Kalau dilihat sekilas, rat dan mouse memiliki bentuk yang sama. Namun jangan salah, walaupun keduanya binatang pengerat ada karakteristik yang berbeda jika dilihat dengan saksama. Perbedaan tersebut bisa dilihat dengan mata tapi ada beberapa hal kecil yang mungkin bisa luput dari pengamatan.
Nah, untuk mengerti perbedaannya terlebih dulu harus tahu bagaimana karakteristik dari rat dan mouse. Jika masih bingung, beberapa perbedaan ini bisa membantumu untuk mengenal perbedaan rat dan mouse.
Berdasarkan sejarahnya, mouse sudah ada sejak zaman kuno. Bahkan Bangsa Romawi mengenal rat dengan nama Mus Maximus yang berarti tikus besar sedangkan mouse disebut Mus Minimus yang berarti tikus kecil. Beberapa penemuan juga menunjukkan bahwa penemuan mouse sudah dikenal sejak zaman Yunani dan Roma Kuno.
Sedangkan rat muncul dalam catatan fosil yang ditemukan pada akhir Paleosen dan Eosen paling awal di Asia dan Amerika Utara. Mereka pertama kali muncul sekitar 54 juta tahun yang lalu dan dianggap berasal dari Asia. Uniknya, rat diturunkan dari nenek moyangnya yaitu Anagalids serta Lagomorpha, kelompok kelinci.
Dalam menentukan perbedaan keduanya, ini merupakan perbedaan secara fisik dari kedua hewan tersebut.
Mouse memiliki wajah yang kecil, berbentuk segitiga, telinganya relatif lebih besar dibandingkan kepalanya. Sedangkan matanya sedikit lebih besar dan ekor berukuran kecil dan kurus. Masa hidup biasanya antara 1,5 sampai 2,5 tahun.
Sedangkan rat memiliki kepala yang lebar dan relatif lebih besar dibandingkan tubuhnya. Serta telinga relatif kecil dibandingkan kepala dan matanya lebih kecil. Untuk ekornya terlihat lebih besar dan tebal. Masa hidup lebih lama dibandingkan mouse yaitu antara 2-3 tahun.
Walaupun keduanya hewan pengerat, keduanya memiliki kebiasaan yang berbeda. Mouse biasanya lebih berani dibandingkan rat, bahkan mouse suka mengeksplor hal-hal baru namun terkadang masuk dalam jebakan. Selain itu, mouse termasuk pemanjat yang pintar sehingga suka hidup di loteng rumah dan suka masuk lubang-lubang kecil.
Berbeda dengan rat yang cenderung lebih takut dan berhati-hati dalam menjelajah. Bahkan membutuhkan waktu lama untuk menyelidiki hal baru. Hal ini menjadi penyebab, rat sulit dijebak. Rat bisa memanjat tapi lebih suka hidup di daerah yang lebih rendah seperti ruang bawah tanah.
Beralih ke makanan, mouse adalah tipe omnivora yang bisa makan segalanya seperti biji-bijian ataupun buah-buahan. Mouse juga suka makan daging bahkan bangkai tikus lain serta kanibal sendiri ekor mereka ketika kelaparan.
Sedangkan rat lebih banyak potensi makanan yang dimakan tergantung lingkungannya. Bahkan ia bisa makan batu ataupun plastik. Rat mencium makanan dari bulu, kumis dan napas tikus lain oleh karena itu, ia suka makan makanan yang sebelumnya dimakan rat lainnya.
Ada rat ataupun mouse di rumah sungguh akan membawa banyak kerusakan seperti kabel, struktur rumah ataupun barang lainnya. Gigi mouse lebih lemah dibandingkan rat oleh karena itu gelas ataupun logam bisa mencegah kerusakan. Tapi beda dengan rat yang bisa menggerogoti kayu, aluminium, kaca, logam serta balok kayu karena giginya lebih kuat.
Tak hanya bikin rumah rusak, tikus juga bisa membuat sakit kepala jika bersembunyi di rumah. Bahkan lebih parah lagi bisa menularkan bakteri dan agen penyakit. Oleh karena itu, jangan sampai ada mouse ataupun rat yang ada di rumahmu. Kamu bisa pasang jebakan ataupun pengusir tikus agar terhindar dari keduanya.