Pernah Lihat Gak Tahu Nama, Ini 5 Serangga yang Ada di Sekitar Rumahmu

Serangga yang satu ini memang bentuknya mirip dengan kalajengking, memiliki sepasang capit di depan. Tapi kalau kamu perhatikan, di bagian belakang ekornya mirip dengan jarum kecil. Berbeda dengan kalajengking yang di ekornya memiliki sengat.

Ketonggeng merupakan serangga yang aktif pada malam hari, terutama untuk mencari makan. Biasanya, mangsa ketonggeng adalah cacing, kaki seribu, jangkrik, bahkan sampai kecoa. Jadi, biarkan saja kalau ada ketonggeng mampir ke rumah kamu, dia ampuh untuk mengatasi kecoa!

Walaupun Ketonggeng bukan merupakan serangga yang berbahaya dan berbisa, namun jangan  sampai kamu mengganggunya. Bila merasa terganggu, ketonggeng akan mengeluarkan cairan yang baunya asam seperti cuka.

Jangan sampai kamu terkena cairannya, karena akan menyebabkan gatal, bahkan bisa terasa panas seperti luka bakar. Ketonggeng gak bisa menggigit bila merasa terancam, namun bisa mencapit. Capitannya  itu juga lumayan kuat.

Tonggeret adalah serangga yang punya suara nyaring dan pasti suaranya itu sudah sering banget kamu dengarkan, terutama saat di pepohonan. Selain suara jangkrik yang terdengar keras, suara dari tonggeret ini kadang-kadang bersahutan dengan suara jangkrik. Tapi nih, suara keras yang dihasilkan, hanya bisa dilakukan oleh tonggeret jantan.

Tujuan dari tonggeret jantan mengeluarkan suara nyaring adalah untuk menarik perhatian betina dan juga sebagai membentuk wilayahnya.

Tonggeret juga sangat menyukai suhu yang stabil, yaitu hangat dan menyukai sinar matahari. Suara dari tonggeret yang nyaring ini karena memiliki organ yang bernama tymbal. Otot tymbal yang melekat pada sepasang membran di perut, menekuk dan hal itulah yang menyebabkan bunyi nyaring. Dan juga nih, suaranya diperkuat oleh semacam kantung udara dan menghasilkan dengung dengan nada yang tinggi.

Kalau serangga yang satu ini, memiliki permukaan kulit yang tebal berwarna cokelat dan memiliki sepasang tungkai berbentuk menyerupai cangkul. Sepasang tungkai itu, berguna untuk menggali tanah dan juga untuk berenang. Biasanya, orong-orong muncul pada malam hari hanya untuk mencari makan.

Pada umumnya, orong-orong tergolong karnivora yang memakan cacing dan larva-larva serangga. Tapi nih, kalau kekuranga makanan, orong-orong akan memakan rerumputan dan juga akar. Kalau orong-orong merasa terancam, dia akan mengeluarkan suara yang nyaring menyerupai jangkrik. Namun, suara dari orong-orong sangat menganggu pendengaran!

Kalau di sekitar rumah kamu ada tanah yang berpasir dan terdapat lubang seperti pusaran, di situlah kamu bisa menemukan undur-undur. Dinamakan undur-undur karena memang serangga ini larva-nya kalau bejalan mundur. Undur-undur juga merupakan salah satu serangga yang bermetamorfosis secara sempurna. Perubahan ketika sudah bermetamorfosis undur-undur mirip dengan capung.

Makanan undur-undur adalah semut. Ketika masih jadi larva, undur-undur menggali tanah dan membuat jebakan untuk menangkap mangsanya. Kalau sudah dewasa, makanan undur-undur adalah nektar bunga dan beberapa spesies memakan serangga kecil lainnya.

Bentuk dari serangga bapak pucung tergolong enak dipandang dan cantik. Pada umumnya nih, bapak pucung memiliki warna oranye yang mencolok dan dengan bintik-bintik hitam. Walaupun bisa terbang, namun bapak pucung ini jarang banget terbang.

Kalau di sekitar rumah kamu terdapat banyak tanaman dan masih asri, kamu pasti dapat dengan mudah melihat bapak pucung. Tapi kehadiran bapak pucung gak diharapkan banget kalau di area perkebunan karena mereka merupakan hama.

Jadi kamu sudah tahu kan naman-nama serangga yang ada di sekitar rumah kamu? Unik juga, sih. Sudah lama pernah lihat tapi gak tahu namanya. Serangga mana nih yang sering muncul di sekitar rumah kamu?