaan alami dan dapat digunakan segar atau dikeringkan.

Dilansir Gardening Know How, tanaman calendula dapat dimakan dan seluruh bagian tanaman aman. Kendati demikian, rasanya tidak enak sehingga biasanya hanya digunakan sedikit untuk mempercantik tampilan makanan.

Sementara, beberapa spesies marigold dapat dimakan, sebagian lainnya tidak. Jadi, yang paling aman adalah tidak memakan marigold sama sekali jika kamu menemukannya di luar sana.

Bunga dan daun calendula mempunyai aroma yang sedikit manis, dikutip dari Gardening Know How. Karena alasan ini, calendula banyak digunakan dalam wewangian, utamanya untuk produk yang menawarkan aroma yang menyenangkan.

Sebaliknya, bunga marigold berbau tidak sedap. Marigold memiliki bau menyengat dengan kesan pedas yang aneh.

Meskipun saat dewasa calendula dan marigold memiliki penampilan yang mirip, tetapi saat masih berbentuk biji, keduanya sangat mudah dibedakan. Dilansir Gardening Know How, biji calendula berwarna coklat, melengkung, dan agak bergelombang. Di sisi lain, biji marigold berbentuk lurus berwarna hitam dengan ujung berwarna putih seperti kuas.

Itulah perbedaan calendula dan marigold. Jadi, sudah jelas bahwa calendula dan marigold bukanlah tanaman yang sama dan tidak memiliki sifat spesifik yang sama sehingga tidak bisa saling menggantikan satu sama lain.