Kamu tipe orang yang suka dengan ulat atau tidak? Sebagian orang menyukainya karena bentuknya yang menggemaskan, sementara sisanya merasa takut dan menganggap ulat itu menggelikan. Namun, sebaiknya kamu perlu berhati-hati dan meminimalisir interaksi dengan ulat. Pasalnya, ada sebagian ulat yang sangat beracun dan mematikan!
Mau tahu, ulat apa saja yang memiliki racun paling berbahaya di dunia? Dan seberapa fatal efek yang ditimbulkan oleh racun tersebut? Intip jawabannya di bawah ini!
Apa yang terjadi ketika kamu tak sengaja disengat ulat ngengat cinnabar? Rata-rata orang akan mengalami reaksi ringan sebagai efek samping, tetapi ada pula yang mengalami gejala lebih parah. Sengatannya bisa memicu asma, pendarahan dan gagal ginjal serta menyerang tulang rawan. Akibatnya, terjadi peradangan sendi ekstrem.
Warna tubuhnya yang oranye terang menjadi penanda bahwa ulat ini tidak aman untuk dimakan. Istilah ini disebut dengan aposematisme. Alhasil, ulat ngengat cinnabar tidak memiliki predator. Namun, ulat ngengat cinnabar akan memakan sesamanya karena sifat kanibalisme yang ia punya, jelas laman Ranker.
Dari tampilannya, ulat ini sudah terlihat mengintimidasi. Larva ngengat buck (Hemileuca maia) memiliki 'duri' bercabang yang memberikan sengatan kuat ketika disentuh. Dalam sekejap, kita akan merasakan sakit luar biasa pada area yang bersentuhan dengan ulat. Ini karena kelenjar racun di dalam tubuh ulat akan langsung terhubung ke duri tersebut.
Apa efek yang dirasakan setelah disengat larva ngengat buck? Pertama-tama, kamu akan merasakan sakit yang kuat dan intens. Lalu, timbul rasa gatal, kemerahan dan bengkak, ungkap laman LSU College of Agriculture. Untuk menghilangkan rasa sakit, cabut duri yang menancap lalu cuci dengan sabun dan air.
Ulat ini adalah hewan endemik asal Amerika Selatan. Hewan ini merupakan bentuk larva dari ngengat ulat sutra raksasa dan termasuk salah satu yang paling berbahaya di bumi! Bahkan, ulat ini disebut bertanggung jawab atas kematian ratusan orang, spesifiknya di bagian selatan Brazil, dilansir dari laman Ranker.
Ketika ulat ini menemui ancaman, ia akan segera menyuntikkan racun dengan dosis tinggi. Bersentuhan dengan ulat ini menyebabkan kita muntah, sakit perut dan bahkan gagal ginjal. Apabila kamu sedang berada di Brazil dan menjumpai ulat ini, segera pergi jauh dan jangan sampai kulitmu menyentuh rambutnya yang berbahaya.
Kita semua setuju kalau tampilan ulat ini tampak unik. Ia memiliki bagian yang menonjol ke atas seperti tanduk dan bagian tengah berwarna hijau seolah-olah ia memakai kaus. Ulat ini biasa dijumpai di pantai timur Amerika Serikat. Bagian tengah berwarna hijau cerah adalah penanda bahwa mereka sangat beracun.
Selain itu, duri pada ulat ini pun perlu diwaspadai. Duri ini akan menyuntikkan racun pada benda apa pun yang mendekat. Racun ini menyebabkan migrain, nyeri perut dan membuat asma kambuh. Bahkan, pada kasus ekstrem, racunnya akan memicu syok anafilaksis atau pecahnya sel darah merah. Akibatnya, kita akan mengalami pendarahan serius!
Kamu pikir ini laba-laba? Bukan! Ini adalah hag moth catterpillar (Phobetron pithecium) yang dikenal juga dengan nama siput monyet. Tampilannya memang terlihat aneh. Tubuhnya ditutupi oleh rambut berwarna cokelat serta sembilan kaki tambahan di kedua sisi badan. Jika kamu tak waspada, kamu akan mengira ini daun!
