Mengenal Rumus Bunga Majemuk dan Contoh Perhitungannya

- Bunga majemuk adalah bunga yang dikenakan pada jumlah pinjaman atau simpanan awal, bergantung pada akumulasi bunga sebelumnya.
- Bunga majemuk dihitung secara berkala, bisa menguntungkan investor tetapi sulit bagi debitur untuk melunasi hutangnya.
- Rumus bunga majemuk dapat ditulis sebagai Bunga Majemuk = Jumlah - Pokok, dan ada rumus khusus untuk menghitung nilai akhir investasi.
Bunga majemuk adalah bunga yang dikenakan pada jumlah pinjaman atau simpanan awal. Umumnya, bunga majemuk tidak hanya berlaku pada pokok awal investasi atau pinjaman saja, tetapi bergantung juga pada akumulasi bunga pada periode sebelumnya. Lantas, bagaimana cara menghitungnya, dan seperti apa bentuk rumus bunga majemuk?
Perlu diketahui, bunga majemuk adalah metode penghitungan bunga yang digunakan untuk seluruh transaksi keuangan atau bisnis di dunia. Dalam hal ini, bunga yang sudah terakumulasi sebelumnya akan ditambahkan ke pokok, di mana nantinya jumlah yang dihasilkan akan menjadi pokok baru untuk interval berikutnya. Agar lebih mudah dalam memahami cara kerja bunga majemuk beserta perhitungannya, simak terus informasinya hingga akhir, ya.
Bagaimana Cara Kerja Bunga Majemuk?
Melansir CueMath, bunga majemuk akan dihitung secara berkala, mulai dari tahunan, semesteran (setengah tahun), triwulan (4 kali dalam setahun), dan masih banyak lagi. Jika dalam tabungan seperti investasi, bunga majemuk dapat menguntungkan bagi para investor.
Hal ini dikarenakan bunga majemuk akan melipatgandakan dana investasi secara cepat. Lain halnya dalam utang piutang, bunga majemuk yang bertambah bisa membuat debitur semakin sulit untuk melunasi hutangnya.
Rumus Bunga Majemuk
Untuk mengetahui bunga majemuk, hal ini dapat diperoleh dengan cara mengurangi jumlah pokok dari jumlah majemuk. Maka, rumus bunga majemuk dapat ditulis sebagai berikut:
Bunga Majemuk = Jumlah - Pokok
Jika kamu ingin mengetahui cara menghitungnya, berikut adalah beberapa rumus bunga majemuk, seperti:
1. Rumus jumlah majemuk

Keterangan:
A: Jumlah atau nilai di masa depan
P: Modal pokok awal
r: Tingkat bunga per tahun (%)
t: Jangka waktu (biasanya dalam tahunan)
n: Jumlah periode bunga
2. Rumus bunga majemuk
Seperti penjelasan sebelumnya, bunga majemuk adalah bunga yang didasarkan pada jumlah pokok awal dan bunga yang telah terkumpul selama jangka waktu tertentu. Oleh karena itu, rumus bunga majemuk juga dapat diketahui dengan cara berikut:
CI = Jumlah Majemuk - P

3. Rumus bunga majemuk setiap tahun
Perlu diperhatikan, bahwa rumus majemuk di atas merupakan rumus umum yang diperoleh dengan cara mengetahui berapa kali pokok dimajemukkan dalam setahun. Nah, jika bunganya dimajemukkan setiap tahun, maka rumus perhitungannya adalah sebagai berikut:

4. Rumus bunga majemuk untuk tahun berbeda
Apabila nilai atau jumlah pokok dan bunga dikenakan untuk tahun yang berbeda, maka rumus bunga majemuknya akan menjadi seperti berikut ini:

Contoh Perhitungan Rumus Bunga Majemuk
Jika ingin menghitung bunga tunggal, maka kamu perlu mengalikan jumlah pokok investasi atau pinjaman dengan suku bunga yang berlaku. Cara ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
Bunga = Jumlah Pokok × Suku Bunga
Dari sini, jumlah yang akan menjadi keuntungan dari bunga tunggal akan menyesuaikan dengan jumlah durasi pinjaman. Maka, cara menghitungnya adalah bunga dikalikan dengan waktu investasi atau pinjaman.
Bunga Total = Jumlah Pokok × Suku Bunga × Durasi Pinjaman
Contoh Soal:
Ibu Dini memiliki tabungan di bank yang telah disimpan selama 5 tahun sebesar Rp5.000.000. Ibu Dini dikenakan suku bunga majemuk 3% per tahunnya. Berapakan nilai akhir yang akan diperoleh Ibu Dini pada tahun ke-5?
Jawab:
Diketahui:
Nilai tunai (Nt) = Rp.5.000.000
Jangka waktu (n) = 5 tahun
Suku bunga % (i) = 3% (0.03)
Rumusnya:
Na = Nt (1+i)n
Na = Rp5.000.000 (1+0.03)5
Na = Rp5.796.370Maka dari itu, nilai akhir yang akan diperoleh Ibu Dini pada tahun ke-5 adalah sebesar Rp5.796.370
Demikian penjelasan mengenai rumus bunga majemuk beserta contoh perhitungannya. Semoga informasi di atas dapat membantumu dalam memahami cara menghitung bunga majemuk, ya.
Penulis: Muti’ah Nur Rahmah