5 Perilaku Kucing di Rumah yang Berasal dari Naluri Alam Liar

- Perilaku kucing di rumah masih dipengaruhi oleh naluri alam liar
- Gerakan menyergap, mencakar untuk menandai wilayah, dan membawa "hadiah" merupakan refleksi dari insting berburu
- Kucing tidur panjang untuk menghemat energi dan menggulung tubuh saat tidur sebagai strategi bertahan hidup
Meski kini hidup nyaman di rumah, kucing tetap membawa warisan perilaku yang berasal dari kehidupan liar. Dalam tubuh mungil mereka masih tersimpan naluri pemburu dan penyintas alam yang kuat. Proses domestikasi memang membuat kucing lebih jinak, namun tidak sepenuhnya menghapus sifat alaminya.
Setiap gerakan, dari cara berjalan hingga cara tidur, masih dipengaruhi oleh insting yang sama seperti nenek moyang mereka di alam bebas. Mereka tetap mempertahankan banyak kebiasaan yang dulu berfungsi untuk bertahan hidup. Yuk, simak beberapa perilaku kucing di rumah yang masih terbawa dari naluri alam liar.
1. Menyergap seperti pemburu

Kucing dikenal memiliki gerakan yang cepat dan hening ketika melihat sesuatu yang bergerak. Mereka berjongkok rendah, menatap tajam, lalu melompat secara tiba-tiba. Semua itu bukan sekadar permainan, melainkan refleksi dari perilaku berburu yang diwariskan. Di alam liar, teknik menyergap digunakan untuk menangkap mangsa tanpa ketahuan.
Perilaku ini membantu kucing melatih refleks dan fokus visualnya. Bahkan ketika tinggal di rumah, insting untuk mengejar benda seperti tali atau bola kecil tetap muncul secara alami. Dengan cara itu, kucing menyalurkan energi yang biasanya digunakan untuk berburu dan tetap menjaga ketajaman nalurinya.
2. Mencakar untuk menandai wilayah

Kucing yang sering mencakar permukaan bukan sedang berbuat nakal, melainkan menjalankan naluri menandai wilayahnya. Saat mencakar, mereka meninggalkan bekas visual sekaligus aroma dari kelenjar di telapak kaki. Di alam liar, tanda ini memberi sinyal kepada kucing lain bahwa area tersebut sudah dimiliki.
Bagi kucing rumahan, mencakar juga berfungsi untuk meregangkan otot dan meredakan ketegangan. Ini adalah bentuk komunikasi nonverbal yang sangat penting dalam dunia mereka. Karena itu, memberikan scratching post membantu kucing tetap mengekspresikan nalurinya tanpa merusak perabot di rumah.
3. Membawa “hadiah” ke rumah

Ketika kucing membawa pulang hewan kecil seperti cicak atau burung, itu bukan karena iseng. Naluri berburu membuat mereka merasa perlu menunjukkan hasil tangkapan kepada anggota kelompoknya, yang kini dianggap sebagai keluarga manusia. Di alam liar, perilaku ini dilakukan induk kucing untuk mengajari anaknya cara berburu.
Kebiasaan membawa “hadiah” adalah bentuk komunikasi yang menunjukkan rasa percaya. Dalam pandangan kucing, tindakan tersebut merupakan cara untuk berbagi hasil kerja kerasnya. Meskipun tampak menjijikkan bagi manusia, itu adalah tanda kedekatan yang menunjukkan bahwa kucing menganggap rumahnya sebagai wilayah yang aman dan penting.
4. Tidur panjang untuk menghemat energi

Kucing bisa tidur hingga 15 jam per hari, dan itu bukan tanda kemalasan. Naluri pemburu membuat mereka perlu menyimpan energi dalam waktu lama agar siap ketika waktunya berburu tiba. Di alam liar, mereka aktif terutama saat senja dan dini hari dimana itu adalah waktu yang paling menguntungkan untuk menyerang mangsa.
Pola tersebut masih terbawa hingga kini. Kucing rumah biasanya terlihat tenang di siang hari, lalu menjadi lebih aktif di malam hari. Siklus tidur panjang dan ledakan energi singkat adalah pola alami yang sudah tertanam selama ribuan tahun.
5. Menggulung tubuh saat tidur

Kucing sering tidur dengan tubuh menggulung dan ekor melingkari kepala. Posisi ini merupakan salah satu strategi bertahan hidup. Di alam liar, menggulung tubuh membantu menjaga suhu tetap hangat dan melindungi organ vital dari ancaman.
Kebiasaan ini juga memberi rasa aman secara psikologis. Dengan menutup tubuh rapat, kucing menciptakan ruang kecil yang menyerupai sarang alami. Bahkan di lingkungan rumah yang aman, insting ini tetap membuat mereka merasa nyaman dan terlindungi saat beristirahat.
Perilaku kucing di rumah menyimpan kisah panjang tentang evolusi dan adaptasi. Meski telah hidup berdampingan dengan manusia selama ribuan tahun, kucing tetap membawa sebagian dunia liarnya ke dalam rumah. Dibalik perilakunya yang menggemaskan, masih ada jiwa liar yang tak pernah benar-benar hilang.


