Jangan coba-coba mendekat, karena mereka punya kemampuan menyuntikkan racun ke daging. Racun ini terasa menyakitkan, mirip dengan disengat tawon! Hal pertama yang harus kamu lakukan jika tersengat adalah mencuci area yang terkena dengan air dan sabun. Lalu, oleskan es untuk mengurangi rasa sakit dan mempercepat penyembuhan.
Cantik-cantik, tapi mematikan. Itulah definisi paling akurat tentang ulat satu ini. Warna yang mencolok dengan duri penyengat bertujuan untuk mengusir predator. Di pangkal duri terdapat kelenjar racun, jadi kamu perlu menghindari area tersebut. Sengatannya menimbulkan ruam parah dan gatal-gatal di sekujur tubuh, jelas laman Ranked.
Sementara, menurut laman Featured Creature, sengatan dari ulat ini akan menimbulkan reaksi hipersensitif, ruam kulit dan komplikasi serius lainnya. Jangan khawatir, ulat ini tak ada di Indonesia karena habitat aslinya ada di Amerika Serikat, mulai dari Florida, New York, Texas, Oklahoma dan Missouri.
Ketika pertama kali melihat ulat ini, mungkin kamu akan bergidik. Sebab, ulat ini memiliki kebiasaan bergerombol bersama kawanannya, sehingga tampak menggelikan! Ulat dengan nama latin Thaumetopoea pityocampa ini dikenal dengan racunnya yang kuat. Seperti yang bisa kita tebak, racunnya ada di bagian rambutnya.
Saat disentuh, ulat ini mengeluarkan protein beracun bernama thaumetopoein. Jika tak sengaja tersengat, kita akan merasakan sakit luar biasa. Selain itu, racun ulat ini mengakibatkan nekrosis alias kematian organ pada lidah anjing, tutur laman Ranked. Ingat, jangan coba-coba mendekat!
Warna putih biasanya diasosiasikan dengan kebaikan. Tapi, hal ini tidak berlaku untuk ulat dengan nama latin Lophocampa caryae ini. Reaksi alergi yang parah akan timbul jika kalian menyentuhnya. Selain itu, kita akan mengalami gatal-gatal, bengkak dan luka bakar yang parah, ujar laman Ranked memberi penjelasan.
Akan lebih berbahaya jika anak-anak menyentuh ulat ini. Sebab, reaksi alergi akan semakin parah pada anak-anak karena mereka memiliki sistem kekebalan tubuh yang tak sekuat orang dewasa. Pertolongan pertama yang harus diberikan adalah mencuci area luka dengan air dan sabun, lalu memberi es pada bagian yang sakit.
Percayakah kamu kalau ulat sekecil ini bisa menyebabkan keguguran pada kuda? Ulat dengan nama latin Ochrogaster lunifer ini memiliki duri halus yang berbisa. Duri ini mengandung antikoagulan kuat sebagai mekanisme pertahanan utama hewan. Ulat ini tidak hanya berbahaya bagi manusia, tetapi juga hewan!
Berdasarkan penelitian, ulat ini bisa memicu equine amnionitis dan kehilangan janin pada kuda. Selain itu, racunnya juga dapat menyebabkan pendarahan internal dan kerusakan organ. Ulat ini berasal dari Australia, jadi kamu harus waspada jika sewaktu-waktu mengunjungi benua kanguru tersebut.
Ulat ini dijuluki sebagai ulat kucing karena rambutnya yang lebat, mirip rambut kucing. Jangan tertipu dengan penampilannya, karena ulat ini sangat berbisa! Ketika kita tak sengaja menyentuh, kita akan merasakan sengatan yang mirip dengan sengatan lebah. Bahkan, rasa sakitnya bisa menembus tulang, ungkap laman Ranked.
Habitat asli ulat ini adalah di Amerika Serikat, tepatnya di Carolina Selatan, Florida dan Texas. Saking berbahayanya, dilaporkan ada banyak orang yang dirawat di rumah sakit setelah disengat ulat ini. Bahkan, rasa sakitnya bisa bertahan hingga berjam-jam! That's why, you have to avoid them!
Nah, itulah 10 ulat yang paling berbahaya dan mematikan di dunia. Mana yang paling mengerikan menurutmu?