5 Pohon Buah yang Sering Dijumpai di Kebun

Namanya memang pohon, namun pohon pisang tidak memiliki batang berkayu. Sebaliknya, semua bagian pohon ini memiliki tekstur yang lunak dan batangnya terdiri atas beberapa lapisan kulit yang saling menumpuk dan tumbuh. Dilansir iNaturalist, penyebutan pohon pisang atau pisang merujuk pada tanaman yang berasal dari genus Musa.

Saat ini, pisang menjadi salah satu pohon yang paling sering dijumpai di kebun. Mau itu di kebun depan rumah atau kebun yang lebat semuanya bisa ditumbuhi pohon pisang. Umumnya, pohon pisang ditanam oleh manusia. Tujuan penanaman pohon pisang adalah untuk dipanen buahnya. Buah pisang juga khas dengan bentuk memanjang, sedikit menenuk, punya rasa manis, dan saat sudah matang buahnya berwarna kuning.

Dilansir Useful Tropical Plants, Mangifera indica atau pohon mangga bisa tumbuh hingga setinggi 45 meter. Uniknya, pohon asli benua Asia ini memiliki kemampuan adaptasi yang luar biasa. Mau itu di kebun, hutan, di pekarangan rumah, hingga di daerah lembap semuanya bisa dihuni oleh pohon ini. Seperti pohon buah lain, buah mangga bisa dimakan dan memiliki rasa manis dan asam yang khas.

Tak harus menunggu matang, terkadang buah yang masih agak mentah juga bisa diolah menjadi rujak. Pohon mangga sendiri termasuk komoditas pangan yang sangat populer. Saat ini, ada banyak pembudidaya mangga dan buah mangga bisa dijual hingga ke luar negeri. Mangga juga memiliki harga yang bervariasi dan harga tersebut dipengaruhi oleh rasa, ukuran, dan kultivar yang dijual.

Laman Britannica menjelaskan kalau Cocos nucifera atau pohon kelapa merupakan spesies palem-paleman yang berasal dari famili Arecaceae. Secara khusus, pohon kelapa hanya bisa tumbuh di daerah tropis yang panas dan subur. Dalam hal ini, pohon kelapa bisa tumbuh di berbagai tipe daerah, mulai dari pinggir pantai, dataran rendah, kebun, hutan, hingga perbukitan yang cukup tinggi.

Tentunya, pohon kelapa juga bisa dimanfaatkan oleh manusia. Pertama, buah dari pohon setinggi 25 meter ini bisa dimakan, air di dalam buahnya bisa diminum, dan kulit buahnya bisa dijadikan bahan bakar untuk memasak. Kemudian, batangnya juga bisa diolah menjadi furnitur yang menarik. Tak hanya itu, daunnya juga bisa dijadikan lidi dan daun yang kering bisa dijadikan kayu bakar.

Secara umum, ada dua spesies jambu yang sering ditemukan di kebun-kebun Indonesia, yaitu Syzygium aqueum (jambu air) dan Psidium guajava (jambu biji). Pertama, buah jambu air tergolong lebih kecil, lebih berair, dan punya warna merah. Di sisi lain, jambu biji lebih besar, dagingnya lebih renyah, dan punya warna hijau atau kekuningan. Nah, kedua pohon jambu tersebut bisa tumbuh hingga setinggi 10 meter.

Jika membahas soal habitat, entah jambu air atau jambu biji keduanya bisa tumbuh dengan mudah di dataran tinggi atau rendah. Selama ada sumber air berlimpah dan tanah yang subur, maka pohon jambu bisa tumbuh dengan baik. Tak cuma bisa dimakan buahnya, laman National Parks juga menjelaskan kalau kayu dari pohon jambu bisa digunakan untuk membuat ornamen.

Nephelium lappaceum atau pohon rambutan menjadi salah satu pohon buah yang paling mencolok. Pasalnya, buah rambutan memikiki bentuk yang unik, yaitu kulit yang berwarna merah dan kehadiran "rambut" di seluruh kulitnya. Sekilas, buah rambutan memang terlihat aneh. Uniknya, buah ini sangat berair dan rasanya manis. Karenanya, buah rambutan sering ditanam di pekarangan atau di kebun.

Selain buahnya yang bisa dimakan, bagian lain dari pohon rambutan juga bisa dimanfaatkan. Dilansir Himowing Landscape, pericarp buah rambutan bisa dijadikan obat, akarnya bisa menangani sakit perut, dan kulit kayunya bisa menyembuhkan penyakit lidah. Oleh sebab itu, kamu tak boleh meremehkan pohon rambutan hanya karena buahnya yang aneh.

Ternyata, pohon buah menjadi salah satu pohon yang bisa dengan mudah ditemukan di kebun. Tak cuma itu, pohon buah juga punya banyak manfaat. Entah buahnya, daunnya, batangnya, sampai akar dari pohon buah semuanya bisa dimanfaatkan. Karenanya, menanam pohon buah di kebun menjadi suatu hal yang sangat berguna. Menanam pohon buah juga tak terlalu sulit karena kebanyakan pohon buah sangat adaptif dan mudah tumbuh.

Referensi:

Pohon pisang:

• iNaturalist. (n.d.). Musa. Diakses Juni 2025.

• Encyclopaedia Britannica. (n.d.). Banana plant. Diakses Juni 2025.

Pohon mangga:

• Useful Tropical Plants. (n.d.). Mangifera indica. Diakses Juni 2025.

• National Mango Board. (n.d.). Mango facts. Diakses Juni 2025.

• National Mango Board. (n.d.). Mango tree. Diakses Juni 2025.

Pohon kelapa:

• Encyclopaedia Britannica. (n.d.). Coconut palm. Diakses Juni 2025.

• Royal Botanic Gardens, Kew. (n.d.). Coconut palm. Diakses Juni 2025.

Pohon jambu:

• National Parks Board Singapore. (n.d.). Psidium guajava. Diakses Juni 2025.

• Feedipedia. (n.d.). Guava (Psidium guajava). Diakses Juni 2025.

Pohon rambutan:

• Hi Mowing Organic Seeds. (n.d.). Rambutan tree. Diakses Juni 2025.

• Encyclopaedia Britannica. (n.d.). Rambutan. Diakses Juni 2025.