5 Ras Anjing Terlarang di Berbagai Negara Dunia, Apa Penyebabnya?

Fila Brasileiro merupakan anjing asli Brazil dan merupakan keturunan dari tiga ras anjing berbeda yaitu Bulldog, Mastiff, dan Bloodhound. Awalnya, Fila Brasileiro dibiakkan untuk menjaga hewan ternak atau mengejar budak yang kabur di masa lalu. Anjing dari ras ini juga seringkali bertarung dengan jaguar.

Meski kuat dan sering mendapatkan tugas sebagai penjaga, Fila Brasileiro bukanlah penjaga rumah yang baik. Mereka terlalu agresif untuk bergaul dengan manusia, dan membenci orang asing.

Sifat buruk dari Fila Brasileiro lain yang patut diwaspadai adalah, mereka liar dan sulit sekali untuk dilatih. Alhasil karena prilaku tersebut, sejumlah negara termasuk Inggris melarang warganya untuk memelihara ras satu ini.

Memiliki tinggi sekitar 66 cm, dan tubuh yang berotot, Presa Canario sebenarnya sangat ideal untuk dijadikan hewan penjaga. Kelebihan lain dari ras ini adalah, sifatnya yang setia. Sayangnya, Presa Canario mudah curiga, dan sering melakukan serangan mendadak yang mematikan.

Bukan hanya itu, Presa Canario juga diketahui pernah menyerang seorang perempuan hingga tewas pada tahun 2017 lalu di Irlandia. Akibat kasus tersebut, Presa Canario dilarang masuk ke berbagai negara seperti Australia, Selandia Baru, Inggris, Ukraina, dan Singapura.

American Pit Bull sebenarnya berasal dari Inggris, dan baru tiba di Amerika Serikat pada abad ke 19. Pit Bull dikenal sebagai anjing yang kuat, dan terlalu antusias pada banyak hal. Sayangnya mereka membutuhkan banyak pelatihan, sebelum bisa bergaul dengan manusia sebagai peliharaan.

Pelatihan yang salah akan membuat anjing satu ini berubah jadi mimpi buruk bagi majikannya. Jadi daripada menimbulkan masalah, beberapa negara seperti Australia, Selandia Baru, Ekuador, Prancis, Jerman, dan Spanyol melarang warganya untuk memelihara ras anjing satu ini.

Dari namanya, kamu pasti sudah tahu dari mana asal ras anjing satu ini kan? Dogo Argentina pertama kali dibiakkan di Argentina tahun 1928 sebagai anjing petarung, dan pemburu. Dilihat dari fisiknya yang kuat dan berotot, Dogo Argentina memang layak jadi petarung. Tidak tanggung-tanggung, ras satu ini bahkan bisa mengalahkan babi hutan, dan puma.

Selain fisik yang kuat, Dogo Argentina juga sangat agresif. Mereka bahkan bisa menyerang manusia, dan menyebabkan kematian. Tidak ingin warganya terluka, sejumlah negara seperti Inggris, Ukraina, Selandia Baru, Denmark, dan Portugal melarang anjing ini untuk menginjakkan kaki di wilayah mereka.

Berasal dari Desa Tosa sekitar 150 tahun yang lalu, Japanese Tosa Inu merupakan anjing petarung berukuran besar asal Jepang. Dulu, orang-orang Tosa memiliki tradisi gulat hewan yang dikenal dengan nama Yokozuna. Nah, untuk keperluan gulat, orang Tosa menyilangkan beberapa ras anjing kuat seperti Mastiff dan St. Bernard, untuk kemudian mendapatkan Japanese Tosa Inu sebagai hasilnya.

Sebagai anjing petarung, Japanese Tosa Inu memiliki berat antara 35 hingga 60 kg. Tidak seperti anjing ras besar lainnya, ras anjing ini cukup kalem bahkan ketika bertempur. Japanese Tosa Inu jarang menyerang manusia, namun karena nenek moyang anjing ini tidak terlalu ramah, beberapa negara termasuk Islandia, Denmark, UEA, Inggris, dan Australia khawatir warganya akan terluka jika memelihara anjing petarung asal Jepang ini di rumah mereka.

Lima anjing di atas awalnya dibiakkan sebagai petarung atau penjaga ternak. Ditambah dengan karakter nenek moyang mereka, membuat lima anjing ini tidak terlalu cocok dijadikan hewan peliharaan.