Sama-sama Hidup di Eropa, Apa Perbedaan Lynx Eurasia dan Lynx Iberia?

Dibandingkan Benua Asia dan Amerika, Eropa memiliki keragaman jenis kucing liar yang lebih sedikit. Kita hanya bisa menjumpai tiga spesies kucing liar asli Benua Eropa yaitu kucing liar eropa, lynx eurasia dan lynx iberia.
Kucing liar eropa punya karakteristik tak jauh berbeda dari kucing rumahan karena keduanya sama-sama berasal dari genus Felis. Adapun lynx eurasia dan lynx iberia memiliki hubungan kekerabatan yang lebih dekat dengan lynx kanada dan bobcat.
Meski berkerabat dekat, lynx eurasia dan lynx iberia tetap memiliki perbedaan di antara keduanya. Yuk kita kenali perbedaan dua spesies lynx asli Eropa berikut ini!
1. Ukuran tubuh

Lynx eurasia merupakan spesies lynx terbesar dengan berat tubuh antara 18–36 kilogram dan panjang tubuhnya berkisar antara 70–130 cm. Dengan ukuran tubuh sebesar itu, lynx eurasia hanya lebih kecil dari dua predator terbesar di Eropa yaitu beruang cokelat dan serigala abu-abu.
Lynx iberia memiliki panjang tubuh yang tidak berbeda dengan lynx eurasia, tapi berat tubuhnya hanya berada di antara 11–15 kilogram. Dengan begitu, lynx eurasia tampak berukuran dua kali lebih besar dari lynx iberia, dikutip dari Animal Diversity.
2. Warna dan pola motif pada rambut tubuh

Bukan hanya ukuran, kedua spesies lynx ini juga berbeda dalam hal warna rambut tubuh. Lynx eurasia memiliki tiga kombinasi warna rambut yaitu kuning, abu-abu dan cokelat, dengan variasi pola motif tutul dan garis-garis.
Sementara itu, lynx iberia dapat dikenali dari warna cokelat kekuningan pada rambut tubuhnya. Lynx iberia hanya punya satu pola motif tutul yang jaraknya lebih rapat dibandingkan pada lynx eurasia, dikutip dari Animal Diversity.
3. Habitat dan sebaran wilayah

Sesuai namanya, lynx eurasia memiliki daerah persebaran lintas Benua Eropa dan Asia yaitu Skandinavia, Rusia, hingga Asia Tengah. Sebagian kawasan stepa di Pegunungan Himalaya juga menjadi habitat lynx eurasia.
Jenis habitat lynx eurasia sangat bervariasi meliputi hutan temperata, taiga, tundra, semak belukar, termasuk kawasan mirip gurun. Dengan sebaran wilayah dan toleransi habitat yang begitu luas, tak heran jika lynx eurasia menjadi salah satu spesies kucing liar paling melimpah di alam.
Berbeda dengan lynx eurasia, lynx iberia hanya ditemukan di Spanyol khususnya Taman Nasional Donana. Meski sebelumnya menghuni di seluruh Semenanjung Iberia, lynx iberia sudah tidak ditemukan di wilayah Portugal sejak tahun 1990an.
Lynx iberia secara spesifik menyukai habitat hutan dengan banyaknya pohon oak dan vegetasi lantai hutan yang lebat. Selain itu, area terbuka dengan rerumputan dan tumbuhan semak yang rapat, menjadi tempat favoritnya untuk berteduh sambil mencari mangsa, dikutip dari International Society for Endangered Cats Canada.
4. Usia kematangan dan kebiasaan kawin

Meski sama-sama hewan poligini, kedua spesies lynx tersebut punya perbedaan dalam hal usia kematangan reproduksi serta kebiasaan kawin. Lynx iberia mencapai usia kematangan reproduksi pada umur 1 tahun baik jantan maupun betina. Sementara itu, lynx eurasia baru mencapai kematangan reproduksi pada umur 2 tahun untuk betina dan 3 tahun untuk jantan.
Musim kawin pada lynx eurasia terjadi antara bulan Februari–April. Lynx eurasia betina akan kawin setiap tahun selama belum berhasil melahirkan anak. Jika sudah ada anak, lynx eurasia betina hanya akan kawin dalam periode tiga tahun sekali.
Lynx iberia memiliki rentang musim kawin yang lebih lama yaitu antara bulan Januari–Juli. Berbeda dengan lynx eurasia, lynx iberia betina memiliki kebiasaan kawin setiap tahunnya terlepas ada atau tidaknya anak, dikutip dari Animal Diversity.
5. Jenis makanan

Salah satu kunci kesuksesan pertumbuhan populasi lynx eurasia adalah keragaman jenis makanannya. Lynx eurasia tidak hanya memburu herbivora besar seperti rusa atau domba, tetapi juga hewan-hewan kecil hingga sisa-sisa bangkai hewan.
Lynx iberia sangat bergantung pada keberadaan kelinci eropa sebagai mangsa utamanya. Ketika terjadi penurunan populasi kelinci eropa, lynx iberia akan berburu hewan pengerat, burung, juga mamalia besar, dikutip dari International Society for Endangered Cats Canada.
Wabah infeksi virus di awal abad 20 telah banyak berpengaruh terhadap pengurangan populasi kelinci eropa hingga 90 persen. Kondisi tersebut membuat ketersediaan makanan bagi lynx iberia menjadi semakin langka dan mengancam pertumbuhan populasinya.
Berbeda dengan lynx eurasia yang jumlahnya melimpah, saat ini lynx iberia dikategorikan dalam IUCN Red List sebagai hewan vulnerable setelah sebelumnya sempat berstatus endangered. Meski demikian, kedua spesies ini tetap menghadapi ancaman antropogenik berupa deforestasi juga perburuan liar.