5 Predator Ganas Antartika, Sangat Agresif terhadap Berbagai Mangsa

- Burung skua adalah predator agresif yang memburu ikan, burung, hewan pengerat kecil, dan krill di Antartika.
- Petrel rakasa merupakan burung pelagis yang mencari makanan di darat dan lautan serta dapat menyerang anak burung tak terlindungi.
- Anjing laut macan tutul, anjing laut weddel, dan orca adalah predator tangguh di Antartika dengan mangsa beragam seperti cumi-cumi, ikan, penguin, dan gurita.
Predator ganas biasanya merujuk pada karakter hewan yang agresif dan berbahaya di mata mangsanya atau bertipe karnivora. Biasanya hewan ganas identik dengan predator puncak, meskipun tidak semua demikian. Contoh predator ganas, singa dan harimau sebagai puncak dari rantai makanan di habitatnya.
Nah, begitu pun dengan hewan yang berada di Antartika. Mereka adalah predator tangguh beradaptasi di lingkungan es, dingin dan berangin. Hanya ada satu yang murni hewan laut bakal diulas, sisanya merupakan makluk semi-akuatik dan para burung pelagis. Penasaran siapa saja hewannya? Mari simak.
1.Skua kutub selatan

Burung skua dikenal sifat agresifnya dan oportunistik untuk memburu mangsanya seperti ikan, burung, anak burung, hewan pengerat kecil dan krill. Selain itu, ia punya reputasi sebagai burung perampok makanan dan sarang spesies burung lainnya. Skua pun kadang-kadang membunuh dan memakan burung seperti camar, puffin dan bangau, dilansir A-z animals.
Meskipun agresif, ternyata skua mempunyai predator alami misalnya rubah arktik yang suka mengambil telur dan anaknya dari sarang. Skua adalah burung yang menghabiskan musim dinginnya di Antartika, namun sebenarnya mereka menjelajahi pantai laut di setiap benua. Skua berparuh panjang, kaki berselaput dan berbulu coklat atau abu-abu.
2.Petrel raksasa

Petrel rakasa adalah burung pelagis yang tersebar di seluruh Samudra Selatan termasuk Antartika, Australia, Afrika Selatan, Argentina, Chili dan sebagainya. Burung ini mempunyai paruh kuning sangat besar dengan ujung hijau dan kaki berwarna coklat keabu-abuan. Petrel cenderung mengincar makanan yang berasal dari darat maupun lautan.
Di darat, mereka mengincar anak burung yang tak terlindungi bahkan tidak segan-segan untuk menenggelamkannya dan memukul anak burung hingga mati. Mereka juga mengincar hewan dewasa yang sedang sakit contohnya penguin. Di laut, mereka memakan ikan, cumi-cumi dan krill antartika.
3.Anjing laut macan tutul

Anjing laut macan tutul adalah hewan semi-akuatik yang menghabiskan sebagian besar hidupnya di perairan Antartika dan sub-Antartika. Anjing laut macan tutul panjangnya mencapai 12 kaki dan beratnya lebih dari 1.000 pon. Seperti kebanyakan spesies Antartika, mereka jarang ditemui manusia. Sebab, jarang sekali manusia mengunjungi Antartika.
Anjing laut macan tutul adalah salah satu predator paling menakutkan karena tak kenal takut untuk berburu berbagai mangsa seperti cumi-cumi, ikan dan krill muda. Ketika menangkap mangsanya, anjing laut menjadikannya sebagai mainan sebelum akhirnya memutuskan untuk dimakan, penguin paling sering jadi korban.
4.Anjing laut weddel

Dilansir Sciencelearn.org, anjing laut weddel adalah pemburu tangguh di mana saat hendak menelan mangsanya, sering kali mengguncang mangsanya dengan keras di air, mencabik-cabik dan memakan mangsanya. Adapun mangsa alaminya seperti gurita, udang, krill, ikan dan cumi-cumi.
Anjing laut weddel bertubuh besar, kepala kecil dengan moncong pendek dan lebar. Bulunya berwarna coklat dan abu-abu tua dengan bercak terang. Anjing laut weddel adalah penyelam hebat dan bisa menahan napas selama lebih dari 80 menit. Anjing laut weddel menghuni Antartika dan sub-Antartika dan tidak bermigrasi.
5.Orca

Orca adalah predator puncak yang memakan bermacam mangsa seperti ikan, anjing laut, burung pelagis, cumi-cumi, singa laut, anjing laut, lumba-lumba, hiu, paru, paus besar, gurita dan cumi-cumi. Kawanan orca dapat menempuh jarak lebih dari 160 km per hari untuk mencari makan. Orca ditemukan di seluruh dunia termasuk Antartika.
Orca memiliki panjang 32 kaki, beratnya 22.000 pon, bertubuh hitam besar, perut putih, bercak air di atas dan belakang mata mereka serta memiliki bercak abu-abu di belakang sirip punggungnya. Saat tidur orca tetap sadar, itu karena orca membiarkan setengah dari otak mereka tidur pada satu waktu dan separuh lainnya tetap waspada terhadap sekitar.
Populasi global anjing laut weddel, burung skua, orca masih dikatakan aman. Sesama anjing laut macan tutul saling mencuri makanan satu sama lain. Petrel raksasa memiliki kelenjar garam di atas saluran hidungnya untuk menghilangkan garam dari darahnya. Itulah segudang trivia dari para hewan berasal dari Antartika.