Badai Matahari 2023 Bisa Sebabkan Aurora dan Gangguan Komunikasi

Badai matahari menimbulkan awan gas besar

Pada Kamis (14/12/2023), peristiwa matahari yang luar biasa terjadi saat matahari mengeluarkan jilatan api matahari (solar falre) paling dahsyat dalam enam tahun terakhir.  Hal ini mengakibatkan pemadaman radio secara luas, terutama di seluruh Amerika Selatan. Peristiwa ini dilaporkan melalui laman resmi NASA.  

Pusat Prediksi Cuaca Luar Angkasa (SWPC), sebuah divisi dari NOAA, menggambarkan kejadian ini sebagai "peristiwa luar biasa". Mereka juga menyebutkan bahwa ini berpotensi menjadi “salah satu peristiwa radio surya terbesar yang pernah tercatat”. 

Aktivitas matahari ini telah menyebabkan gangguan penting, termasuk gangguan pada komunikasi radio pesawat, seperti yang dilaporkan SWPC. Dampak dari jilatan api matahari ini begitu luas sehingga terasa dari satu negara ke negara lain.

Berpotensi menghasilkan awan gas besar

Badai Matahari 2023 Bisa Sebabkan Aurora dan Gangguan Komunikasiilustrasi luar angkasa (Unsplash/NASA)

Selain suar, SWPC juga mengamati dengan cermat potensi lontaran massa koronal (CME) yang mengarah ke Bumi terkait dengan peristiwa ini. CME, sebagaimana dijelaskan oleh NASA, adalah awan besar gas magnetis yang dialiri listrik.

Awan gas ini dikeluarkan dari matahari dengan kecepatan antara 12 hingga 1.250 mil per detik. Ejeksi ini dapat menyebabkan badai geomagnetik di Bumi, yang menyebabkan terjadinya aurora.

Bisa menyebabkan aurora

Badai Matahari 2023 Bisa Sebabkan Aurora dan Gangguan Komunikasiilustrasi aurora (unsplash.com/v2osk)

Dampak dari aktivitas badai matahari ini bisa sangat menakjubkan secara visual. Peramal cuaca memperkirakan bahwa aktivitas matahari ini dapat menghasilkan aurora yang terlihat di negara bagian AS jauh di Selatan dalam beberapa hari ke depan.

Pada Jumat sore (15/12/2023), SWPC mengeluarkan peringatan akan adanya badai geomagnetik tingkat "sedang" G2. Ini diperkirakan akan terjadi pada hari Sabtu dan Minggu, sehingga semakin meningkatkan antisipasi potensi tampilan aurora.

Baca Juga: NASA Siapkan 5 Eksperimen untuk Gerhana Matahari Total 2024

Topik:

  • Achmad Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya