Perilaku Aneh Rusa Ekor Putih yang Memakan Hewan-Hewan Kecil

Tanpa perlu menggunakan mesin pencarian pun, kita sudah paham betul bahwa herbivor itu adalah kelompok hewan yang secara eksklusif hanya mengonsumsi tanaman ataupun buah dari tanaman. Tidak mungkin ada kelompok hewan yang diidentifikasi sebagai herbivor, tapi justru kedapatan memakan hewan lain layaknya hewan karnivor atau omnivor, kan? Eits, tunggu dulu! Bukan alam namanya kalau tidak menghadirkan kejutan bagi kita.
Ternyata, ada satu spesies hewan ungulata yang sering kedapatan memakan hewan-hewan kecil yang ada di sekitar mereka. Namanya adalah rusa ekor putih (Odocoileus virginianus), sosok rusa dengan ukuran yang relatif besar. Dalam banyak kesempatan, rusa yang seharusnya digolongkan sebagai herbivor ini terlihat menangkap dan mengunyah hewan kecil layaknya sedang mengonsumsi tumbuhan seperti biasa. Nah, kira-kira apa, sih, yang menyebabkan rusa ekor putih memiliki pola makan yang absurd seperti itu? Yuk, kita cari tahu jawabannya sama-sama!
1. Profil rusa ekor putih

Sebelum masuk ke pembahasan utama, tak ada salahnya untuk sedikit berkenalan dengan rusa ekor putih. Spesies ungulata yang satu ini punya penampilan yang cukup beragam, tergantung musim. Saat musim dingin, rambut di tubuh mereka didominasi warna abu-abu, sementara saat musim panas berubah jadi cokelat kemerahan. Selain itu, ada sedikit bagian rambut berwarna putih di leher, perut, dan ekor.
Ukuran rusa ekor putih termasuk cukup besar. Dilansir Animal Diversity, panjang tubuh rusa ini sekitar 150—200 cm, tinggi 80—100 cm, dan bobot 57—137 kg. Hanya jantan yang menumbuhkan tanduk sepanjang 50—76 cm yang rutin meranggas sekitar bulan Januari—Maret. Oh iya, spesies ini tinggal di Amerika Utara dan Amerika Tengah yang meliputi wilayah Kanada, Amerika Serikat, Meksiko, dan seluruh negara Amerika Tengah sampai Bolivia.
Rusa ekor putih tinggal di berbagai jenis habitat. Misalnya saja, daerah hutan dengan pohon besar, rawa, padang rumput, gurun semitandus, dan sekitar pertanian atau perkebunan manusia. Sebenarnya mereka terbilang berusia pendek karena rata-rata hanya hidup selama 2—3 tahun. Akan tetapi, ada beberapa individu yang mampu bertahan sampai usia di atas 10 tahun dengan usia maksimal yang pernah tercatat adalah 20 tahun.
Mereka termasuk hewan yang pemalu dan cenderung menghindar ketika ada manusia. Kemampuan lari rusa ekor putih terbilang hebat karena tetap mampu melesat sampai 48 km per jam di medan yang tidak rata. Selain itu, ungulata ini dapat berenang dengan baik yang artinya bisa mudah berpindah-pindah lokasi. Sebenarnya, rusa ekor putih lebih banyak menyendiri, tapi betina kedapatan membentuk kelompok kecil dengan betina lain dan anak-anak karena memberikan perlindungan ekstra dari predator.
2. Hewan-hewan kecil yang bisa dimakan rusa ekor putih

Animal Diversity melaporkan bahwa pada dasarnya spesies rusa ini mengonsumsi bagian apa pun dari tumbuhan yang dapat mereka temukan. Hal tersebut meliputi tunas dan ranting berbagai jenis pohon, semak belukar, yucca, kaktus, tanaman konifer, dan daun-daunan. Namun, ada banyak bukti kamera dan kesaksian orang-orang kalau rusa ekor putih ternyata turut mengonsumsi berbagai jenis hewan kecil.
Dilansir Field & Steam, spesies ini beserta beberapa spesies rusa lain kedapatan mengonsumsi ular, ikan kerakap kuning, burung merpati, tupai, dan kelinci. Yang paling ekstrem, pernah ada kamera jebak yang dipasang tim Texas State University pada tahun 2017 silam menampilkan sosok rusa ekor putih sedang mengonsumsi mayat manusia yang membusuk di alam. Sederet temuan itu jadi bukti kalau pada dasarnya ungulata seperti rusa ekor putih bisa saja mengonsumsi berbagai jenis hewan lain.
Namun, satu catatan penting dari pola makan aneh ini adalah cara mereka memperolehnya. Rusa ekor putih tidak serta merta memburu hewan-hewan kecil seperti karnivor sejati. Mereka hanya memakan bangkai yang kebetulan ditemukan di sekitar habitat alami sehingga pola makan ini lebih seperti tindakan oportunistik. Meskipun demikian, rasanya tetap aneh, kan, melihat ada sosok hewan herbivor yang memakan bangkai hewan lain? Kira-kira apa alasannya, ya?
3. Ada dua pandangan utama terkait perilaku aneh ini, sekadar iseng atau karena nutrisi

Usut punya usut, ada perbedaan pandangan soal kenapa rusa ekor putih dapat mengonsumsi daging yang seharusnya tidak dilakukan. AZ Animals melansir, pandangan pertama lebih menganggap kalau rusa ekor putih yang mengonsumsi hewan kecil itu hanya sekadar iseng karena ada kesempatan semata. Namun, pandangan kedua justru lebih menarik karena melihat nilai nutrisi yang terkandung pada hewan-hewan kecil yang dikonsumsi.
Jadi, rusa ekor putih dan beberapa spesies ungulata itu membutuhkan kalsium, sodium, dan fosfor yang sulit diperoleh dari tumbuhan saja. Nah, nutrisi tersebut justru lebih mudah diperoleh dengan memakan hewan kecil atau tulang-tulang yang ada dari bangkai. Selain itu, frekuensi rusa ekor putih mengonsumsi hewan kecil juga meningkat pada musim dingin sehingga jadi indikasi kalau pola makan tersebut dilakukan guna memenuhi kebutuhan makanan yang sulit diperoleh pada musim tersebut.
Pada akhirnya, pola makan unik dari rusa ekor putih lebih banyak disebabkan karena perilaku oportunis terhadap apa yang ada di depan. Rusa ini masih punya hubungan simbiosis mutualisme, misalnya dengan beberapa spesies burung yang hinggap di tubuh untuk memakan kutu di tubuh mereka. Jadi, mereka bukannya memburu secara membabi-buta, melainkan memanfaatkan apa yang ditemukan di depan mata di tengah sulitnya mencari makan, khususnya pada musim tertentu.


















